"Edward Snowden menyatakan siap kembali ke negaranya," ucap Kucherena dalam sebuah pernyataan, saat peluncurkan biografi Snowden di Moskow. seperti dilansir Sputnik pada Selasa (3/3/2015).
Namun, Kucherena juga mengatakan kliennya hanya akan kembali ke AS jika syarat-syarat yang mereka ajukan dipenuhi oleh pemerintah AS. "Dia (Snowden) akan kembali ke AS jika pemerintah AS berani menjamin dirinya mendapatkan pengadilan yang adil," Kucherena menambahkan.
Snowden sendiri saat ini tengah dalam pelarian di Rusia. Mantan kontraktor NSA itu mendapatkan perlindungan penuh dari negara Beruang Merah itu, dan selain pengacaranya tidak ada yang tahu dimana keberadaan Snowden saat ini.
Pria berkacamata itu menjadi buruan AS setelah dirinya membocorkan informasi mengenai kegiatan spionase yang dilakukan oleh pemerintah AS. Dalam laporannya, dia menyebut pemerintah AS memantau hampir semua orang yang ada di seluruh dunia, khususnya beberapa negara yang menjadi rival mereka.
AS menjatuhkan sejumlah tuduhan kepada Snowden, termasuk di dalamnya spionase dan pencurian properti pemerintah. Jika ia pada akhirnya kembali ke AS, Snowden kemungkinan akan menghabiskan sisa hidupnya di dalam penjara, karena hukuman penjara minimal 30 tahun sudah menanti dirinya.
Credit SINDOnews