Rabu, 04 Maret 2015

Mantan Petinggi CIA Bocorkan Info Intelijen pada Pacar


Mantan Petinggi CIA Bocorkan Info Intelijen pada Pacar  
Pada 2012, sang jenderal mengundurkan diri, namun sebelumnya telah membocorkan informasi intelijen pada pacarnya. (Reuters/Larry Downing)
 
Jakarta, CB -- Jenderal David Petraeus mengaku bersalah atas tuduhan federal menghapus dan mempertahankan informasi rahasia sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan.

Menurut dokumen pengadilan, Petraeus mengaku menghapus beberapa yang disebut “buku hitam”, buku catatan di mana ia mengklasifikasi informasi rahasia dan non-rahasia saat menjabat komandan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional di Afghanistan, dan memberikannya pada penulis biografinya, Paula Broadwell.

Pada 9 November 2012, ia mengundurkan diri dari jabatannya di CIA, karena alasan pribadi.

Petraeus dituduh memberikan rahasia intelijen kepada kekasihnya, Broadwell, saat ia menjadi direktur CIA.

Broadwell, seorang wanita yang  telah menikah, ibu dua orang anak dan mantan perwira militer sedang menulis sebuah buku tentang sang jenderal pada saat itu.

Selama menjabat sebagai komandan di Afghanistan, Petraeus menyimpan catatan pribadi termasuk informasi rahasia dalam buku catatan hitam berukuran 12x20 cm. Informasi rahasia itu termasuk identitas agen rahasia, strategi perang, catatan dari pertemuan keamanan diplomatik dan nasional serta kode keamanan.

Pada Agustus 2011, menurut dokumen pengadilan, Petraeus meletakkan buku catatan di sebuah rumah di Washington, DC, sehingga Broadwell bisa mengaksesnya. Dia kemudian mengambilnya kembali dan membawanya ke rumahnya di Arlington.

Setelah Petraeus mengundurkan diri pada 2012 ia mengatakan kepada pemerintah ia tidak lagi memiliki materi rahasia.

Namun itu ternyata tidak benar ketika FBI pada April 2013 melakukan pencarian di rumahnya dan menemukan buku catatan hitam di laci meja yang terkunci.

Ketika ia ditanya oleh FBI, ia berbohong dan mengaku bahwa dia tidak pernah memberikan informasi rahasia itu kepada orang yang tidak berwenang untuk memilikinya, menurut dokumen pengadilan.

Hubungan kedua orang itu terungkap ketika dalam penyelidikan, FBI menerima keluhan dari seorang wanita yang menerima surel ancaman dari Broadwell karena dekat sengan Petraeus.

Petraeus saat ini bekerja untuk perusahaan ekuitas swasta di New York.


Credit CNN Indonesia