Pangeran Charles dan istrinya, Camila,
mengukir sejarah dengan menjadi anggota kerajaan Inggris pertama yang
melawat Kuba. (Reuters/Alexandre Meneghini)
Jakarta, CB -- Pangeran Charles dan istrinya, Camila, mengukir sejarah dengan menjadi anggota kerajaan Inggris pertama yang melawat Kuba.
Charles dan Camila tiba di bandara internasional Havana pada Minggu (24/3). Mereka langsung menuju makam pahlawan Jose Marti di Revolution Square untuk melakukan prosesi tabur bunga.
Charles dan Camila tiba di bandara internasional Havana pada Minggu (24/3). Mereka langsung menuju makam pahlawan Jose Marti di Revolution Square untuk melakukan prosesi tabur bunga.
Reuters melaporkan bahwa dalam lawatan selama tiga hari ini,
pangeran berusia 70 tahun itu dijadwalkan akan makan malam bersama
Presiden Kuba, Migeul Diaz-Canel.
Pangeran Wales itu juga akan mengunjungi distrik kolonial di Havana, proyek energi hijau, juga menyaksikan parade mobil antik Inggris.
Kunjungan kerajaan ini sejalan dengan upaya normalisasi hubungan Barat dan Kuba yang sudah dimulai sejak tiga tahun lalu melalui inisiatif gagasan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Pangeran Wales itu juga akan mengunjungi distrik kolonial di Havana, proyek energi hijau, juga menyaksikan parade mobil antik Inggris.
Kunjungan kerajaan ini sejalan dengan upaya normalisasi hubungan Barat dan Kuba yang sudah dimulai sejak tiga tahun lalu melalui inisiatif gagasan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Namun sejak Presiden Donald Trump mengambil alih kepemimpinan AS, hubungan Washingon dan Havana merenggang.
Trump memperkuat embargo atas Kuba sebagai bentuk tekanan karena Havana merupakan sekutu kuat Venezuela.
Seorang profesor ilmu pemerintahan dari American University, William LeoGrande, menganggap lawatan Pangeran Charles ini "memperkuat legitimasi atas pemerintahan Kuba."
Trump memperkuat embargo atas Kuba sebagai bentuk tekanan karena Havana merupakan sekutu kuat Venezuela.
Seorang profesor ilmu pemerintahan dari American University, William LeoGrande, menganggap lawatan Pangeran Charles ini "memperkuat legitimasi atas pemerintahan Kuba."
"Kunjungan
ini juga menunjukkan peringatan implisit kepada Amerika Serikat bahwa
tindakan bermusuhan dengan Kuba dapat mendatangkan risiko diplomatik
dengan sekutu penting mereka," ucap LeoGrande.
Pemerintah Inggris sendiri meminta keluarga kerajaan itu untuk menyelipkan agenda ke Kuba agar dapat memperkuat hubungan dagang dengan negara tersebut.
Perdagangan Inggris dengan Kuba masih dianggap kecil, dengan nilai US$200 juta tahun lalu. Menurut sejumlah pengamat, kesempatan bisnis Inggris dengan Kuba masih besar, terutama di sektor pariwisata.
Pemerintah Inggris sendiri meminta keluarga kerajaan itu untuk menyelipkan agenda ke Kuba agar dapat memperkuat hubungan dagang dengan negara tersebut.
Perdagangan Inggris dengan Kuba masih dianggap kecil, dengan nilai US$200 juta tahun lalu. Menurut sejumlah pengamat, kesempatan bisnis Inggris dengan Kuba masih besar, terutama di sektor pariwisata.
Credit cnnindonesia.com