Selasa, 12 Maret 2019

Pakistan: MiG-21 Tembak Jatuh Jet F-16, Klaim India Menyesatkan



Pakistan: MiG-21 Tembak Jatuh Jet F-16, Klaim India Menyesatkan
Pesawat jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat. Foto/REUTERS


ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan secara resmi telah menolak klaim India bahwa pesawat jet tempur MiG-21 Bison New Delhi menembak jatuh jet tempur F-16 Islamabad, 16 Februari lalu. Menurut Islamabad, klaim itu sudah menyesatkan demi kepentingan politik domestik.

Bantahan itu disampaikan Kantor Kementerian Luar Negeri Pakistan. Bantahan itu muncul tak lama setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri India Raveesh Kumar mengatakan pada konferensi pers di New Delhi hari Sabtu bahwa sebuah jet tempur MiG-21 Bison, yang dipiloti Komandan Sayap Abhinandan Varthaman, menembak jatuh jet tempur F-16 Pakistan. Menurut Kumar ada saksi mata serta bukti elektronik atas klaim tersebut.

"Pemerintah dan media India terus menyebarkan disinformasi untuk menyesatkan komunitas internasional, dan orang-orang India, demi keuntungan politik dalam negeri, sambil berusaha menutupi kegagalannya dan memalukan," kata Kantor Kementerian Luar Negeri Pakistan, yang dilansir New Indian Express, Senin (11/3/2019).

"Klaim palsu tentang pesawat India yang menembak jatuh pesawat F-16 Pakistan sama sekali tidak berdasar, yang dimaksudkan hanya untuk memuaskan penonton domestik India, tetapi dalam prosesnya mereka juga membongkar kebohongan mereka satu demi satu," lanjut kementerian itu.

New Delhi pada hari Sabtu juga mengatakan bahwa mereka telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk turut memeriksa apakah penggunaan F-16 terhadap India sesuai dengan syarat dan ketentuan penjualan pesawat tempur ke Islamabad.

Kementerian Luar Negeri Pakistan juga menolak klaim India bahwa kelompok Jaish-e-Mohammed (JeM) yang berbasis di Pakistan berada di belakang serangan teror Pulwama. Serangan, lanjut kementerian tersebut, berasal dari "pribumi", termasuk penggunaan bahan peledak dan kendaraan lokal, yang jaraknya beberapa mil dari Garis Kontrol (LoC) Kashmir.

Serangan bom itu menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India yang sedang konvoi.

Versi India, serangan pada 14 Feburari 2019 itu diklaim dilakukan seorang pembom bunuh diri kelompok Jaish-e-Mohammed.

Serangan itu memicu kemarahan India, di mana jet-jet tempurnya membombardir kamp-kamp pelatihan Jaish-e-Mohammed di Balakot, Pakistan, pada 26 Februari. 

Pada hari berikutnya, Angkatan Udara Pakistan membalas dan menjatuhkan MiG-21 dalam pertempuran udara dan menangkap pilot India Abhinandan Varthaman. Pilot tersebut sudah diserahkan ke India pada 1 Maret sebagai langkah nyata Pakistan untuk perdamaian.




Credit  sindonews.com