Bangkok (CB) - Suatu hitung cepat dalam pemilihan umum pertama
di Thailand sejak kudeta 2014 menunjukkan partai Pheu Thai dari mantan
perdana menteri Thaksin Shinawatra yang mengasingkan diri meraih kursi
terbanyak yaitu 163, sedangkan partai militer menduduki posisi kedua
dengan 96 kursi.
Jika hasil tersebut benar, Pheu Thai tidak memiliki cukup suara untuk membentuk pemerintahan mayoritas dalam harapannya untuk menciptakan "front demokrasi" dengan partai-partai lain.
Partai pro-tentara Palang Pracharat yang ingin mempertahankan pemimpin junta Prayuth Chan-ocha sebagai perdana menteri juga memerlukan mitra koalisi, tetapi mungkin memiliki peluang yang lebih baik berkat aturan pemilihan yang ditulis oleh junta.
Hitung cepat itu diselenggarakan oleh lembaga riset Thailand Super Poll dan disiarkan segera oleh televisi setempat PBS setelah pemilihan pukul lima sore, Minggu.
Jika hasil tersebut benar, Pheu Thai tidak memiliki cukup suara untuk membentuk pemerintahan mayoritas dalam harapannya untuk menciptakan "front demokrasi" dengan partai-partai lain.
Partai pro-tentara Palang Pracharat yang ingin mempertahankan pemimpin junta Prayuth Chan-ocha sebagai perdana menteri juga memerlukan mitra koalisi, tetapi mungkin memiliki peluang yang lebih baik berkat aturan pemilihan yang ditulis oleh junta.
Hitung cepat itu diselenggarakan oleh lembaga riset Thailand Super Poll dan disiarkan segera oleh televisi setempat PBS setelah pemilihan pukul lima sore, Minggu.
Credit antaranews.com