CB, Jakarta - Pertemuan dua hari Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam, tidak menghasilkan kesepakatan apapun.
Sayangnya, kesepakatan ini selesai sebelum Kim Jong Un dan Trump mencicipi hidangan makan siang foie gras, snowfish dan manisan ginseng,yang dimasak oleh koki Korea Utara dan Barat, pada hari kedua KTT. Menu tersebut tidak sampai disajikan untuk keduanya.
Reuters melaporkan, 1 Maret 2019, ketika chef dan staf hotel hampir menyelesaikan sentuhan akhir untuk makan siang, Gedung Putih mengumumkan Donald Tump akan meninggalkan Hanoi, tanpa kesepakatan, tanpa makan siang.
"Pembatalan betul-betul dilakukan di menit-menit terakhir. (Ketika) semuanya sudah disiapkan," kata salah satu sumber.
Detik-detik menuju makan siang itu menjadi kebuntuan pelucutan nuklir Korea Utara. Padahal, beberapa jam sebelumnya, Trump dan Kim Jong Un mengatakan mereka optimistik tentang kemajuan pertemuan.
Hotel Metropel, gedung pertemuan bergaya arsitektur era kolonial Prancis, dengan ramah mengantar keluar tamu luar negeri mereka.
Di sela-sela persiapan ruangan untuk pembicaraan tingkat tinggi, para pejabat Korea Utara dan Amerika melakukan percakapan kecil tentang bunga-bunga merah tua di tepi kolam renang, di mana Trump dan Kim akan berjalan-jalan keesokan harinya setelah pertemuan pertama mereka.
Pada waktu makan siang pada hari Rabu, seorang pengawal Korea Utara menjelingkan matanya untuk melihat sekelompok staf keamanan AS kembali dengan membawa pesanan burger dari McDonald terdekat.Tetapi suasana berubah sebelum makan siang pada hari Kamis.
Meskipun awal yang menggairahkan, ketika Kim menjawab pertanyaan pertamanya dari seorang jurnalis asing dan kedua pemimpin tampaknya optimistik bahwa kesepakatan harus dilakukan, makan siang yang seharusnya menjadi momentum akhir keduanya tidak pernah terjadi.
Setelah iring-iringan mobil Trump dan Kim dari sisi lain hotel keluar, kehidupan di The Metropole mulai kembali normal.
Saat minum bir bersama suaminya di restoran hotel, Cynthia Pagano, seorang tamu berusia 65 tahun dari negara bagian Georgia, AS, mengatakan dia bersemangat melihat langsung "momen sejarah".
"Apakah mereka akan bertemu lagi besok? Oh tidak," kata suaminya, Ray Pagano.
Ruang La Veranda, tempat Donald Trump dan Kim Jong Un berjabat tangan dan menerima pertanyaan dari korps pers Gedung Putih, meja konferensi untuk negosiasi para pemimpin telah dibenahi, tetapi bendera Korea Utara dan Amerika masih berdiri tegak menghias.
Sayangnya, kesepakatan ini selesai sebelum Kim Jong Un dan Trump mencicipi hidangan makan siang foie gras, snowfish dan manisan ginseng,yang dimasak oleh koki Korea Utara dan Barat, pada hari kedua KTT. Menu tersebut tidak sampai disajikan untuk keduanya.
Reuters melaporkan, 1 Maret 2019, ketika chef dan staf hotel hampir menyelesaikan sentuhan akhir untuk makan siang, Gedung Putih mengumumkan Donald Tump akan meninggalkan Hanoi, tanpa kesepakatan, tanpa makan siang.
"Pembatalan betul-betul dilakukan di menit-menit terakhir. (Ketika) semuanya sudah disiapkan," kata salah satu sumber.
Detik-detik menuju makan siang itu menjadi kebuntuan pelucutan nuklir Korea Utara. Padahal, beberapa jam sebelumnya, Trump dan Kim Jong Un mengatakan mereka optimistik tentang kemajuan pertemuan.
Hotel Metropel, gedung pertemuan bergaya arsitektur era kolonial Prancis, dengan ramah mengantar keluar tamu luar negeri mereka.
Di sela-sela persiapan ruangan untuk pembicaraan tingkat tinggi, para pejabat Korea Utara dan Amerika melakukan percakapan kecil tentang bunga-bunga merah tua di tepi kolam renang, di mana Trump dan Kim akan berjalan-jalan keesokan harinya setelah pertemuan pertama mereka.
Pada waktu makan siang pada hari Rabu, seorang pengawal Korea Utara menjelingkan matanya untuk melihat sekelompok staf keamanan AS kembali dengan membawa pesanan burger dari McDonald terdekat.Tetapi suasana berubah sebelum makan siang pada hari Kamis.
Meskipun awal yang menggairahkan, ketika Kim menjawab pertanyaan pertamanya dari seorang jurnalis asing dan kedua pemimpin tampaknya optimistik bahwa kesepakatan harus dilakukan, makan siang yang seharusnya menjadi momentum akhir keduanya tidak pernah terjadi.
Setelah iring-iringan mobil Trump dan Kim dari sisi lain hotel keluar, kehidupan di The Metropole mulai kembali normal.
Saat minum bir bersama suaminya di restoran hotel, Cynthia Pagano, seorang tamu berusia 65 tahun dari negara bagian Georgia, AS, mengatakan dia bersemangat melihat langsung "momen sejarah".
"Apakah mereka akan bertemu lagi besok? Oh tidak," kata suaminya, Ray Pagano.
Ruang La Veranda, tempat Donald Trump dan Kim Jong Un berjabat tangan dan menerima pertanyaan dari korps pers Gedung Putih, meja konferensi untuk negosiasi para pemimpin telah dibenahi, tetapi bendera Korea Utara dan Amerika masih berdiri tegak menghias.
Credit tempo.co