Indonesian Corner sebagai pusat informasi tentang Indonesia.
CB, TEHERAN—Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Iran membuka Indonesia
Corner di Iran.
Indonesian
Corner yang dibuka di Universitas Ferdowsi ini sekaligus menjadi Indonesian
Corner pertama di Iran
Duta Besar RI untuk Iran dan Turkmenistan, Octavino Alimudin, mengatakan pendirian Indonesian
Corner
atau Pojok Indonesia di Iran, merupakan salah satu implementasi bentuk
kerjasama pendidikan sekaligus promosi budaya Indonesia kepada
masyarakat Iran khususnya generasi muda.
“Pojok
Indonesia ini tidak hanya menjadi milik Universitas Ferdowsi namun juga
milik bersama dan terbuka untuk publik yang ingin memperoleh informasi
terkait Indonesia,” kata dia dalam keterangan persnya kepada
Republika.co.id di Jakarta, Senin (11/3).
Dia
mengatakan, pengelolaannya tidak terbatas oleh mahasiswa Indonesia yang
sedang belajar di universitas tersebut, tapi juga mahasiswa Indonesia
yang berada di Kota Mashhad.
Mereka akan dilibatkan secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program Indonesian
Corner. Sehingga para mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan Indonesian
Corner tersebut.
Sebelumnya, KBRI mengadakan diskusi mengenai kerjasama pendidikan RI-Iran mengawali pembukaan Indonesian
Corner.
Kegiatan
tersebut dihadiri Rektor Universitas Ferdowsi, jajaran dekan, pejabat
pemerintah Iran yag diwakili oleh para pejabat dari ICRO, Kementerian
Budaya dan Bimbingan Islam Provinsi Khoramsar, akademisi, pelajar dan
media.
Professor Syafaatun Almirzanah, dosen UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan yang sedang
melakukan kunjungan kerja ke Iran juga turut hadir dalam acara
tersebut.
Mereka menyampaikan pemikiran dan
menawarkan peluang kerjasama pendidikan baik dengan universitas
Ferdowsi maupun dengan pemerintah Iran secara keseluruhan.
Diskusi
juga membahas mengenai program-program Indonesian Corner selanjutnya,
kerjasama antar universitas baik umum maupun pendidikan Islam termasuk
penawaran kerjasama pendidikan dengan universitas umum negeri dari UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Bengkulu.
Tawaran tersebut memperoleh tanggapan yang sangat baik baik dari Universitas Ferdowsi maupun pemerintah Iran.