Senin, 11 Maret 2019

Operasi Militer ke Baghouz Suriah Dihentikan Sementara, Kenapa?




Agen intelijen pasukan khusus Irak memeriksa identitas pria ketika mencari anggota ISIS di Mosul, Irak pada 27 November. [Goran Tomasevic / Reuters]
Agen intelijen pasukan khusus Irak memeriksa identitas pria ketika mencari anggota ISIS di Mosul, Irak pada 27 November. [Goran Tomasevic / Reuters]

CB, Jakarta - Pasukan Demokratik Suriah atau SDF menghentikan sementara operasi militernya melawan kelompok radikal Islamic State atau ISIS di desa Baghouz, Suriah. Penghentian dilakukan agar lebih banyak warga sipil di Baghouz yang bisa di evakuasi.
Dikutip dari reuters.com, Minggu, 10 Maret 2019, dalam beberapa pekan terakhir ribuan istri-istri militan ISIS dan anak-anak mereka telah dikeluarkan dari Baghouz, sebuah wilayah di timur Suriah yang diyakini basis terakhir ISIS. Pada Sabtu, 9 Maret 2019, SDF meyakinkan pihaknya ingin memastikan seluruh warga sipil sudah keluar dari basis pertahanan ISIS itu sebelum diluncurkan serangan terakhir ke sana.


Perempuan dan anak-anak yang mengungsi dari pertempuran terakhir melawan ISIS, berjalan di dekat desa Baghouz di provinsi Deir Az Zor.[REUTERS]
"Ada banyak anggota keluarga di sana sehingga operasi militer dihentikan saat ini untuk evakuasi," kata Juru bicara SDF Mustafa Bali.
Pada Sabtu, 9 Maret 2019, truk-truk digunakan untuk evakuasi masyarakat keluar dari Baghouz. Sehari sebelumnya Bali mengatakan SDF akan melanjutkan serangan ke Baghouz jika sudah tidak ada lagi warga sipil di sana.
Masyarakat yang keluar dari Baghouz, dipindai oleh SDF dan sebagian besar dari mereka di kirim ke kamp al-Hol yang sudah penuh sesak oleh masyarakt Irak dan Suriah korban perang bertahun-tahun.
Mereka yang baru tiba al-Hol sebagian besar dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk yang umumnya mengalami gizi buruk, diare dan penyakit kulit. Banyak pula dari istri - istri ISIS itu tiba di kamp dalam kondisi hamil besar atau baru saja melahirkan. 




Credit  tempo.co