CARACAS
- Pemimpin oposisi Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden
interim atau sementara Venezeula. Dengan demikian, negara warisan Hugo
Chavez ini memiliki dua presiden karena Nicolas Maduro sudah lebih dulu
dilantik sebagai presiden yang sah berdasarkan konstitusi di negara
tersebut.
Krisis politik di negara Amerika Latin ini jadi sorotan masyarakat internasional setelah Amerika Serikat (AS) dan Brasil mengakui Guaido sebagai presiden interim Venezuela dan tidak mengakui Maduro sebagai pemimpin negara tersebut.
Dualisme kepemimpinan ini telah direspons militer setempat. Menteri Pertahanan Vladimir Padrino mengatakan militer negaranya akan terus mempertahankan konstitusi dan kedaulatan nasional. Dia menegaskan bahwa militer tidak akan menerima "presiden yang dipaksakan".
Krisis politik di negara Amerika Latin ini jadi sorotan masyarakat internasional setelah Amerika Serikat (AS) dan Brasil mengakui Guaido sebagai presiden interim Venezuela dan tidak mengakui Maduro sebagai pemimpin negara tersebut.
Dualisme kepemimpinan ini telah direspons militer setempat. Menteri Pertahanan Vladimir Padrino mengatakan militer negaranya akan terus mempertahankan konstitusi dan kedaulatan nasional. Dia menegaskan bahwa militer tidak akan menerima "presiden yang dipaksakan".
"Walaupun
keputusasaan dan intoleransi terus mengancam perdamaian negara, militer
tidak akan menerima seorang presiden yang diberlakukan dalam
bayang-bayang kepentingan gelap atau memproklamirkan diri di luar hukum.
Tentara akan membela konstitusi dan bertindak sebagai penjamin
kedaulatan nasional," tulis Menhan Padrino di Twitter via akun resminya,
@vladimirpadrino, yang dikutip Kamis (24/1/2019).
Sikap AS yang dianggap ikut campur urusan dalam negeri Venezuela membuat Presiden Maduro memutuskan hubungan diplomatik dengan negara yang dipimpin Presiden Donald Trump itu.
Dia juga mengusir para diplomat Washington, di mana para diplomat tersebut harus hengkang dari Caracas dalam waktu 72 jam.
"Di hadapan orang-orang dan bangsa-bangsa di dunia, dan sebagai presiden konstitusional saya telah mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik dan politik dengan pemerintah imperialis AS," kata Maduro saat berbicara dengan para pendukungnya.
Maduro mengatakan bahwa AS membuat "kesalahan besar" dengan mengakui Guaido sebagai presiden interim. Guadio saat ini tercatat sebagai pemimpin Kongres atau Parlemen yang dikuasai kubu oposisi.
Maduro telah diambil sumpah jabatan sebagai presiden pada bulan ini setelah menang pemilu. Namun, Amerika Serikat dan negara Barat lainnya menganggap pemilu tersebut tidak sah di mana kubu oposisi memboikot.
Ribuan orang di Venezuela telah melakukan protes pada hari Rabu melawan Maduro.
Trump dalam sebuah pernyataan mengumumkan dukungan AS untuk Guaido."Rakyat Venezuela telah berani berbicara menentang Maduro dan rezimnya dan menuntut kebebasan dan aturan hukum," kata Trump.
Sikap AS yang dianggap ikut campur urusan dalam negeri Venezuela membuat Presiden Maduro memutuskan hubungan diplomatik dengan negara yang dipimpin Presiden Donald Trump itu.
Dia juga mengusir para diplomat Washington, di mana para diplomat tersebut harus hengkang dari Caracas dalam waktu 72 jam.
"Di hadapan orang-orang dan bangsa-bangsa di dunia, dan sebagai presiden konstitusional saya telah mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik dan politik dengan pemerintah imperialis AS," kata Maduro saat berbicara dengan para pendukungnya.
Maduro mengatakan bahwa AS membuat "kesalahan besar" dengan mengakui Guaido sebagai presiden interim. Guadio saat ini tercatat sebagai pemimpin Kongres atau Parlemen yang dikuasai kubu oposisi.
Maduro telah diambil sumpah jabatan sebagai presiden pada bulan ini setelah menang pemilu. Namun, Amerika Serikat dan negara Barat lainnya menganggap pemilu tersebut tidak sah di mana kubu oposisi memboikot.
Ribuan orang di Venezuela telah melakukan protes pada hari Rabu melawan Maduro.
Trump dalam sebuah pernyataan mengumumkan dukungan AS untuk Guaido."Rakyat Venezuela telah berani berbicara menentang Maduro dan rezimnya dan menuntut kebebasan dan aturan hukum," kata Trump.
Saat
berbicara dengan wartawan, Trump memberikan tanggapan yang tidak jelas
ketika ditanya apakah AS mempertimbangkan opsi militer atau tidak di
Venezuela.
"Kami tidak mempertimbangkan apa pun, tetapi semua opsi ada di atas meja," katanya.
Keputusan Maduro untuk memutuskan hubungan diplomatik itu juga dipicu tindakan Wakil Presiden AS Mike Pence. Wakil Trump itu mengirim rekaman video dirinya kepada orang-orang Venezuela yang menyebut Maduro sebagai seorang diktator tanpa klaim sah atas kekuasaan.
"Dia tidak pernah memenangkan kursi kepresidenan dalam pemilu yang bebas dan adil, dan telah mempertahankan cengkeramannya dengan memenjarakan siapa pun yang berani menentangnya," kata Pence dalam video itu, seperti dikutip Fox News.
"Kami tidak mempertimbangkan apa pun, tetapi semua opsi ada di atas meja," katanya.
Keputusan Maduro untuk memutuskan hubungan diplomatik itu juga dipicu tindakan Wakil Presiden AS Mike Pence. Wakil Trump itu mengirim rekaman video dirinya kepada orang-orang Venezuela yang menyebut Maduro sebagai seorang diktator tanpa klaim sah atas kekuasaan.
"Dia tidak pernah memenangkan kursi kepresidenan dalam pemilu yang bebas dan adil, dan telah mempertahankan cengkeramannya dengan memenjarakan siapa pun yang berani menentangnya," kata Pence dalam video itu, seperti dikutip Fox News.
Credit sindonews.com