Sebanyak 17 kapal sedang menunggu di pintu keluar dari Laut Azov.
CB,
JAKARTA – Menteri Infrastruktur Ukraina Volodymyr Omelyan mengatakan,
Rusia telah memblokir sebagian pelabuhan Ukraina di Laut Azov.
Kendati
dmikian, masih menurut Omelyan, Rusia telah mencabut beberapa larangan
pergerakan kapal di pelabuhan Ukraina di Laut Azrov, Berdyansk dan
Mariupol.
Menurut dia, kapal-kapal sudah kembali berlayar melalui Selat
Kerch menuju pelabuhan Ukraina. "Kapal-kapal itu dihentikan oleh pihak
Rusia, mereka masih memeriksa, tetapi lalu lintas telah dipulihkan
sebagian," ujar Omelyan dikutip dari laman
CNN, Rabu (5/11).
Omelyan mengungkapkan, 17 kapal sedang menunggu di pintu keluar dari Laut Azov, dan sembilan lainnya masih berada di pelabuhan.
Kapal
Rusia dan Ukraina terlibat dalam bentrokan pada 25 November lalu di
sekitar Selat Kerch, yang menghubungkan Laut Azov dan Laut Hitam. Rusia
menabrak dan menembaki kapal angkatan laut Ukraina, kemudian menangkap
tiga kapal dan menahan 24 pelaut Ukraina.
Ukraina
memberlakukan darurat militer selama 30 hari di beberapa daerah di
seluruh negeri sebagai tanggapan atas pemblokiran tersebut. Ukraina juga
melarang masuknya warga negara Rusia berusia 16 hingga 60 tahun selama
masa darurat.
Ukraina mengatakan, Rusia telah
memblokir lalu lintas di Selat Kerch, tetapi Rusia mengatakan bahwa
jalur itu telah beroperasi seperti biasa, kecuali jika ada kendala
cuaca. Menteri Ukraina berharap pelabuhan Ukraina akan benar-benar
dibebaskan dan Rusia bisa melepaskan para pelaut Ukraina.