Senin, 03 Desember 2018

Citra Satelit: Rusia Sebar Sistem Rudal S-400 Terbaru di Crimea


Citra Satelit: Rusia Sebar Sistem Rudal S-400 Terbaru di Crimea
Citra satelit menunjukkan penyebaran tambahan sistem rudal S-400 Rusia di Crimea. Foto/ImageSat International

WASHINGTON - Citra satelit yang diambil pada hari Minggu menunjukkan sejumlah baterai sistem rudal S-400 Moskow yang baru dikerahkan di pangkalan udara Dzhankoy, Crimea. Pengerahan senjata pertahanan canggih ini terjadi sepekan setelah kapal militer Rusia dan Ukraina bentrok di Selat Kerch.

Gambar satelit yang merupakan data intelijen Amerika Serikat (AS) itu diperoleh Fox News dan dipublikasikan hari Senin (3/12/2018).

Gambar yang dihasilkan oleh ImageSat International itu menunjukkan bahwa infrastruktur untuk baterai S-400 disiapkan dalam beberapa bulan terakhir, atau jauh hari sebelum bentrok kapal militer Moskow dan Kiev pecah 25 November.

Citra satelit juga menampikan kondisi lapangan pada April 2018 yang masih berupa tanah kosong. Konstruksi untuk penempatan senjata pertahanan itu dimulai pada 10 November.

Ada delapan baterai S-400 yang dibagi menjadi empat. Semuanya terletak di wilayah barat daya pangkalan udara Dzhankoy. Selain itu juga ada dua sistem radar dan beberapa truk di dekatnya, yang salah satunya diduga membawa rudal untuk S-400.

Sistem rudal S-400 mobile memiliki jangkauan hingga hampir 250 mil dan dapat menjangkau pada ketinggian hampir 19 mil. Sistem ini dimaksudkan untuk menjatuhkan berbagai target udara, mulai dari pesawat terbang hingga rudal balistik.

Pada 28 November 2018, Kementerian Pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan bahwa dalam beberapa hari setelah bentrok kapal militer yang mengisyaratkan akan mengerahkan tambahan sistem rudal S-400 di Crimea. 

Crimea adalah wilayah yang melepaskan diri dari Ukraina melalui referendum tahun 2014. Sejak itu, Crimea bergabung dengan Rusia. Namun, Ukraina dan negara-negara Barat tidak mengakui referendum itu dan menganggapnya sebagai aneksasi ilegal oleh Moskow.

Moskow sebelumnya telah memperkuat pertahanan militer di semenanjung Laut Hitam dengan tiga sistem rudal S-400 sejak 2017. Pengerahan tambahan senjata pertahanan itu akan memperkuat yang sudah ada. 




Credit  sindonews.com