Pembukaan perbatasan memuluskan jalan bagi perdagangan kedua negara yang bermusuhan
CB,
ADDIS ABABA -- Pemimpin Ethiopia dan Eritrea membuka kembali
perlintasan di tapal batas bersama mereka pada Selasa (11/9). Ini
merupakan pertama kalinya wilayah perbatasan kedua negara dibuka setelah
20 tahun ditutup.
Pembukaan wilayah perbatasan ini memuluskan jalan bagi perdagangan
kedua negara bekas musuh itu setelah rujuk tercapai. Ribuan orang dari
kedua negara itu menyaksikan upacara di Zalambessa, kota di perbatasan
Ethiopia, yang berubah menjadi puing setelah permusuhan di antara dua
negara tetangga itu pecah pada 1998.
Tentara dan warga,
yang mengibarkan bendera Ethiopia dan Eritrea, berbaris di sisi jalan
sementara Perdana Menteri Ethiopia Abiy ahmed dan Presiden Eritrea
Isaias Afwerki membuka perbatasan dalam upacara, yang disiarkan langsung
TV Ethiopia.
"Ini hari paling menggembirakan dalam hidup
saya," kata Ruta Haddis, warga Eritrea dari kota Senate, yang terletak
di seberang perbatasan, "Saya tidak pernah berpikir ini akan terjadi
dalam hidup saya."
Perang memperebutkan perbatasan dan
isu-isu lain menewaskan sekitar 80 ribu orang sebelum peperangan antara
Eritrea dan Ethiopia berakhir tahun 2000 setelah keduanya menandatangani
perjanjian perdamaian.
Ketegangan terjadi terkait posisi
wilayah terdepan - hingga PM Abiy menawarkan untuk mengakhiri kebuntuan
militer tahun ini sebagai bagian dari paket reformasi yang membentuk
kembali perpolitikan di Tanduk Afrika itu dan selebihnya.
Sejak
itu, Ethiopia yang tak memiliki laut membuat prioritas untuk membuka
kembali jalan-jalan yang menghubungkannya dengan Eritrea, yang mempunyai
pelabuhan-pelabuhan di Laut Merah. Kedua pemimpin juga membuka tempat
perlintasan lain di Bure, kata Menteri Informasi Eritrea Yemane Meskel
dalam satu kicauannya.
Foto-foto yang diunggah dalam
jejaring oleh kepala staf Abiy menunjukkan para pemimpin itu berbicara
dan berjalan bersebelahan. Abiy mengenakan seragam militer yang
disamarkan dan Isaias bersandal dan mengenakan baju safari.
Sejumlah
pertempuran sengit terjadi di kawasan Bure dalam perang tahun
1998-2000. Eritrea dan Ethiopia berbagi perbatasan yang membentang lebih
1.000 km, tetapi belum ada rincian mengenai pembukaan perbatasan di
tempat lain pada Selasa.
Para pemimpin Eritrea dan Ethiopia
segera mengambil kebijakan untuk mengakhiri permusuhan mereka yang
berlangsung dua dasawarsa sejak penandatanganan perjanjian terobosan di
Asmara pada 9 Juli untuk memulihkan hubungan. Eritrea membuka kembali
kedutaannya di Ethiopia pada Juli dan Ethiopia melakukan hal sama pada
pekan lalu.