Jubir Kemlu China, Geng Shuang, membantah
tudingan bahwa Beijing mengintervensi pemilihan umum parlemen Amerika
Serikat, seperti yang dituduhkan Presiden Donald Trump. (AFPTV/Etienne
Lamy-Smith)
"Siapa pun yang memiliki pengetahuan mengenai diplomasi China pasti tahu bahwa kami tidak akan ikut campur dalam urusan domestik negara lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, Rau (19/9).
"Kami tidak ingin orang lain ikut campur dalam masalah politik domestik kami, dan kami tidak akan ikut campur dalam politik domestik orang lain."
Tudingan ini dilontarkan Trump di tengah perang dagang yang terus memanas antara AS dan China belakangan ini.
China berjanji akan menaikkan tarif barang-barang AS senilai US$60 miliar mulai pekan depan.
Kenaikan ini merupakan balasan terhadap tarif AS yang serupa atas barang-barang buatan China senilai US$200 miliar yang akan berlaku pada periode sama.
Di tengah perang dagang ini, beredar sebuah video dari China yang memberi kesan bahwa petani tidak akan memilih Trump karena kebijakan perdagangannya sangat merugikan.
"China secara terbuka telah menyatakan bahwa mereka secara aktif mencoba memengaruhi dan mengubah pemilihan kami dengan menyerang petani, peternak, dan pekerja industri kami karena kesetiaan mereka kepada saya," kata Trump melalui akun Twitter pribadinya.
Tuduhan mengenai pemilihan umum sangat sensitif di AS di tengah penyelidikan dugaan intervensi Rusia dalam pemilu 2016 lalu untuk memenangkan Trump.
Credit cnnindonesia.com