BRUSSELS
- Amerika Serikat (AS) dilaporkan menekan negara-negara NATO untuk
menyiapkan lebih banyak batalyon, kapal, dan pesawat tempur. Langkah ini
dilakukan guna mempersiapkan diri jika suatu waktu NATO atau negara
anggota NATO berperang dengan Rusia.
Menurut seorang pejabat NATO, Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis akan mencoba membuat sebuah kesepakatan yang menjadi dasar untuk pengerahan lebih banyak alat-alat militer dan senjata ke sejumah basis NATO, khususnya yang dekat dengan perbatasan Rusia.
Kesepakatan ini akan mencakup pengerahan 30 batalyon darat, 30 skuadron tempur udara dan 30 kapal angkatan laut seperti kapal perusak yang siap dikerahkan dalam waktu 30 hari setelah disiagakan.
"Kami memiliki musuh (Rusia) yang dapat bergerak cepat ke Baltik dan Polandia dalam serangan darat," kata seorang diplomat senior NATO yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Reuters pada Selasa (5/6).
"Kami tidak memiliki kemewahan waktu berbulan-bulan untuk memobilisasi semua yang kami butuhkan," sambungnya, dengan mengatakan gagasan AS itu dikenal sebagai 30-30-30-30.
Seorang pejabat AS membenarkan bahwa prakarsa itu menang ditujukan untuk melawan Rusia dan dilengkapi dengan Strategi Pertahanan Nasional Pentagon tahun 2018, yang menuduh Moskow berusaha menhancurkan NATO.
Menurut seorang pejabat NATO, Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis akan mencoba membuat sebuah kesepakatan yang menjadi dasar untuk pengerahan lebih banyak alat-alat militer dan senjata ke sejumah basis NATO, khususnya yang dekat dengan perbatasan Rusia.
Kesepakatan ini akan mencakup pengerahan 30 batalyon darat, 30 skuadron tempur udara dan 30 kapal angkatan laut seperti kapal perusak yang siap dikerahkan dalam waktu 30 hari setelah disiagakan.
"Kami memiliki musuh (Rusia) yang dapat bergerak cepat ke Baltik dan Polandia dalam serangan darat," kata seorang diplomat senior NATO yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Reuters pada Selasa (5/6).
"Kami tidak memiliki kemewahan waktu berbulan-bulan untuk memobilisasi semua yang kami butuhkan," sambungnya, dengan mengatakan gagasan AS itu dikenal sebagai 30-30-30-30.
Seorang pejabat AS membenarkan bahwa prakarsa itu menang ditujukan untuk melawan Rusia dan dilengkapi dengan Strategi Pertahanan Nasional Pentagon tahun 2018, yang menuduh Moskow berusaha menhancurkan NATO.
Credit sindonews.com