Putri dan menantu Donald Trump akan ikut resmikan Kedubes AS di Yerusalem.
CB,
WASHINGTON -- Gedung Putih telah mengumumkan lima orang delegasi yang
akan menghadiri upacara pembukaan kedutaan besar Amerika Serikat (AS)
untuk Israel di Yerusalem. Presiden Donald Trump tidak termasuk dalam
delegasi upacara relokasi kedutaan yang kontroversial tersebut.
Menurut
pernyataan Gedung Putih pada Senin (7/5) yang dikutip Aljazirah, dari
lima orang delegasi itu termasuk putri Trump Ivanka, menantu laki-laki
Jared Kushner, dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. Duta Besar AS
untuk Israel David Friedman dan utusan Timur Tengah Pemerintahan Trump,
Jason Greenblatt juga akan hadir.
Pada Desember tahun lalu, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu
kota Israel. Ia juga berencana memindahkan kantor kedutaan dari Tel
Aviv ke Yerusalem. Langkah tersebut sangat ditunggu oleh Israel.
Namun,
langkah tersebut juga merusak kebijakan AS selama puluhan tahun, serta
konsensus internasional. Oleh karena itu, langkah tersebut mendorong
kecaman luas dan memicu gelombang protes di wilayah Palestina yang
diduduki dan kota-kota besar di dunia.
"Langkah
(kedutaan) ini tidak hanya ilegal tetapi juga akan menghalangi
pencapaian perdamaian yang adil dan abadi antara dua negara berdaulat
dan demokratis di perbatasan 1967, Israel dan Palestina hidup
berdampingan dalam damai dan keamanan," kata negosiator Palestina Saeb
Erekat dalam sebuah pernyataan.
Baik Friedman dan
Greenblatt telah membuat komentar tentang konflik Israel-Palestina yang
sedang berlangsung dalam beberapa bulan terakhir. Friedman, yang
dikonfirmasi sebagai duta besar oleh Senat AS pada Maret itu, menyebut
pendudukan Israel terhadap Palestina sebagai "dugaan." Pernyataan itu ia
ungkapkan selama wawancara dengan media Israel
Jerusalem Post pada September 2017.
Sementara
Greenblatt mengatakan pada Maret bahwa Hamas sangat tidak layak
mengatur Gaza. Hamas adalah kelompok Palestina yang mengendalikan
wilayah yang diduduki Israel tersebut.