Kepala Polisi Provinsi, Moazzam Jah Ansari mengatakan, peristiwa
itu dilakukan saat jamaah tengah melakukan ibadah minggu. Dia
mengatakan, serangan tersebut dilakukan oleh dua orang.
Ungkap Jah Ansari, kedua pelaku masuk saat ibadah baru saja
dimulai. Dia melanjutkan, salah satu pelaku masuk menggunakan rompi yang
dipenuhi bahan peladak dan meletupkan diri di gerbang gereja Bethel
Memorial Methodist.
Ansari megnungkapkan, ada sekitar 400 warga yang tengah beribadah
saat itu. Kepolisian, dia mengatakan, kemudian berhasil melumpuhkan satu
pelaku lainnya dalam baku tembak yang terjadi di dekat gerbang sebelum
masuk kedalam ruang ibadah utama.
"Kami membunuh yang satunya sementara satu lainnya meledakan diri
setelah ditembak polisi," kata Moazzam Jah Ansari, Ahad (17/12). Hingga
saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggug jawab atas aksi
tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammed Faisal
mengutuk serangan tersebut. Dia mengatakan, keputusan Pakistan untuk
melawan terorisme tidak bisa dihalangi oleh tindakan pengecut semacam
ini.
Sementara, Baluchistan telah lama menjadi lokasi pemberontakan oleh
separatis yang berperang melawan negara. Mereka menuntut lebih banyak
bagian dari sumber daya kawasan kaya gas dan mineral tersebut. Mereka
juga menuduh pemerintah pusat melakukan diskriminasi.
Serangan serupa juga pernah terjadi bulan lalu dan menewaskan
setidaknya empat orang dan melukai 15 warga lainnya. Seragan yang sama
awal bulan ini juga menewasakan satu orang polisi sernior.
Credit REPUBLIKA.CO.ID