Para pemimpin Prancis, Inggris dan Jerman
memberi respons atas keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
yang membatalkan kesepakatan nuklir Iran. (Reuters).
Dikutip Reuters, Sabtu (14/10), para pemimin negara besar Eropa tersebut juga meminta Trump untuk tidak mengambil keputusan lain yang dapat membahayakan sebagai dampak tidak disahkannya kesepakatan tersebut, misalnya menjatuhkan lagi sanksi kepada Iran.
"Kami mendorong Pemerintah AS dan Kongres untuk mempertimbangkan implikasi keamanan AS dan sekutu-sekutunya sebelum mengambil langkah-langkah yang dapat merusak JCPOA, seperti menjatuhkan sanksi kepada Iran yang diangkat berdasarkan kesepakatan," kata Presiden Emmanuel Macron, Kanselir Angela Merkel dan Perdana Menteri Theresa May dalam sebuah pernyataan bersama.
Ketiga pemimpin tersebut, yang telah setuju sebelum pengumuman Trump, menekankan bahwa mereka mendukung kesepakatan penting tersebut.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka berbagi keprihatinan dengan AS mengenai program rudal balistik Iran dan kegiatan regional di sana. Ketiga pemimpin juga meyatakan siap untuk bekerja sama dengan Washington untuk menangani masalah tersebut.
"Kami siap untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk menangani masalah ini dalam kerja sama yang erat dengan AS dan semua mitra terkait," kata mereka.
"Kami melihat ke Iran untuk melakukan dialog yang konstruktif untuk menghentikan tindakan de-menstabilkan dan bekerja menuju solusi yang dinegosiasikan.
Trump sebelumnya mengatakan, dirinya telah mengambil langkah tepat dengan tidak mengesahkan kesepakatan, karena mungkin AS telah lolos dari kesepakatan yang bisa menjadi 'salah satu yang terburuk' dalam sejarah.
"Saya mengumumkan bahwa kita tidak dapat dan tidak akan membuat sertifikasi (pengesahan) ini," kata Trump dalam sebuah pidato yang sangat dinanti mengenai strategi Amerika terhadap Iran, dikutip AFP, Sabtu (14/10).
Credit cnnindonesia.com
Prancis, Jerman, Inggris kompak peringatkan AS soal kesepakatan nuklir Iran
Paris (CB) - Para pemimpin Prancis, Inggris dan Jerman
memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak mengambil keputusan yang bisa
merusak kesepakatan nuklir Iran seperti dengan mengancam mengenakan
sanksi kepada Iran. Peringatan ketiga negara itu disampaikan setelah
Presiden AS Donald Trump memutuskan tidak mensahkan kesepakatan itu.
"Kami mendesak Pemerintah dan Kongres AS mempertimbangkan implikasi-implikasi terhadap keamanan AS dan sekutu-sekutunya sebelum mengambil langkah yang bisa merusak JCPOA (kesepakatan nuklir Iran), seperti pengenaan kembali sanksi kepada Iran yang sudah dicabut di bawah kesepakatan itu," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam pernyataan bersama.
Trump mencampakkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan memilih tidak menandatangani kesepakatan bahwa Iran telah mematuhi kesepakatan nuklir itu dan sebaliknya memperingatkan untuk mencampakkan perjanjian tersebut.
Ketiga pemimpin Eropa itu menyampaikan posisi bersama menghadapi Trump. Mereka menyatakan mendukung penuh kesepakatan bersejarah itu.
Mereka mengaku memahami keperihatinan AS menyangkut program peluru kendali balistik Iran dan aktivitas Iran di kawasan. Ketiga pemimpin menyatakan siap bekerja sama dengan Washington dalam menjawab keprihatinan itu.
"Kami siap mengambil langkah-langkah selayaknya lebih jauh lagi dalam menjawab masalah-masalah ini dalam kerangka kerja sama erat antara AS dan semua mitra yang relevan," kata ketiga pemimpin Eropa seperti dikutip Reuters.
"Kami menganggap Tran terlibat dalam dialog konstruktif guna menghentikan tindakan-tindak yang mendestabilisasi dan bekerja untuk solusi-solusi yang ternegosiasikan."
"Kami mendesak Pemerintah dan Kongres AS mempertimbangkan implikasi-implikasi terhadap keamanan AS dan sekutu-sekutunya sebelum mengambil langkah yang bisa merusak JCPOA (kesepakatan nuklir Iran), seperti pengenaan kembali sanksi kepada Iran yang sudah dicabut di bawah kesepakatan itu," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam pernyataan bersama.
Trump mencampakkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan memilih tidak menandatangani kesepakatan bahwa Iran telah mematuhi kesepakatan nuklir itu dan sebaliknya memperingatkan untuk mencampakkan perjanjian tersebut.
Ketiga pemimpin Eropa itu menyampaikan posisi bersama menghadapi Trump. Mereka menyatakan mendukung penuh kesepakatan bersejarah itu.
Mereka mengaku memahami keperihatinan AS menyangkut program peluru kendali balistik Iran dan aktivitas Iran di kawasan. Ketiga pemimpin menyatakan siap bekerja sama dengan Washington dalam menjawab keprihatinan itu.
"Kami siap mengambil langkah-langkah selayaknya lebih jauh lagi dalam menjawab masalah-masalah ini dalam kerangka kerja sama erat antara AS dan semua mitra yang relevan," kata ketiga pemimpin Eropa seperti dikutip Reuters.
"Kami menganggap Tran terlibat dalam dialog konstruktif guna menghentikan tindakan-tindak yang mendestabilisasi dan bekerja untuk solusi-solusi yang ternegosiasikan."
Credit antaranews.com