Senin, 23 Januari 2017

Belum Sehari jadi Presiden, Trump Sudah Pecat 20 Duta Besar


 
Belum Sehari jadi Presiden, Trump Sudah Pecat 20 Duta Besar  
Pemecatan 20 orang dubes sekaligus diyakini bakal membuat masalah di berbagai kedutaan AS. Karena penunjukkan dubes memakan waktu yang tidak sebentar. (REUTERS/Brian C. Frank)
 
Jakarta, CB -- Tak lama setelah dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump langsung memecat semua duta besar (dubes) warisan Barack Obama. Trump bahkan sudah meminta kepada para dubes Amerika Serikat yang tersebar di seluruh negara mitra untuk meninggalkan posisinya per 20 Desember kemarin.

Berdasarkan laporan The Independent, Trump tidak memberikan waktu cukup panjang bagi semua dubes untuk sekadar berkemas, walaupun di antara mereka ada yang memiliki anak kecil.

Hal ini sudah ditegaskan oleh tim transisi Trump pada 23 Desember yang menyebut tak ada pengecualian bagi dubes tetap tinggal lewat hari pelantikan.

Sudah hal yang lazim setiap pergantian presiden, dubes suatu negara akan mengundurkan diri di awal pemerintahan baru. Presiden baru selanjutnya akan menyiapkan dubes baru. Namun pada kasus ini, Trump sama sekali belum memiliki pengganti.

Langkah ini meninggalkan masalah yang cukup besar di berbagai kedutaan AS. Pasalnya penunjukkan dubes memakan proses yang tidak sebentar. Perlu persetujuan Kongres untuk memilih dan mengangkat seorang dubes di AS.

Setidaknya posisi vital kedutaan AS di Jerman, Inggris, dan Kanada akan kosong. Begitu juga di China, India, Jepang, dan Saudi Arabia.

Hanya sedikit pengganti yang sudah disiapkan pemerintahan Trump untuk mengisi 80 posisi dubes yang ia pecat.

Dubes AS untuk PBB sudah terisi dengan Gubernur Carolina Selatan Nikki Hayley menggantikan Samantha Power. David Friedman ditunjuk jadi dubes di Israel, sedangkan Terry Branstad menjadi dubes di China.

Sedangkan Ivana Trump, istri pertama Trump, dikabarkan tertarik dengan posisi dubes di Republik Ceko.



Credit  CNN Indonesia