Selasa, 17 Januari 2017

Intip Pabrik Perakitan Smartphone 4G Buatan Anak Negeri



Smartphone Digicoop dibuat di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Intip Pabrik Perakitan Smartphone 4G Buatan Anak Negeri
Ads by Kiosked
Perakitan smartphone Digicoop di Cikarang (Dokumen Kemenristek)

CBSmartphone 4G LTE buatan anak negeri, Digicoop, sudah masuk dalam proses produksi massal. Smartphone dengan nama seri Digicoop 01 smartphone hasil inovasi dari Pusat Mikroelektronik Institut Teknologi Bandung. Produksi smarthone itu dilakukan di pabrik PT. VS Technology Indonesia, yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Smartphone tersebut masuk produksi massal dengan menggandeng Koperasi Digital Indonesia Mandiri. VIVA.co.id pada Rabu 11 Januari 2017, berkunjung ke dalam ruang produksi Digicoop 01. Untuk memasuki ruangan tempat produksi dan perakitan smartphone tersebut, pengunjung harus dalam kondisi steril.
Pertama, proses sterilisasi pakaian pengunjung pabrik dilakukan menggunakan alat khusus. Setelah melalui sterilisasi ini, tahapan berikutnya pengunjung akan mengenakan jas laboratorium dan mengganti sepatu dengan sandal karet.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir yang meresmikan produksi Digicoop 01 ikut menelusuri proses perakitan smartphone.
Perakitan smartphone Digicoop di Cikarang
Pada ruang perakitan dilakukan berbagai aktivitas, mulai membuat casing, merakit bagian dalam ponsel, kemudian memasangkan casing dan layar, sampai pengecekan akhir. Pada proses akhir perakitan itu, ponsel dinyalakan dan dilakukan uji aplikasi.misalnya uji browsing, setel musik dan lainnya.
Perakitan smartphone Digicoop di Cikarang
PT. VS Technology Indonesia mengatakan mampu merakit komponen sampai seribu dalam sehari dan bisa memproduksi smartphone 2000 sehari. Sementara target produksi Digicoop 01 rencananya 5 ribu unit dalam satu bulan.
Digicoop hadir dengan sistem operasi ID3OS, kamera utama 5 MP dan kamera depan 2 MP, RAM 1 GB dan ROM 8 GB, memori eksternal hingga 32 GB dan kapasitas baterai 1.800 mAh. Smartphone ini tak akan dipasarkan secara luas seperti pada smartphone umumnya.




Credit  VIVA.co.id



Melihat Produksi Perdana Smartphone 4G Anak Negeri

Smartphone Digicoop diproduksi di Cikarang.
Melihat Produksi Perdana Smartphone 4G Anak Negeri
Ads by Kiosked
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir (batik kuning) (VIVA.co.id/Mitra Angelia)
 
CB – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir meresmikan produksi perdana smartphone 4G besutan anak negeri dari Pusat Mikroelektronik (PME) Institut Teknologi Bandung (ITB). Inovasi smartphone PME dilanjutkan untuk produksi massal oleh Koperasi Digital Indonesia Mandiri di bawah label Digicoop.
"Saya merasa bangga betul (inovasi smartphone ITB go industri). Diharapkan ITB punya bisnis besar dan menghidupi sendiri," ujar Nasir saat peluncuran di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu 11 Januari 2017.
Nasir mengatakan, ITB saat ini sudah memiliki Pusat Unggulan Iptek (PUI), maka ke depan Kemenristekdikti mendorong menjadi Science Techno Park, sehingga penelitian berkembang lebih luas dan menggerakkan penelitian ke skala industri.
Mantan Rektor Universitas Diponegoro itu berharap, smartphone dengan label Digicoop bisa 'laris manis', sebab peluang pasar di Indonesia sangat besar. Dia menyebutkan, dari populasi 250 juta penduduk, jumlah perangkat yakni 65,2 juta unit smartphone. "Artinya baru 25,57 persen, market potensinya besar," kata Nasir.
Ketua Umum Koperasi Digital Indonesia Mandiri, Henri Kasyfi mengatakan, mereka belum memberi tipe Digicoop besutan ITB ini. Sebab, smartphone ini memang tak dikomersialkan secara luas, hanya diperuntukkan bagi setiap anggota koperasi saja.
"Tidak dipasarkan. Paling kita beri nama Digicoop 1, atau DG 1 untuk penanda tipe selanjutnya," kata Henri.
Henri menuturkan, setiap anggota yang sudah melakukan simpanan pokok dan simpanan wajib selama 12 bulan senilai Rp 1,2 juta pada Koperasi Digital Indonesia Mandiri, maka berhak mendapatkan satu unit Digicoop. Kemudian, setiap dua tahun smartphone milik anggota koperasi akan diganti dengan tipe baru. Selama menjadi anggota koperasi, simpanan tersebut tidak boleh diambil. Jika ingin menarik simpanan, maka smartphone pun harus dikembalikan.
Advisory Board PME ITB, Adi Indrayanto mengatakan, Digicoop hadir dengan sistem operasi ID3OS, kamera utama 5 MP dan kamera depan 2 MP, RAM 1 GB dan ROM 8 GB, memori eksternal hingga 32 GB dan kapasitas baterai 1.800 mAh.
"Hampir sama dengan tipe loss spec lainnya, karena bukan untuk dijual, tapi kita kejar sistem dan bisnis model,  sesuai kebutuhan koperasi," kata Adi.
Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe mengatakan, Kemenristekdikti akan mengambil bagian 25 persen untuk pendistribusian.
"Baik di kalangan mahasiswa, seperti Asosiasi Perguruan Tinggi Islam dan Katolik dan dosen," ujar dia.
Produksi Digicoop 1 merupakan hasil kerja sama Koperasi Digital Indonesia Mandiri, ITB, PT. Jalawave Integra, PT. VS Technology Indonesia, dan PT TSM. Rencananya smartphone Digicoop akan diproduksi 5 ribu unit per bulan.




Credit  VIVA.co.id