Jumat, 20 Januari 2017

Dewan Keamanan PBB Berikan Dukungan Bagi Presiden Baru Gambia


 
Dewan Keamanan PBB Berikan Dukungan Bagi Presiden Baru Gambia  
Presiden baru Gambia mendapat dukungan dari Dewan Keamanan PBB. ( REUTERS/Afolabi Sotunde)
 
Jakarta, CB -- Dewan Keamanan PBB memberikan dukungannya bagi negara Afrika Barat untuk memastikan Presiden Gambia baru, Adama Barrow mendapat kekuasaan dari Yahya Jammeh. Namun mereka menekankan bahwa ini harus dilakukan dengan cara politik.

Blok regional Afrika Barat ECOWAS mengatakan bahwa mereka akan menangkap Jammeh jika dia tidak menyerahkan kekuasaannya. Juru bicara militer mengungkapkan, tak lama setelah pemungutan suara Dewan Keamanan berlangsung, tentara Senegal masuk ke kawasan tetangga Gambia.

Barrow memnangkan pemilu pada awal Desember, dan kekuasaan Jammeh yang telah berkuasa sejak kudeta 1994 berakhir pada Kamis (19/1). Sebuah pembicaraan untuk membujuk Jammeh mundur pun gagal dilakukan.

Jammeh pada awalnya mengakui Barrow sebagai presiden baru, tapi kemudian dia kembali tak setuju. Dia mengatakan bahwa pemilu tersebut cacat dan harus ada pemilu ulang. Namun ini tak lantas membuat Barrow batal dilantik jadi presiden baru.

Mengutip Reuters, Barrow dilantik di kedutaan Gambia di Senegal, Kamis (19/1).

Sekitar 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB memiliki suara bulat yang setuju bahwa mereka memberikan dukungan penuh pada ECOWAS dalam komitmennya untuk memastikan terlaksananya kehendak rakyat Gambia seperti yang diungkapkan dalam hasil pemilu 1 Desember.

"PBB mendukung upaya regional yang bertujuan untuk menyelesaikan krisis secara damai," kata juru bicara PBB Sekjen Antonio Guterres, Farhan Haq.





Credit  CNN Indonesia