Jumat, 30 Desember 2016

Jika Kehilangan Moral, Tentara Israel Berisiko seperti ISIS


 
Jika Kehilangan Moral, Tentara Israel Berisiko seperti ISIS
Mantan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya'alon, berbicara di sebuah forum di Tel Aviv, Juli 2016. Dia mengkritik moral tentara Israel. Foto / Haaretz / Moti Milrod
  
TEL AVIV - Para tentara pertahanan Israel (IDF) berisiko tampak seperti kelompok ISIS jika kehilangan nilai-nilai dasar dan moral. Kritik keras terhadap IDF ini muncul dari mantan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya'alon.

Ya’alon mengecam tindakan kejam tentara Israel yang menembak dan membunuh seorang pelaku serangan asal Palestina di Hebron beberapa waktu lalu. Warga Palestina itu, kata dia, sebenarnya sudah ditundukkan.

Kritikan keras Yaalon disampaikan kepada sekitar 1.000 pelajar di sekolah tinggi di Israel. Komentarnya muncul hari Rabu atau seminggu sebelum pengadilan militer diperkirakan akan mengeluarkan putusan yang menentang tindakan tentara Israel.

“IDF adalah tentara yang jika kehilangan nilai-nilai dasar dan legitimasi moral, itu bisa berakhir tampak seperti ISIS,” kata Ya’alon.

Menurutnya, tentara Israel yang dianggap pahlawan telah dimanfaatkan oleh para politisi Israel. Ya’alon juga mengaku telah ditinggalkan atasannya dalam kasus perang.

“Mereka menyatakan tentara sebagai pahlawan dan rumor mulai beredar, pertama terhadap perdana menteri, terhadap saya dan kepala staf,” ucapnya.

”Setelah itu perdana menteri sayangnya beralih haluan, dan memutuskan untuk merangkul keluarga prajurit. Itu urusannya, bukan (urusan) saya. Saya memutuskan untuk mendukung komandan dan saya ditinggalkan sendirian dalam perang itu,” ujar Ya'alon, seperti dikutip Haaretz, semalam (29/12/2016).

”Untuk semua jelas bagi komandan bahwa ini adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Para komandan adalah orang-orang yang harus menetapkan aturan keterlibatan (tentara), bukan politisi seperti Hazan dan Lieberman,” imbuh dia menyindir Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman yang menggantikan posisinya.



Credit   sindonews.com