Selasa, 27 Desember 2016

Pakistan dan Israel Terancam Perang Nuklir Lantaran Berita Palsu



 
Pakistan dan Israel Terancam Perang Nuklir Lantaran Berita Palsu
Israel dan Pakistan terancam perang nuklir gara-gara berita palsu. Berita itu menyebut Israel akan serang Pakistan dengan senjata nuklir jika kirim pasukan ke Suriah. Foto / Ilustrasi / YouTube
 
ISLAMABAD - Pakistan dan Israel terancam terlibat perang nuklir gara-gara berita palsu yang menyebut Tel Aviv akan luncurkan serangan nuklir ke Islamabad jika Pakistan kirim pasukan ke Suriah. Lantaran berita palsu itu, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif balik mengancam luncurkan serangan nuklir ke Israel.

Ancaman Asif dia umbar di Twitter, akhir pekan lalu. Menteri Pakistan itu terpengaruh berita palsu yang diterbitkan situs AWD. Berita itu menyebut bahwa Moshe Ya'alon, menteri pertahanan Israel, akan menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Pakistan jika negara Islam itu mengirim pasukannya ke Suriah.

”Sejauh yang buat kami prihatin, yaitu ancaman, jika mereka tiba di Suriah, kami akan tahu apa yang harus dilakukan. Kami akan menghancurkan mereka dengan serangan nuklir,” tulis AWD yang mengklaim hasil wawancara eksklusif dengan Ya'alon.

Berita itu terindikasi palsu dengan dua analisis kuat. Pertama, Ya'alon tidak lagi menjabat sebagai Menteri Pertahanan Israel sejak bulan Mei. Kedua,  Kementerian Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa Ya’alon tidak pernah membuat komentar seperti itu.

Situs AWD sendiri tidak bisa menjelaskan, apakah Ya’alon yang dikutip sebagai "menteri pertahanan Israel" atau "mantan Menteri Pertahanan Israel".

Tapi, gara-gara berita itu, Asif meradang. Dia mengatakan bahwa Israel akan menyesal soal ancaman serangan nuklir. Kementerian Pertahanan Israel, seperti dilansir Russia Today, semalam (26/12/2016), menyatakan pernyataan Asif didasari oleh informasi palsu.

Israel dan Pakistan sama-sama negara dengan kekuatan nuklir, meski kerap dirahasiakan. Israel diduga memiliki bom atom sejak 1960-an, meskipun tidak pernah secara terbuka mengakuinya.

Sedangkan Pakistan diketahui terus mengembangkan senjata nuklirnya untuk menanggapi potensi serangan dari India. Asif pada September lalu mengonfirmasi kepemilikan senjata nuklir Pakistan ketika terjadi ketegangan dengan India.






Credit  sindonews.com