WASHINGTON - Sebuah pesawat jet tempur Rusia melakukan manuver pencegatan “tidak aman dan tidak professional” terhadap pesawat mata-mata Amerika Serikat yang patroli rutin di atas Laut Hitam. Jet tempur Rusia itu bermanuver dalam jarak 10 kaki atau sekitar 3,05 meter di depan pesawat pengintai AS.
Insiden itu diungkap dua pejabat Pentagon AS kepada Reuters. Insiden terjadi pada saat ketegangan antara AS dan Rusia meningkat dalam berbagai masalah, termasuk krisis Suriah.
Seorang pejabat Pentagon, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa insiden tersebut berlangsung sekitar 19 menit, di mana pesawat jet tempur Su-27 Rusia muncul dalam jarak 10 kaki di depan pesawat mata-mata P-8 AS.
”Mereka di sana selama 12 jam dan ada banyak interaksi. Tapi hanya salah satu dari insiden apa yang disebut pilot bertindak tidak aman,” kata pejabat Pentagon lain yang tidak berwenang berbicara kepada media, yang dikutip Kamis (8/9/2016).
Masih menurut pejabat tersebut, insiden itu sedang ditinjau untuk menentukan apakah akan dimasukkan dalam pembicaraan tahunan pejabat AS dan Rusia tentang pencegatan pesawat. Pemerintah maupun militer Rusia belum merespons laporan dari pejabat Pentagon tersebut.
Ada sejumlah insiden serupa yang melibatkan Rusia dan AS pada tahun ini. Pada bulan April, dua pesawat tempur Rusia melakukan simulasi serangan di dekat kapal perang AS di Laut Baltik.
Peristiwa ini mengingatkan pada Perang Dingin, ketika serangkaian kontak menyebabkan perjanjian bilateral yang bertujuan untuk menghindari interaksi berbahaya di laut. Perjanjian itu diteken pada tahun 1972 oleh Komandan Angkatan Laut AS John Warner dan Komandan Angkatan Laut Soviet Admiral Gorshkov Sergei.
Credit Sindonews
Alasan Jet Rusia Cegat Pesawat Mata-mata AS dalam Jarak 3 Meter
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap alasan pesawat jet tempur Su-27 mencegat pesawat mata-mata P-8 AS yang oleh pejabat Pentagon dilakukan dalam jarak tiga meter di atas Laut Hitam. Menurut kementerian itu, pesawat mata-mata AS sudah dua kali mencoba mendekati perbatasan Rusia.Aksi pesawat pengintai P-8 itu dilakukan dengan kondisi transponder dimatikan. Kondisi itu yang membuat militer Rusia bertindak.
”Pada tanggal 7 September, pesawat pengintai AS, Poseidon P-8 mencoba mendekati perbatasan Rusia dua kali dengan transponder mereka mati,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Russia Today, Kamis (8/9/2016).
“Jet tempur Su-27 mencegat pesawat AS sesuai dengan aturan ketat penerbangan internasional,” lanjut pernyataan Konashenkov.
Seorang atase pertahanan AS telah dipanggil oleh Kementerian Pertahanan Rusia setelah insiden di Laut Hitam di dekat perbatasan timur Rusia, di mana sebuah pesawat mata-mata AS terdeteksi terbang terlalu dekat dengan perbatasan Rusia.
Sebelumnya diberitakan bahwa dua pejabat Pentagon menuduh jet tempur Rusia melakukan manuver pencegatan "tidak aman dan tidak profesional" terhadap sebuah pesawat mata-mata AS yang melakukan patroli rutin di Laut Hitam.
Mereka mengatakan bahwa jet tempur Su-27 Rusia muncul di depan pesawat P-8 AS dalam jarak 10 kaki atau 3,05 meter meter selama sekitar 19 menit.
Credit Sindonews