Rabu, 15 Juni 2016

Jawab ekspansi Rusia, kapal induk kedua AS masuki Mediterania

 
Jawab ekspansi Rusia, kapal induk kedua AS masuki Mediterania
Kapal Induk USS Dwight D. Eisenhower (Reuters)
 
Berlin, Jerman (CB) - Kapal induk Amerika Serikat USS Dwight D. Eisenhower memasuki Mediterania atau Laut Tengah Senin waktu setempa, kata angkatan laut Amerika Serikat seperti dikutip Reuters. Manuver ini terjadi saat para pejabat AS meningkatkan kewaspadaan terhadap ekspansi maritim Rusia.

Kapal induk Eisenhower yang juga dikenal dengan sebutan "Ike," akan membantu armada pimpinan kapal induk USS Harry S Truman yang bulan ini akan kembali ke Amerika Serikat setelah diperpanjang delapan bulan.

Kapal Eisenhower yang juga memimpin armada perang yang terdiri dari kapal penjelajah, penghancur dan pesawat jet tempur, dijadwalkan terus berada di wilayah Teluk untuk ikut serta dalam serangan udara Amerika Serikat terhadap ISIS di Irak dan Suriah.

Jet tempur yang ditempatkan di kapal induk Truman telah melakukan serangan udara terhadap ISIS dari Laut Mediterania sejak 3 Juni lalu.

Pengerahan kapal Eisenhower itu adalah bagian dari rotasi pasukan AS yang mendukung operasi keamanan maritim di seluruh dunia. Armada kapal perang itu termasuk di antaranya adalah dua kapal penjelajah dan empat destroyer yang masing-masing bersenjatakan peluru kendali, dan sembilan skuadron jet tempur.

Angkatan laut mengatakan, keberadaan dua kelompok serang kapal induk di Laut Mediterania menunjukkan komitmen AS terhadap keamanan dan keselamatan, sambil mengirimkan "sebuah pesan dukungan yang kuat terhadap sekutu dan rekan kami di Eropa".

Gerakan itu bersamaan dengan digelarnya latihan militer NATO di Eropa barat dan Turki yang dapat meningkatkan ketegangan dengan Rusia.

Para pejabat AS mengatakan Rusia mengoperasikan sejumlah kapal perang dan kapal selam di Laut Mediterania dan merencanakan latihan militer mereka sendiri dalam beberapa minggu ke depan.

Laksamana James Foggo yang memimpin armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Mediterania, dan analis angkatan laut Alarik Fritz minggu lalu mengatakan bahwa Rusia semakin agresif memperluas kemampuan maritim atas dan bawah laut mereka dari Laut Arktik hingga Laut Hitam.


Credit  ANTARA News