Menlu Retno Marsudi saat memberikan kuliah umum di Universitas Auckland, Selandia Baru, Senin (2/3/2015) - Kemlu
Ditemani Menlu Selandia Baru Murray McCully, Menlu Retno menjelaskan empat prioritas politik luar negeri pemerintahan Presiden Joko Widodo: melindungi kedaulatan negara, meningkatkan proteksi warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia, mengintesifkan diplomasi ekonomi dan memajukan kerja sama regional dan internasional.
"Dalam hal ini, Indonesia harus selalu ada pertimbangan domestik yang menjadi basis kebijakan. Khususnya terkait urusan geografi, kepentingan ekonomi, aspirasi rakyat, budaya, dan nilai-nilai tradisi," ujar Menlu Retno di depan dua ratusan dosen dan mahasiswa Universitas Auckland, Senin (02/03/2015).
Menurut Menlu, salah satu tantangan besar dalam diplomasi saat ini merupakan dampak dari luas dan integritas wilayah serta usaha menjaga kedaulatan nasional. Untuk itu, Indonesia harus mampu berkontribusi dalam penyelesaian isu perbatasan dengan negara-negara tetangga. Indonesia sendiri bersinggungan dengan sepuluh negara tetangga.
Sementara soal perlindungan warga negara, terkait erat dengan semakin terbukanya dan terkoneksinya manusia di muka bumi.
"Di Selandia Baru sendiri terdapat sekitar lima ribu WNI, 763 di antaranya adalah mahasiswa. Selain itu, 14 ribu WNI menlancong ke sini setiap tahun," ujar Menlu Retno.
Mengenal ekonomi diplomasi, Indonesia dan hampir semua negara di dunia pasti melakukannya dalam kunjungan kenegaraan. Apalagi Indonesia, yang merupakan pasar besar di Asia Tenggara. Namun, Retno menegaskan Indonesia tidak hanya ingin menjadi pasar semata.
"Indonesia sangat aktif dalam kegiatan regional khususnya ASEAN. Selain itu, Indonesia juga sangat menaruh perhatian terhadap wilayah Pasifik Selatan. Karenanya, kerja sama terus ditingkatkan dalam rangka Pacific Island Forum (PIF) dan South West Pacific Dialogue (SWPD)," kata Menlu Retno.
"Saya mengajak Selandia Baru untuk memperkuat hubungan bilateral dan menjaga visi bersama: perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran wilayah," sambung Menlu, yang disambut tepuk tangan meriah.
Credit Metrotvnews.com