Senin, 19 November 2018

Pemimpin Hamas Peringatkan Israel untuk Tidak Menyerang Gaza


Pemimpin Hamas Peringatkan Israel untuk Tidak Menyerang Gaza
Pemimpin Haham di Gaza memperingatkan Isreal agar tidak kembali menyerang wilayah itu di masa depan. Foto/Istimewa

GAZA - Peminpin gerakan Islam Hamas di Jalur Gaza, Yehia Sinwar, memperingatkan Israel agar tidak lagi melakukan serangan militer atas wilayah itu. Peringatan itu disampaikan saat berpidato untuk tujuh militan Hamas yang tewas pada 11 November lalu dalam pertempuran dengan pasukan khusus rahasia Israel di timur kota Jalur Gaza selatan, Khan Younis.

Upacara pidato diadakan di dekat rumah Noor Baraka, militan Hamas, yang termasuk di antara tujuh yang terbunuh dalam pertempuran senjata. Upacara itu dihadiri oleh delegasi intelijen keamanan Mesir.

"Saya menasihati pendudukan (Israel) untuk tidak mengulangi pengalaman mengirim pasukan khusus militer yang menyamar karena lain kali kami akan membersihkan penjara Israel," kata Sinwar, mengacu pada penculikan tentara dan menukarkan mereka dengan tahanan Palestina di penjara Israel.

Menanggapi pembunuhan tujuh gerilyawan Hamas, sayap bersenjata Hamas dan kelompok militan lainnya yang berbasis di Gaza menembakkan sejumlah roket ke Israel.

Pesawat perang Israel menyerang balik dan menghancurkan sekitar 80 bangunan dan konstruksi milik Hamas, termasuk stasiun televisi dan markas keamanan lainnya.

"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah perjuangan bersenjata Palestina bahwa 13 sayap bersenjata Palestina di Jalur Gaza bekerja bersama di satu ruang operasi bersama," kata Sinwar, mengacu pada 400 roket yang ditembakkan dalam dua hari ke Israel seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (17/11/2018).

Sinwar melanjutkan dengan mengatakan bahwa blokade Israel yang telah diberlakukan di Jalur Gaza sejak 2007 harus diakhiri.

"Blokade itu akan berakhir dengan pawai damai, dan jika tidak, kita memiliki cara dan metode lain untuk melanggarnya," ujarnya.

Sinwar mengatakan bahwa dia telah mengirim pesan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan barunya.

"Gaza hanya mempersiapkan kematian untuk Anda dan roket perlawanan telah menjadi lebih dalam hal jumlah, akurasi dan merusak," ucapnya.

Sementara itu, Sinwar menyerukan kepada Partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, rival gerakannya, dan semua faksi Palestina lainnya untuk duduk bersama di satu meja, mengakhiri perpecahan internal dan menyetujui persatuan serta kerja sama.

Sebelumnya Jumat, 23 warga Palestina ditembak dan terluka oleh tembakan tentara Israel selama protes mingguan, yang dikenal sebagai "The Great March of Return," di Jalur Gaza timur dekat perbatasan dengan Israel.




Credit  sindonews.com