Militer Filipina meluncurkan serangan artileri dengan dukungan udara.
CB,
MANILA -- Militer Filipina menyatakan pada Ahad (11/3) mengklaim
pasukannya telah menewaskan sedikitnya 44 militan pro-ISIS. Ke-44
militan pro-ISIS tersebut tewas dalam serangan penembakan di Provinsi
Maguindanao bagian selatan.
Pertempuran tersebut juga menyisakan 26 militan terluka. Letnan
Kolonel Gerry Besana menyebutkan, pertempuran tersebut awalnya
melibatkan sekitar 50 anggota Pejuang Kebebasan Islam Bangsamoro (BIFF).
Pertempuran tersebut meletus di sebuah desa terpencil di kota Datu
Saudi Ampatuan pada Kamis (8/3) pagi dan berlangsung sampai
keesokanharinya.
Dikabarkan dari pihak tentara Filipina
hanya ada seorang tentara yang sedikit terluka. Besana mengatakan,
pihaknya menyebutkan jumlah anggota BIFF yang terbunuh dan terluka
tersebut berdasarkan informasi intelijen. Militer tidak menemukan
jenazah musuh mereka yang terbunuh.
Menurut Besana, militer
meluncurkan serangan artileri dengan dukungan udara karena jumlah
pejuang BIFF telah meningkat menjadi sekitar 100 orang selama
pertempuran berlangsung. Militer mengklasifikasikan BIFF, yang dikatakan
memiliki sekitar 300 anggota, sebagai organisasi teroris, bersama
dengan kelompok Abu Sayyaf dan Maute.
Bentrokan tersebut
telah membuat sekitar 500 keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang
aman. Sedangkan militer Filipina tersebut masih mengejar sekitar 200
anggota pemberontak lainnya yang berhasil meloloskan diri.
Dilaporkan
oleh pihak militer, militan di Filipina melakukan penyusunan kembali,
dengan melatih kembali dan merekrut anggota baru untuk serangan lain di
tempat lain. Setelah berhasil menduduki bagian selatan kota Marawi
selama lima bulan pada tahun lalu.