Gedung yang disinyalir berpotensi menjadi pengendali nuklir Iran.
Foto: Al Jazeera
15 anggota DK PBB harus memperbarui sanksi untuk konflik Yaman pada Senin ini.
CB- JENEWA - Rusia mengisyaratkan akan memveto resolusi yang dirancang
Inggris, AS, dan Prancis di Dewan Keamanan PBB, pada Senin (26/2). Resolusi ini ditujukan kepada Iran yang senjata-senjatanya diduga telah jatuh ke tangan kelompok Houthi di Yaman.
Iran
dituduh telah melanggar embargo senjata terhadap para pemimpin Houthi.
Sejumlah pakar dari PBB mengungkapkan kekhawatiran bahwa pelanggaran
Iran tersebut akan membuat rudal dan kendaraan udara tak berawak negara
itu untuk terus mencapai wilayah Houthi.
Resolusi ini kemudian akan meminta Dewan Keamanan PBB
berkomitmen untuk mengambil tindakan atas pelanggaran yang dilakukan
Iran itu. Sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB membutuhkan sembilan suara
yang mendukung dari para anggotanya dan tidak ada hak veto oleh Rusia,
Cina, AS, Prancis, atau Inggris untuk bisa diadopsi.
Resolusi
tersebut akan memperbarui larangan PBB kepada siapapun untuk memasok
senjata kepada para pemimpin Houthi. Resolusi ini juga dapat membuat
daftar hitam individu dan entitas yang mengancam perdamaian dan
stabilitas Yaman atau menghalangi akses bantuan ke sana.
Sebanyak
15 anggota Dewan Keamanan PBB harus memperbarui sanksi untuk konflik
Yaman pada Senin ini. Namun Rusia justru mengajukan resolusi tandingan
yang hanya akan memperpanjang mandat rezim Yaman selama satu tahun,
tetapi sama sekali tidak menyebutkan tentang Iran.
Selama
berbulan-bulan, AS telah melobi PBB untuk mendesak Iran bertanggung
jawab atas senjatanya yang diselundupkan ke Houthi. Pada saat yang sama,
AS juga mengancam akan keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015 jika
kesepakatan itu tidak kunjung diperbaiki.
Duta Besar AS
untuk PBB Nikki Haley membawa rekan-rekannya di Dewan Keamanan ke
Washington pada Januari lalu untuk melihat potongan-potongan rudal yang
ditembakkan oleh Houthi ke Arab Saudi. Namun Duta Besar Rusia untuk PBB
Vassily Nebenzia mengatakan dia tidak percaya ada alasan bagi PBB untuk
melawan Iran.
Perang sekutu sedang berlangsung di Yaman
antara Iran dan Arab Saudi yang merupakan sekutu AS. Koalisi pimpinan
Arab Saudi telah melakukan intervensi di Yaman pada 2015 untuk mendukung
pasukan pemerintah yang memerangi pemberontak Syiah Iran. Iran
membantah telah memasok senjata ke Houthi.
Credit
republika.co.id