ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas insiden penyerangan di gereja tersebut.
CB,
MOSKOW -- Sebuah gereja di provinsi Dagestan, Rusia, diserang seorang
pria bersenjata pada Ahad (18/2). Insiden penyerangan ini menyebabkan
lima orang tewas.
"Hingga saat ini jumlah korban tewas (akibat penembakan) bertambah
menjadi lima orang setelah seorang wanita meninggal karena luka
yangdideritanya di rumah sakit," ungkap juru bicara Kementerian
Kesehatan Rusia Zalina Murtazaliyeva, dikutip laman kantor berita Rusia
TASS.
Kronologi
insiden penemabakan ini masih simpang siur.Beberapa sumber mengatakan
pelaku menembak gereja secara langsung dan beberapa di antaranya
menyebut pelaku menembak orang-orang yang baru saja meninggalkan gereja.
Seorang
juru bicara direktorat Investigasi Rusia untuk Dagestan mengatakan,
pelaku penyerangan gereja berhasil dibunuh. "Penembak (yang terbunuh)
telah diidentifikasi. Dia adalah penduduk lokal berusia 22 tahun,"
katanya.
Menurut otoritas setempat, pemuda berusia 22 tahun
itu tidak dicari oleh kepolisian di sana sebagai anggota kelompok
bersenjata atau kakitangan milisi. Kendati demikian, ISIS telah
mengklaim bertanggung jawab atas insiden penyerangan di gereja tersebut.
"ISIS
telah bertanggung jawab atas penembakan di provinsi Dagestan, Rusia
selatan, yang menewaskan lima orang pada Ahad," kata ISIS melalui situs
propagandanya,
Amaq.