TEL AVIV
- Otoritas berwenang Israel menuduh Turki membantu kelompok Hamas
Palestina untuk memperoleh kekuatan militer. Tuduhan ini muncul setelah
Tel Aviv menangkap dan mendeportasi warga Turki.
“Kegiatan ekonomi dan militer gerakan tersebut di Turki, terjadi tanpa hambatan saat pejabat Turki menutup mata dan—pada kesempatan—mendorongnya,” kata pihak badan intelijen Israel, Shin Bet.
”Kegiatan ini bergantung pada—antara lain—platform bisnis yang melayani Hamas dalam pencucian dana yang dialihkan ke Yudea dan Samaria (Tepi Barat) dan digunakan untuk merekrut orang Israel ke jajarannya,” lanjut Shin Bet, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (13/2/2018).
Menurut badan intelijen negara Yahudi itu, Cemil Tekeli asal Turki ditangkap pada 1 Januari karena dicurigai membantu Hamas dan kemudian dideportasi.
Selain itu, Dharam Jabarin, seorang warga Israel-Arab, juga ditangkap dan akan diadili.
”Dalam penyelidikan Tekeli, diketahui bahwa Turki berkontribusi pada penguatan militer Hamas,” imbuh Shin Bet, yang mengatakan bahwa gerakan tersebut telah melancarkan aliran dana jutaan dolar melalui Turki.
Pemerintah Turki pernah mengecam sebuah keputusan pemerintah Amerika Serikat yang menempatkan pemimpin Hamas dalam daftar teroris. Ankara berharap tindakan AS tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap bantuan kemanusiaan Turki ke wilayah Gaza, Palestina.
“Kegiatan ekonomi dan militer gerakan tersebut di Turki, terjadi tanpa hambatan saat pejabat Turki menutup mata dan—pada kesempatan—mendorongnya,” kata pihak badan intelijen Israel, Shin Bet.
”Kegiatan ini bergantung pada—antara lain—platform bisnis yang melayani Hamas dalam pencucian dana yang dialihkan ke Yudea dan Samaria (Tepi Barat) dan digunakan untuk merekrut orang Israel ke jajarannya,” lanjut Shin Bet, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (13/2/2018).
Menurut badan intelijen negara Yahudi itu, Cemil Tekeli asal Turki ditangkap pada 1 Januari karena dicurigai membantu Hamas dan kemudian dideportasi.
Selain itu, Dharam Jabarin, seorang warga Israel-Arab, juga ditangkap dan akan diadili.
”Dalam penyelidikan Tekeli, diketahui bahwa Turki berkontribusi pada penguatan militer Hamas,” imbuh Shin Bet, yang mengatakan bahwa gerakan tersebut telah melancarkan aliran dana jutaan dolar melalui Turki.
Pemerintah Turki pernah mengecam sebuah keputusan pemerintah Amerika Serikat yang menempatkan pemimpin Hamas dalam daftar teroris. Ankara berharap tindakan AS tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap bantuan kemanusiaan Turki ke wilayah Gaza, Palestina.
Credit sindonews.com