CB, Jakarta - Misteri
antariksa yang mungkin belum terkuak selama ini adalah bagaimana jika
bulan terbuat dari emas? Pertanyaan tersebut muncul di Quora,
sebuah situs pertukaran pengetahuan yang mengumpulkan
pertanyaan-pertanyaan dan jawabannya pada topik-topik tertentu. Corey
Powell, seorang penulis buku dan editor sains di laman berita Aeon mencoba menjawab permasalah tersebut.
Jika bulan terbuat dari emas
Kepadatan emas yang tinggi akan menyebabkan massa bulan emas tujuh kali lebih tinggi dari bulan kita saat ini. Bulan emas akan menyebabkan gravitasi yang lebih tinggi. Jika memiliki radius yang tetap sama, gravitasi permukaan akan meningkat secara linier dengan massa permukaan. Tingkat gravitasinya permukaan bulan emas juga akan lebih besar dari gravitasi permukaan bumi (sekitar 11 meter per detik).
Kecepatan bulan akan lebih tinggi
Kecepatan tersebut meningkat sebagai akar kuadrat massa. Tidak akan ada manusia yang bisa mendarat di bulan dalam 45 tahun karena akan sangat sulit dan memakan biayar mahal.
Pemandangan langit malam akan sangat indah
Jika bulan yang sebenarnya diganti dengan bulan emas, pemandangan bulan dilangit akan tampak indah. Semua jenis kawah, batu, dan debu dipermukaan bulan yang terbuat dari emas akan membuat refleksi berkilau yang tersebar di seluruh bulan. Refleksi ini akan berlawanan dengan bayangan matahari yang memantul dari permukaan emas bulan.
Bulan emas kira-kira akan delapan kali lebih terang di langit. Refleksi sinar matahari yang berkilau bersinar seperti berlian di langit, menciptakan bayangan tajam. Bulan Emas akan dramatis, bahkan di siang hari.
Berpengaruh pada pasang-surut laut
Selain itu, bulan emas akan menyebabkan kekuatan pasang surut air meningkat secara linier dengan massa bulan. Pasang surut akan menjadi lima kali lebih kuat dari pasang surut saat ini. Setiap pesisir bumi akan mengalami banjir harian yang kuat. Kota-kota pesisir dan pantai di seluruh dunia dipastikan akan hancur di bawah bulan emas. Daerah dengan dataran rendah dan memiliki pantai yang luas akan berada dalam masalah.
Pasang-surut bulan juga berhubungan dengan gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Bulan emas hanya akan terlihat bagus di fisiknya saja, namun dampak yang disebabkan sangat merugikan kehidupan di bumi.
Jika bulan terbuat dari emas
Kepadatan emas yang tinggi akan menyebabkan massa bulan emas tujuh kali lebih tinggi dari bulan kita saat ini. Bulan emas akan menyebabkan gravitasi yang lebih tinggi. Jika memiliki radius yang tetap sama, gravitasi permukaan akan meningkat secara linier dengan massa permukaan. Tingkat gravitasinya permukaan bulan emas juga akan lebih besar dari gravitasi permukaan bumi (sekitar 11 meter per detik).
Kecepatan bulan akan lebih tinggi
Kecepatan tersebut meningkat sebagai akar kuadrat massa. Tidak akan ada manusia yang bisa mendarat di bulan dalam 45 tahun karena akan sangat sulit dan memakan biayar mahal.
Pemandangan langit malam akan sangat indah
Jika bulan yang sebenarnya diganti dengan bulan emas, pemandangan bulan dilangit akan tampak indah. Semua jenis kawah, batu, dan debu dipermukaan bulan yang terbuat dari emas akan membuat refleksi berkilau yang tersebar di seluruh bulan. Refleksi ini akan berlawanan dengan bayangan matahari yang memantul dari permukaan emas bulan.
Bulan emas kira-kira akan delapan kali lebih terang di langit. Refleksi sinar matahari yang berkilau bersinar seperti berlian di langit, menciptakan bayangan tajam. Bulan Emas akan dramatis, bahkan di siang hari.
Berpengaruh pada pasang-surut laut
Selain itu, bulan emas akan menyebabkan kekuatan pasang surut air meningkat secara linier dengan massa bulan. Pasang surut akan menjadi lima kali lebih kuat dari pasang surut saat ini. Setiap pesisir bumi akan mengalami banjir harian yang kuat. Kota-kota pesisir dan pantai di seluruh dunia dipastikan akan hancur di bawah bulan emas. Daerah dengan dataran rendah dan memiliki pantai yang luas akan berada dalam masalah.
Pasang-surut bulan juga berhubungan dengan gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Bulan emas hanya akan terlihat bagus di fisiknya saja, namun dampak yang disebabkan sangat merugikan kehidupan di bumi.
Credit tempo.co