PLTS (Foto: Eduardo Simorangkir)
Jakarta - PT PLN (Persero) bekerjasama dengan perusahaan pengembang energi terbarukan asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar, berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.
PLTS dibuat terapung di atas waduk agar biaya investasinya murah dan tidak memerlukan pembebasan lahan. PLTS terapung tersebut direncanakan memiliki kapasitas 200 Megawatt (MW).
"Iya, kita fokus di EBT. di Jawa Khususnya. Kan udah murah ya, kita pengin Cirata 200 MW PLTS," kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).
"Mau bikin (pembangkit tenaga) angin di Sukabumi Selatan 150 MW," ujar Sofyan.
Selain itu, PLN juga telah menandatangani kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan 64 pengembang energi terbarukan dari Amerika Serikat (AS), China, hingga Arab Saudi.
"Banyak, ada 64 berbagai negara, Skandinavia, Denmark, Amerika, China, Singapura, Arab ada, Iran juga ada," tambah Sofyan.
Pihaknya akan terus berupaya melakukan percepatan penggunaan EBT agar dapat mencapai target 23% dalam porsi energi di tahun 2025 mendatang.
"Kita terus berkembang, tidak kita tahan sampai kita dapat 23% di 2025," ujar Sofyan.
Credit finance.detik.com