CB, Kyev - Lebih dari
30 ribu orang di kota Kalinovka, wilayah Vinnytsia, dievakuasi karena
kebakaran besar-besaran yang melanda gudang senjata militer Ukraina.
Kobaran api terlihat di gudang, yang menampung sekitar 188.000 ton amunisi selain meriam serta senjata ringan dengan beberapa roket terlihat terbang setelah dipicu api.
Kebakaran gudang yang berdiri di area seluas 60 hektar, yang merupakan gudang senjata terbesar di Ukraina, terjadi pada Selasa, 26 September 2017, sekitar pukul 10 malam waktu setempat.
Seorang juru bicara polisi, Yaroslav Trakalo, mengatakan kepada portal berita Pravda, lebih dari 30.000 orang di sekitar kamp militer dipindahkan dan 180 diantaranya mendapat perawatan di sebuah rumah sakit terdekat.
Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang Ukraina telah menutup wilayah udara dalam radius 50 km di kota itu.
Pihak berwenang telah memerintahkan petugas polisi dari daerah Vinnytsia, Zhytomyr dan Khmelnytsky untuk bergegas ke lokasi kejadian . Polisi menutup jalan menuju Kalinovka dan sekarang membersihkan penduduk kota dan desa-desa sekitarnya karena amunisi terus meledak.
Media setempat melaporkan seorang pejabat senior pemerintah Ukraina mengklaim kebakaran itu kemungkinan disebabkan bom, yang jatuh dari pesawat tidak berawak.
Vinnytsia terletak jauh dari bagian timur Ukraina di mana pasukan Kyev telah memerangi pemberontak separatis pro-Rusia sejak tahun 2014 dalam sebuah konflik yang telah menyebabkan sepuluh ribu orang tewas.
Maret lalu, ledakan selama beberapa hari mengguncang depot senjata di dekat kota Balakliya di timur Ukraina di provinsi Kharkiv, yang berbatasan dengan Rusia. Satu orang terbunuh.
Pada saat itu, pihak berwenang Ukraina menuding Moskow dan separatis memicu ledakan itu dari bom yang dijatuhkan pesawat tidak berawak (drone).
Kobaran api terlihat di gudang, yang menampung sekitar 188.000 ton amunisi selain meriam serta senjata ringan dengan beberapa roket terlihat terbang setelah dipicu api.
Sedikitnya dua wanita yang tinggal di dekat gedung
senjata ini dirawat di rumah sakit karena terkena peluru. Lebih dari
seribu petugas pemadam kebakaran dengan penjaga nasional mencoba
mengendalikan api.
"Banyak rumah telah hancur, ada korban jiwa," kata seorang wanita
setempat, menambahkan bahwa banyak ternak terbunuh dalam insiden itu.Kebakaran gudang yang berdiri di area seluas 60 hektar, yang merupakan gudang senjata terbesar di Ukraina, terjadi pada Selasa, 26 September 2017, sekitar pukul 10 malam waktu setempat.
Seorang juru bicara polisi, Yaroslav Trakalo, mengatakan kepada portal berita Pravda, lebih dari 30.000 orang di sekitar kamp militer dipindahkan dan 180 diantaranya mendapat perawatan di sebuah rumah sakit terdekat.
Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang Ukraina telah menutup wilayah udara dalam radius 50 km di kota itu.
Pihak berwenang telah memerintahkan petugas polisi dari daerah Vinnytsia, Zhytomyr dan Khmelnytsky untuk bergegas ke lokasi kejadian . Polisi menutup jalan menuju Kalinovka dan sekarang membersihkan penduduk kota dan desa-desa sekitarnya karena amunisi terus meledak.
Media setempat melaporkan seorang pejabat senior pemerintah Ukraina mengklaim kebakaran itu kemungkinan disebabkan bom, yang jatuh dari pesawat tidak berawak.
Vinnytsia terletak jauh dari bagian timur Ukraina di mana pasukan Kyev telah memerangi pemberontak separatis pro-Rusia sejak tahun 2014 dalam sebuah konflik yang telah menyebabkan sepuluh ribu orang tewas.
Maret lalu, ledakan selama beberapa hari mengguncang depot senjata di dekat kota Balakliya di timur Ukraina di provinsi Kharkiv, yang berbatasan dengan Rusia. Satu orang terbunuh.
Pada saat itu, pihak berwenang Ukraina menuding Moskow dan separatis memicu ledakan itu dari bom yang dijatuhkan pesawat tidak berawak (drone).
Credit tempo.co