Ia mengaku akan ada upaya membangun tempat tinggal untuk sekitar enam hingga sepuluh orang teknisi dan ilmuwan pada 2030. Dalam dekade kemudian, jumlah itu bisa meningkat hingga mencapai 100 orang.
"Pada 2050, bisa jadi akan ada ribuan orang. Anggota keluarga nantinya bisa menemani kerja para kru di sana dan ada kemungkinan anak lahir di bulan," ujarnya seperti dikutip Daily Mail, Jumat (22/9).
Profesor Foing menjelaskan, koloni manusia di bulan sangat memungkinkan. Bahkan, menurutnya, akan tumbuh jalur kereta dan juga bisnis di sana.
Direktur ESA Jan Woerner juga menyarankan untuk menjadikan bulan sebagai pengganti Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) yang akan berhenti berfungsi pada 2024.
Credit republika.co.id