Foto: Danang Sugianto
Jakarta - Rencana pemindahan ibu kota ke luar Jawa sedang dikaji Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan salah satu yang dikaji adalah kriteria kota calon pengganti Jakarta sebagai ibu kota.
Lantas, apa saja kriteria kota yang cocok menjadi ibu kota baru nanti? Pertama, harus memiliki kondisi alam yang stabil. Artinya, potensi terjadinya bencana alam sangat kecil.
"Dari segi alam mendukung, artinya kemungkinan bencana alam kecil. Meskipun tidak bisa melawan kehendak yang kuasa," tutur Bambang di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Kedua, lanjut Bambang, kota yang bakal dipilih untuk menjadi pengganti Jakarta harus terdapat ketersediaan tanah milik negara yang besar. Ketersediaan tanah itu harus cukup untuk membangun seluruh fasilitas kementerian dan lembaga.
"Harus ada ketersediaan tanah yang dikuasai oleh negara dan statusnya free and clear, agar tidak ada pembebasan tanah lagi. Kalau bangun masa iya harus bebaskan lahan dulu, kan sangat costly," imbuhnya.
Bambang juga menegaskan, kota yang akan dipilih akan berlokasi di luar pulau Jawa. Hal itu agar bisa memicu bergeraknya perekonomian di kota yang baru dan wilayah sekitarnya
"Pusat pemerintahan baru ini akan menciptakan pusat pertumbuhan baru di seputar wilayah yang akan menjadi lokasi ibu kota yang baru. Karena mau tidak mau pusat pemerintahan akan menjadi magnet. Saya belum bilang kotanya, pokoknya di luar pulau Jawa," tegasnya.
Credit finance.detik.com