Arif Wibowo (Foto: Ari Saputra)
Tangerang - PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) punya direktur utama (dirut) baru. Pahala N. Mansury diangkat jadi dirut menggantikan Arif Wibowo.
Arif belum lama menjabat sebagai dirut Garuda, baru pada Desember 2014 diangkat menggantikan Emirsyah Satar yang mengundurkan diri.
Lalu apa alasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mencopot Arif di masa jabatannya yang singkat itu?
Menurut Komisaris Utama Garuda, Jusman Syafii Djamal, saat ini Garuda mengalami dua tantangan. Pertama, yang sifatnya operasional, dan kedua, yang sifatnya struktural dalam arti finansial.
"Karena armadanya tumbuh besar, di situ ada bebas cost. Jadi saya kira, Ibu Rini mengambil latar belakang orang yang finansial. Karena secara operasional itu baik Garuda," ujarnya di sela-sela RUPS yang digelar di kantor Garuda, Tangerang, Rabu (12/4/2017).
Jusman mengatakan, Arif sudah bekerja dengan baik membangun kinerja operasional Garuda. Namun saat ini dibutuhkan dibutuhkan strategi finansial yang berbeda.
"Beliau (Arif Wibowo) mungkin dilihat Ibu Rini membangun image operasional mungkin baik, tapi kendala finansial mungkin memerlukan strategi yang berbeda. Saya melihatnya begitu," tambahnya.
Credit finance.detik.com
Dicopot dari Dirut Garuda, Arif: Saya Siap Terima Penugasan Berikutnya
Arif Wibowo (Foto: Ari Saputra)
Tangerang - Ini hari terakhir Arif Wibowo menjabat sebagai direktur utama (dirut) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Pahala Mansury untuk menggantikan Arif.
Arif yang sudah berkarir di Garuda selama 27 tahun itu mengaku siap menerima penugasan berikutnya dari pemerintah.
"Kita ini kan semangat pejuang saja, saya itu sudah 27 tahun 2 bulan 11 hari. Saya kira ini menjadi pelajaran yang berharga buat saya. Saya siap menerima penugasan lebih lanjut. Dan saya ucapkan selamat kepada tim baru yang akan bertugas dan memperkokoh Garuda ke depan. Kalau penempatan lebih lanjut saya belum tahu," kata Arif usai RUPS di kantor Garuda, Tangerang, Rabu (12/4/2017).
"Pada kesempatan yang sangat baik ini kita menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya karena ini amanat dari Kementerian BUMN untuk memimpin Garuda. Saya juga tentu memberikan terima kasih kepada Menteri BUMN (Rini Soemarno) yang telah menunjuk saya untuk memimpin Garuda selama dua tahun ini," tambah Arif.
Menurutnya, saat ini tahapan di mana Garuda berkembang lebih besar lagi setelah mendapat pemimpin baru. Masih banyak ekspansi yang bisa dilakukan perusahaan pelat merah tersebut.
"Ini adalah tahapan Garuda akan menjadi besar, dan tentu ini sangat harus dilakukan untuk lebih baik ke depan. Kepada seluruh direksi, karyawan, dan media, saya ucapkan terima kasih. Karena dua tahun pimpin Garuda ini merupakan suatu yang besar," katanya.
Arif menambahkan, pencapaian Garuda sekarang sudah sangat tinggi setelah menjadi pemain global. Hal ini bisa menjadi modal Garuda untuk semakin melebarkan sayapnya di internasional.
"Saya optimistis dengan hal-hal yang telah diputuskan. Di mana ini salah satu value yang baru, mudah-mudahan bisa menjadi fondasi ke depan. Dengan tim yang baru pada sore hari ini akan menjadikan Garuda semakin kuat dan lebih terbang mengangkasa di udara," ujarnya.
Credit finance.detik.com