Sebuah bom menghancurkan bangunan kantor Eurobank di Athena, Yunani, Rabu (19/4) (Foto: AFP PHOTO/LOUISA GOULIAMAKI)
Jakarta, CB --
Sebuah bom meledak dan menghancurkan salah satu
kantor cabang bank asal Yunani, Eurobank, di pusat Kota Athena pada Rabu
malam (19/4).
Sumber kepolisian menuturkan, sebelum insiden itu terjadi, seorang tak dikenal sempat memberi peringatan melalui sambungan telepon kepada situs Zougla. Polisi berhasil menutup tempat kejadian sebelum bom meledak.
Berdasarkan laporan otoritas berwenang, yang dikutip AFP, perangkat peledak itu ditempatkan di sebuah tas yang diletakan dekat pintu masuk bank. Bom itu meledak sekitar pukul 19.30 GMT, 35 menit setelah panggilan misterius diterima.
Serangan ini menyebabkan kerusakan gedung bank dan sejumlah bangunan di sekitarnya.
Polisi menganggap, serangan yang mengincar ekonomi dan politik Yunani ini dilakukan oleh kelompok ekstrem kiri atau kelompok radikal, yang memang kerap terjadi di negara tenggara Eropa itu selama bertahun-tahun.
Kelompok anarkis ini juga dikabarkan kerap mengklaim aktivitas mereka sebagai gerakan sayap kiri. Padahal, otoritas Yunani telah menerapkan hukuman penjara berat bagi para pelaku teror dan anarkis ini.
Serangan yang menargetkan lembaga keuangan di Yunani juga pernah terjadi pada 2014 silam. Sebuah bom mobil meledak di depan gedung Bank of Greece.
Meski tak memakan korban terluka, insiden ini terjadi di tengah upaya pemerintah memulihkan perekonomian dan utang negara setelah dihantam krisis ekonomi pada 2008 silam.
Sumber kepolisian menuturkan, sebelum insiden itu terjadi, seorang tak dikenal sempat memberi peringatan melalui sambungan telepon kepada situs Zougla. Polisi berhasil menutup tempat kejadian sebelum bom meledak.
Berdasarkan laporan otoritas berwenang, yang dikutip AFP, perangkat peledak itu ditempatkan di sebuah tas yang diletakan dekat pintu masuk bank. Bom itu meledak sekitar pukul 19.30 GMT, 35 menit setelah panggilan misterius diterima.
Serangan ini menyebabkan kerusakan gedung bank dan sejumlah bangunan di sekitarnya.
Polisi menganggap, serangan yang mengincar ekonomi dan politik Yunani ini dilakukan oleh kelompok ekstrem kiri atau kelompok radikal, yang memang kerap terjadi di negara tenggara Eropa itu selama bertahun-tahun.
Kelompok anarkis ini juga dikabarkan kerap mengklaim aktivitas mereka sebagai gerakan sayap kiri. Padahal, otoritas Yunani telah menerapkan hukuman penjara berat bagi para pelaku teror dan anarkis ini.
Serangan yang menargetkan lembaga keuangan di Yunani juga pernah terjadi pada 2014 silam. Sebuah bom mobil meledak di depan gedung Bank of Greece.
Meski tak memakan korban terluka, insiden ini terjadi di tengah upaya pemerintah memulihkan perekonomian dan utang negara setelah dihantam krisis ekonomi pada 2008 silam.
Credit cnnindonesia.com