WASHINGTON
- Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer menyatakan penyesalan terkait
pernyataanya yang membandingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan
Adolf Hitler. Spicer memicu kontroversi dengan mengatakan Assad lebih
buruk dari Hitler, karena menurutnya Hitler tidak menggunakan senjata
kimia.
Spicer mengatakan, dia secara profesional telah melakukan kesalahan yang sangat besar, dan menyebut Presiden AS Donald Trump sangat kecewa dengan hal itu.
"Saya membuat kesalahan. Tidak ada cara lain untuk mengatakan itu. Saya masuk ke topik yang tidak seharusnya dan saya benar-benar menyesal. Saya harap saya bisa menunjukan penyesalan karena melakukan itu dan saya meminta maaf karena telah membuat kekacauan," ucap Spicer, seperti dilansir Reuters pada Rabu (12/4).
Dia kemudian mengatakan, pernyataan itu benar-benar buruk, karena hal itu berpotensi menghacurkan apa yang sudah dicapai AS dalam sepekan terakhir.
"Presiden Donald Trump telah meraih sukses yang cukup luar biasa dalam beberapa pekan terakhir, dan tugas saya harusnya untuk memperkuat pesan prestasi, tapi saya telah mengecewakan Presiden," ucapnya.
Spicer membuat pernyataan itu pada konferensi berita harian, saat diskusi tentang serangan senjata kimia pada 4 April di Suriah yang menewaskan 87 orang. Washington telah menyalahkan serangan itu kepada pemerintah Assad.
Dia sejatinya telah menyatakan permintaan maaf mengenai hal ini. Dalam sebuah wawancara dengan CNN kemarin, dia mengatakan seharusnya tidak membuat perbandingan itu.
Spicer mengatakan, dia secara profesional telah melakukan kesalahan yang sangat besar, dan menyebut Presiden AS Donald Trump sangat kecewa dengan hal itu.
"Saya membuat kesalahan. Tidak ada cara lain untuk mengatakan itu. Saya masuk ke topik yang tidak seharusnya dan saya benar-benar menyesal. Saya harap saya bisa menunjukan penyesalan karena melakukan itu dan saya meminta maaf karena telah membuat kekacauan," ucap Spicer, seperti dilansir Reuters pada Rabu (12/4).
Dia kemudian mengatakan, pernyataan itu benar-benar buruk, karena hal itu berpotensi menghacurkan apa yang sudah dicapai AS dalam sepekan terakhir.
"Presiden Donald Trump telah meraih sukses yang cukup luar biasa dalam beberapa pekan terakhir, dan tugas saya harusnya untuk memperkuat pesan prestasi, tapi saya telah mengecewakan Presiden," ucapnya.
Spicer membuat pernyataan itu pada konferensi berita harian, saat diskusi tentang serangan senjata kimia pada 4 April di Suriah yang menewaskan 87 orang. Washington telah menyalahkan serangan itu kepada pemerintah Assad.
Dia sejatinya telah menyatakan permintaan maaf mengenai hal ini. Dalam sebuah wawancara dengan CNN kemarin, dia mengatakan seharusnya tidak membuat perbandingan itu.
Credit sindonews.com
Israel Kecam AS Terkait Perbandingan Assad dengan Hitler
TEL AVIV - Israel
melemparkan kecaman keras terhadap Amerika Serikat (AS) akibat
pernyataan yang dilontarkan juru bicara Donald Trump, Sean Spicer.
Sebelumnya, Spicer memicu kontroversi dengan mengatakan Bashar al-Assad
lebih buruk dari Adolf Hitler, karena Hitler tidak menggunakan senjata
kimia.
Menteri Intelijen Israel, Yisrael Katz menyatakan, apa yang disampaikan Spicer adalah sebuah kesalahan besar. Dia kemudian mendesak Spicer untuk meminta maaf, dan bila perlu mundur dari jabatannya saat ini.
“Pernyataan Sean Spicer mengenai Hitler tidak menggunakan senjata kimia adalah sesuatu yang keterlaluan. Kami memiliki kewajiban moral mengenai pertimbangan kebijakan. Kita harus menuntut ia meminta maaf, atau mengundurkan diri,” ucap Katz seperi dilansir Harerz pada Rabu (12/4).
Spincer membuat pernyataan itu pada konferensi berita harian, saat diskusi tentang serangan senjata kimia pada 4 April di Suriah yang menewaskan 87 orang. Washington telah menyalahkan serangan itu kepada pemerintah Assad.
Spicer sendiri sejatinya telah menyatakan permintaan maaf mengenai hal ini. Dalam sebuah wawancara dengan CNN kemarin, dia mengatakan seharusnya tidak membuat perbandingan itu.
"Ini adalah sebuah kesalahan. Saya seharusnya tidak melakukan itu dan saya tidak akan melakukannya lagi. Itu tidak pantas dan tidak sensitif," ucapnya.
Menteri Intelijen Israel, Yisrael Katz menyatakan, apa yang disampaikan Spicer adalah sebuah kesalahan besar. Dia kemudian mendesak Spicer untuk meminta maaf, dan bila perlu mundur dari jabatannya saat ini.
“Pernyataan Sean Spicer mengenai Hitler tidak menggunakan senjata kimia adalah sesuatu yang keterlaluan. Kami memiliki kewajiban moral mengenai pertimbangan kebijakan. Kita harus menuntut ia meminta maaf, atau mengundurkan diri,” ucap Katz seperi dilansir Harerz pada Rabu (12/4).
Spincer membuat pernyataan itu pada konferensi berita harian, saat diskusi tentang serangan senjata kimia pada 4 April di Suriah yang menewaskan 87 orang. Washington telah menyalahkan serangan itu kepada pemerintah Assad.
Spicer sendiri sejatinya telah menyatakan permintaan maaf mengenai hal ini. Dalam sebuah wawancara dengan CNN kemarin, dia mengatakan seharusnya tidak membuat perbandingan itu.
"Ini adalah sebuah kesalahan. Saya seharusnya tidak melakukan itu dan saya tidak akan melakukannya lagi. Itu tidak pantas dan tidak sensitif," ucapnya.
Credit sindonews.com