Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir. (AFP PHOTO / FRANCOIS NASCIMBENI)
Insiden itu terjadi di ruang mesin pembangkit listrik Flamanville yang terletak 25 kilometer dari benteng Cherbourg, di seberang Pulau Kanal.
|
Dia mengatakan sebuah kipas angin meledak di luar zona nuklir pembangkit listrik yang sudah beroperasi sejak 1980 dan dikelola perusahaan EDF milik pemerintah ini.
"Semua sudah selesai. Tim darurat sudah meninggalkan lokasi," kata Witkowski.
Lima orang mengalami gangguan pernafasan, tapi tidak ada luka-luka serius, ujarnya.
Salah satu dari dua reaktor air tekan di pembangkit ini dimatikan setelah ledakan terjadi, kata sejumlah pejabat.
Dua reaktor 1.300 megawatt itu sudah bekerja sejak 1985 dan 1986 di pembangkit yang mempekerjakan 810 orang pegawai dan 350 subkontraktor itu.
Reaktor generasi ketiga yang dikenal sebagai EPR saat ini masih dibangun di Flamanville. Ketika sudah beroperasi 2018 nanti, reaktor tersebut akan menjadi yang terbesar di dunia.
Credit CNN Indonesia