Suasana pasca-serangan Juli 2016. Bom
bunuh diri kerap melanda Afghanistan, dua tahun setelah misi NATO
berakhir. (REUTERS/Mohammad Ismail)
Juru Bicara Menteri Dalam Negeri Najibullah Danish mengatakan kepada AFP, pelaku yang berjalan kaki meledakan bom di lapangan parkir ketika pegawai hendak menaiki bus untuk pulang bekerja.
Polisi langsung memblokir jalan di sekitar kompleks bangunan tersebut ketika keluarga korban yang panik mulai berkerumun di lokasi, seiring tibanya ambulans dan pemadam kebakaran.
Kompleks tersebut berada di jalan yang menghubungkan bandara internasional Kabul ke Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Bulan lalu, serangan ganda yang diklaim oleh Taliban menyerang pegawai yang pulang dari parlemen di Kabul, menewaskan 30 orang dan melukai 80 lainnya.
Serangan ini menunjukkan situasi keamanan yang semakin memburuk di Afghanistan, di mana pasukan setempat kesulitan memerangi Taliban, Al Qaidah dan ISIS, dua tahun setelah NATO menyelesaikan misinya di negara tersebut.
Pada Senin, PBB menyatakan jumlah korban sipil di Afghanistan sepanjang 2016 mencapai rekor tertinggi, yakni 11.500 orang tewas atau terluka.
Credit CNN Indonesia