Gambaran udara pangkalan kapal selam di Pearl Harbor bulan Oktober 1941 [U.S. National Archives]
Rana Lynn Kennedy, Sejarawan Komando
Sejak pembentukannya pada tahun 1947, Komando Pasifik A.S. telah
melanggengkan kehadirannya di Indo Asia Pasifik serta strategi yang
konsisten bagi para sekutu dan mitra A.S. Garis waktu ini mencatat
respons Komando Tempur Terpadu atas bentang keamanan kawasan yang
berubah-ubah dalam komitmennya yang lebih dari setengah abad. Kronologi
ini memperlihatkan bagaimana terbangunnya relasi antara A.S dengan
negara-negara Indo Asia Pasifik dan diperkuatnya hubungan tersebut dari
waktu ke waktu tidak hanya oleh penanganan konflik dan penanggapan
bencana tetapi juga melalui latihan-latihan bersama, kemitraan, dan
kerja sama.
1940
1 Januari 1947: Komando Pasifik atau Pacific Command (PACOM)
didirikan dengan markas besarnya di Makalapa Crater di Pearl Harbor,
Hawaii. Komando Timur Jauh atau Far East Command (FECOM) dan Komando
Alaska atau Alaskan Command (ALCOM) juga didirikan. Bidang Tanggung
Jawab atau Area of Responsibility (AOR) PACOM ini pada awalnya meliputi
lebih dari 10 negara berdaulat dan banyak kepemilikan kolonial. Panglima
Tertinggi atau Commander-in-Chief PACOM (CINCPAC) juga memimpin Armada
Pasifik atau Pacific Fleet (PACFLT) A.S.
1 Juni 1949: Rumah Sakit Angkatan Laut Aiea dinonaktifkan. Didirikan
pada tahun 1942 untuk membantu korban terluka Perang Dunia II, bangunan
ini kemudian menjadi markas besar bersama bagi Pasukan Marinir Armada
A.S. Pasifik yang kemudian ditetapkan sebagai Pasukan Marinir A.S.
Pasifik, dan PACOM.
1950
25 Juni 1950: Perang Korea dimulai; pasukan komunis utara Republik
Rakyat Demokrasi Korea menyerang Republik Korea (ROK) Selatan. Pasukan
A.S. yang ditugaskan di FECOM pada awalnya memberikan tanggapan, dan
kemudian ditugaskan pada Komando Perserikatan Bangsa Bangsa yang baru
dibentuk pada 10 Juli 1950.
27 September 1950: Kelompok Bantuan dan Penasihat Militer A.S. tiba
di Vietnam untuk menyaring permintaan bantuan militer Prancis, memberi
strategi, dan melatih Tentara Vietnam.
9 April 1951: AOR PACOM diperluas untuk mencakup Kepulauan Gunung Api
Marianas-Bonin dan, yang keduanya dialihkan dari FECOM. Kepala Staf
Gabungan kemudian mengalihkan Filipina, Kepulauan Pescadores, dan Taiwan
dari FECOM ke PACOM.
30 Agustus 1951: Filipina dan A.S. menandatangani pakta pertahanan
bersama yang menyetujui untuk saling mendukung bila diserang oleh
kekuatan luar.
Seorang Tentara Amerika di Vietnam Selatan dalam Perang Vietnam tahun 1965 [The Associated Press]
1 September 1951: Australia, Selandia Baru, dan A.S. menandatangani
Pakta Keamanan Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat untuk
melindungi keamanan Pasifik.
1 Oktober 1951: Korea Selatan dan A.S. menandatangani sebuah pakta
pertahanan bersama untuk memperkuat upaya-upaya kearah pertahanan dan
keamanan bersama.
27 Juli 1953: Para pemimpin koalisi P.B.B. dan pasukan Korea Utara menandatangani pesetujuan gencatan senjata di Panmunjom.
8 September 1954: Australia, Prancis, Selandia Baru, Pakistan,
Filipina, Thailand, Inggris, dan A.S. menandatangani Pakta Pertahanan
Bersama. Pakta ini menjadi dasar bagi Organisasi Pakta Asia Tenggara
yang dibentuk kemudian pada bulan yang sama.
Januari 1955: Bantuan langsung A.S. tiba di Saigon, Vietnam Selatan.
A.S. menawarkan untuk melatih pasukan militer Vietnam Selatan.
1 November 1955: Komando Pertahanan A.S.-Taiwan didirikan untuk
memberi dukungan perencanaan dalam pertahanan Taiwan dan Kepulauan
Pescadores di dekatnya.
1 Juli 1957: Menteri pertahanan A.S. membubarkan FECOM dan
mendistribusikan kembali tanggung jawab atas Jepang, Filipina dan
Semenanjung Korea ke CINCPAC. Pasukan A.S. Korea dan Pasukan A.S. Jepang
didirikan sebagai komando bawahan terpadu di bawah CINCPAC. Baik
unsur-unsur Angkatan Darat A.S. dan Angkatan Udara A.S. di Hawaii
didirikan sebagai komando komponen bagi PACOM.
Oktober 1957: CINCPAC memindahkan markas besar PACOM dari Makalapa,
Pearl Harbor, ke bekas Rumah Sakit Angkatan Laut Aiea di Camp Smith,
berbagi ruang kantor dengan Pasukan Marinir Armada A.S. Pasifik.
13 Januari 1958: Panglima Tertinggi, Armada Pasifik atau Commander in
Chief, Pacific Fleet (CINCPACFLT) ditetapkan sebagai sebuah komando
komponen terpisah. CINCPAC tidak lagi bertopi dua sebagai CINCPAC dan
CINCPACFLT.
1960
19 Januari 1960: Jepang dan A.S. menandatangani Pakta Kerjasama dan
Keamanan Bersama, yang setuju untuk bersama-sama memelihara dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk menahan serangan bersenjata.
Henry
Kissinger, tengah, penasihat Presiden Richard Nixon saat itu untuk
urusan keamanan nasional, menandatangani perjanjian genjatan senjata
pada 13 Juni 1973, di Paris yang mengakhiri Perang Vietnam. [Getty
Images]
1961: Foal Eagle, sebuah latihan tahunan manuver lapangan gabungan
ROK-A.S., dilakukan untuk menunjukkan ketetapan hati Republik Korea dan
militer A.S. untuk mencegat peperangan di Semenanjung Korea. Pada tahun
2001, Foal Eagle menggabungkan latihan-latihan penerimaan, pergelaran,
gerakan maju, dan integrasi atau reception, standing, onward and
integration (RSOI). Pada tahun 2008, bagian RSOI diubah namanya menjadi
Penyelesaian Penting atau Key Resolve.
8 Februari 1962: Komando Bantuan Militer A.S. Vietnam atau U.S.
Military Assistance Command Vietnam (USMACV) didirikan sebagai komando
bawahan di CINCPAC. USMACV memperluas program-program penasihat dan
dukungan A.S. kepada pasukan militer Vietnam Selatan.
15 Mei 1962: Komando Bantuan Militer A.S. Thailand didirikan sebagai
sebuah komando di bawah CINCPAC, yang memberikan nasihat dan
program-program dukungan bagi pasukan militer Thailand.
16 Jauari 1964: Republik Rakyat China melakukan uji coba senjata nuklir pertama.
8 Maret 1965: A.S. mengerahkan 3.500 Marinir ke Vietnam Selatan untuk
melindungi pangkalan angkatan udara dari pemberontakan pasukan Vietnam
Utara yang semakin meningkat.
8 Agustus 1967: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand menandatangani Deklarasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara (ASEAN). ASEAN berkembang mencakup Brunei, Burma, Kamboja,
Laos, dan Vietnam pada tahun 1997.
1970
1971: Latihan angkatan laut dua tahunan pertama Lingkar Pasifik atau
Rim of the Pacific (RIMPAC) dilaksanakan. Sampai saat ini, para peserta
telah mencakup Australia, Brunei, Kanada, Chili, Kolombia, Prancis,
Indonesia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia,
Peru, Filipina, Korea Selatan, Thailand, Tonga, dan Inggris. India dan
Republik Rakyat China ikut serta untuk pertama kalinya pada tahun 2014.
7 Agustus 1971: Australia, Fiji, Nauru, Selandia Baru, Samoa Barat
dan Tonga mendirikan Forum Pasifik Selatan, yang kemudian menjadi Forum
Kepulauan Pasifik. Keanggotaan bertambah termasuk Kepulauan Cook, rasi
Negara-negara Mikronesia, Kiribati, Niue, Palau, Papua Nugini, Republik
Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Tuvalu, and Vanuatu.
1 Januari 1972: AOR CINCPAC berkembang mencakup Afghanistan, India,
dan Pakistan, sebagian besar di Samudera India, Kepulauan Aleut, dan
bagian-bagian Samudra Arktika.
Kapal
rumah sakit Komando Bantuan Laut Militer memberikan upaya-upaya bantuan
bencana setelah Topan Haiyan di Filipina pada November 2013. [AFP/GETTY
IMAGES]
15 Augustus 1972: CINCPAC mengerahkan dukungan udara, laut, dan
marinir bagi Operasi Saklolo untuk membantu Filipina setelah hujan
menimbulkan banjir besar.
12 Februari 1973: Setelah Persetujuan Perdamaian Paris ditandatangani
pada 23 Januari 1973 untuk mengakhiri perang di Vietnam, Operasi
Homecoming dimulai dengan dibebaskannya 591 tawanan perang Amerika yang
ditahan di Hanoi.
29 Maret 1973: Komando Bantuan Militer A.S. Vietnam dibubarkan sebagai komando bawahan terpadu PACOM.
1 Juli 1975: ALCOM dibubarkan dengan tanggung jawab pertahanan Alaska
dibagi di antara Komando Pertahanan Ruang Angkasa bagi pertahanan udara
dan Komando Kesiagaan A.S. bagi pertahanan darat, bantuan bencana, dan
evakuasi keadaan darurat.
1976: Ulchi Freedom Lens (UFL) Republik Korea tahunan pertama
dilaksanakan di semenanjung Korea, berpusat pada kesiagaan, pencegatan,
dan pertahanan Korea Selatan. Pada tahun 2008, namanya diubah menjadi
Ulchi Freedom Guardian (UFG). Sampai saat ini, para pesertanya termasuk
Australia, Kanada, Denmark, Prancis, Selandia Baru, Norwegia, Inggris,
dan Amerika Serikat.
1976: Hong Kong SAREX merupakan latihan pencarian dan penyelamatan tahunan dengan Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong.
20 Februari 1976: Organisasi Pakta Asia Tenggara dibubarkan.
1 Mei 1976: AOR CINCPAC diperluas untuk mencakup seluruh Samudra
India sampai pantai timur Afrika, termasuk Teluk Aden, Teluk Oman,
Seychelles, Maladewa, dan Mauritius.
1 Oktober 1976: Komando Bantuan Militer A.S. Thailand dibubarkan.
23 November 1978: CINCPAC untuk pertama kalinya mengerahkan Tim
Survei Daerah Bencana dalam menanggapi sebuah topan tropis di Sri Lanka.
Penduduk Filipina mengungsi dari rumah mereka setelah Gunung Pinatubo meletus pada Juni 1991. [The Associated Press]
30 April 1979: Berdasarkan instruksi presiden A.S. dan perjanjian
yang dinyatakan dalam Undang-Undang Relasi Taiwan, Komando Pertahanan
Taiwan A.S. dibubarkan dan semua personel militer komando ditarik dari
Taiwan.
1980
1981: Singapura menggelar Tiger Balm, sebuah latihan bilateral
tahunan yang dirancang untuk menggalakkan keamanan regional dan
antaroperabilitas di antara Angkatan Darat A.S. Pasifik dan Angkatan
Bersenjata Singapura.
1982: Cobra Gold Thailand-A.S. tahunan pertama dilaksanakan di
Thailand. Sampai saat ini, para peserta termasuk Australia, Bangladesh,
Kamboja, Prancis, Indonesia, Italia, Jepang, Nepal, Filipina, Korea
Selatan, Singapura, Inggris, dan Vietnam.
1982: Latihan Yama Sakura dari pos komando bilateral tahunan dimulai
di Jepang. Latihan ini merangsang operasi-operasi militer Jepang-A.S.
yang diperlukan untuk mempertahankan Jepang sementara memperkuat ikatan
antara Angkatan Darat A.S. dan Pasukan Bela Diri Darat Jepang.
23 November 1982: Badai Iwa menyerang Kepulauan Hawaii, dan PACOM memberikan bantuan bencana.
3 Oktober 1983: Komando Pasifik menunjuk kembali Komando Pasifik A.S.
atau U.S. Pacific Command (USPACOM). Bidang tanggung jawabnya (AOR)
meliputi Kepulauan Aleut, Korea Utara, Mongolia, Madagaskar, dan
Republik Rakyat China.
1 November 1983: Komando Operasi Khusus Pasifik diaktifkan sebagai
komando bawahan terpadu untuk mendukung program Kerja Sama Keamanan
Medan Perang komandan USPACOM.
1986: Jepang mulai menjadi penyelenggara tahunan Keen Sword dan Keen Edge yang diadakan secara bergantian.
27 Februari 1987: USNS Mercy melakukan misi operasional pertamanya dalam mendukung sebuah latihan di Filipina.
Tim-tim
bantuan Angkatan Bersenjata Malaysia menyediakan perlengkapan medis
bagi para korban gempa bumi di Pakistan pada Oktober 2005. [The
Associated Press]
9 Februari 1989: Kepala Staf Gabungan menugaskan kembali tanggung
jawab atas Teluk Oman dan Teluk Aden dari USPACOM ke Komando Pusat A.S.
atau atau U.S. Central Command (USCENTCOM).
10 Februari 1989: Satuan Tugas Gabungan-Lima atau Joint Task
Force-Five (JTF-5) diaktifkan di Alameda, California. Bertanggung jawab
langsung kepada USCINCPAC, misi JTF-5 ialah untuk mendeteksi dan
memonitor perdagangan narkoba di Pasifik Timur yang ditujukan ke A.S.
7 Juli 1989: Komando Alaska atau Alaska Command (ALCOM) diaktifkan
sebagai komando bawahan terpadu pada USPACOM dengan tanggung jawab untuk
mendukung penerbangan pertahanan darat, maritim, dan non-udara di
Alaska.
1990
1990: Singapura dan Amerika Serikat mulai Latihan Commando Sling,
yang menguji coba kemampuan pengerahanmobilisasi jarak-jauh pasukan A.S.
dan antaroperabilitas gabungan dengan Angkatan Udara Singapura.
1991: Filipina menjadi tuan rumah Balikatan, sebuah pos komando dan
pelaksanaan pelatihan lapangan yang ditujukan untuk meningkatkan
perencanaan gabungan, kesiagaan tempur, dan antaroperabilitas
Filipina-A.S.
29 April 1991: Badai tropika Marion melanda Bangladesh, yang
menyebabkan banjir besar. USPACOM melakukan Operasi Sea Angel untuk
memberi bantuan kemanusiaan.
12 Juni 1991: Gunung Pinatubo di Filipina meletus, yang menyebabkan
evakuasi unsur-unsur USPACOM sebagai bagian dari Operasi Fiery Vigil.
31 Juli 1992: Pasukan Korps Marinir Pasifik atau Marine Corps Forces
Pacific (MARFORPAC) didirikan di Camp Smith sebagai komponen layanan
Korps Marinir di bawah USPACOM. Komandan MARFORPAC secara operasional
tetap bertanggung jawab atas Armada Pasukan Marinir Pasifik.
1 Oktober 1994: JTF-5 ditetapkan kembali sebagai Satuan Tugas
Antarlembaga Gabungan-Barat atau Joint Interagency Task Force-West,
sebuah satuan tugas gabungan tetap yang diciptakan untuk menghentikan
perdagangan narkoba gelap dari Asia Tenggara dan Barat Daya.
USS
Lake Erie meluncurkan Rudal-3 Standar ke arah target bergerak di atas
Samudra Pasifik pada tahun 2008. [The Associated Press]
4 September 1995: Pusat Kajian Keamanan Asia Pasifik atau
Asia-Pacific Center for Security Studies (APCSS) didirikan untuk
membangun relasi yang kuat di antara militer dan perwakilan sipil Indo
Asia Pasifik.
23 Oktober 1995: Ketua Kepala Staf Gabungan menugaskan kembali
tanggung jawab atas Laut Arabia dan bagian-bagian dari Samudra India
dari USPACOM ke USCENTCOM.
15 September 1996: JTF-Pacific Haven didirikan di Pangkalan Angkatan
Udara Anderson di Guam untuk membantu menempatkan kembali lebih dari
6.500 suku Kurdi dari Irak.
2000
1 Januari 2001: Pusat Keunggulan Manajemen Bencana dan Bantuan
Kemanusiaan atau Center for Excellence in Disaster Management and Human
Assistance (COE-DMHA) menjadi unit yang bertanggung jawab langsung
kepada USPACOM. Pada awalnya didirikan pada tahun 1994 oleh Kongres
A.S., COE-DMHA mengoordinasikan bantuan kemanusiaan pra-krisis/bantuan
bencana atau atau humanitarian assistance/disaster relief (HADR).
11 Februari 2002: Presiden A.S. menugaskan tanggung jawab atas
Antarktika kepada USPACOM dan menentukan bahwa USPACOM mendukung Komando
Eropa A.S. atau U.S. European Command (USEUCOM) untuk Timur Jauh Rusia
dan mulai mendukung Operasi Deep Freeze, misi Yayasan Ilmu Pengetahuan
Nasional.
1 Oktober 2002: Komando Utara A.S. atau U.S. Northern Command
(USNORTHCOM) didirikan untuk melaksanakan pertahanan tanah air Amerika
Utara, termasuk Alaska. Pasukan-pasukan yang ditugaskan ke ALCOM tetap
berada di bawah USPACOM.
29 Oktober 2002: Panglima tertinggi Komando Pasifik A.S. atau
Commander-in-Chief, U.S. Pacific Command (CINCUSPACOM) ditetapkan
sebagai Komandan Komando Pasifik A.S. atau Commander, U.S. Pacific
Command (CDRUSPACOM). Menteri pertahanan A.S. memerintahkan bahwa hanya
presiden A.S. akan disebut sebagai Panglima Tertinggi atau
Commander-in-Chief (CINC).
4 November 2002: Pemerintah Negara-Negara Anggota ASEAN dan
pemerintah Republik Rakyat China menandatangani “Deklarasi Perilaku Para
Pihak di Laut China Selatan.”
27 Augustus 2003: Pembicaraan Enam Pihak dimulai di Beijing, China
yang menanggapi penarikan mundur Korea Utara dari Pakta Non-Proliferasi
Nuklir. Pembicaraan Enam Pihak mencakup Jepang, Korea Selatan, Republik
Rakyat China, A.S., Rusia, dan Korea Utara.
Penduduk
Misawa membersihkan puing-puing setelah gempa bumi berskala 9 pada
Maret 2011 di Jepang. [BINTARA KELAS PERTAMA MATTHEW BRADLEY/ANGKATAN
LAUT A.S.]
14 April 2004: Pusat Komando Pasifik Nimitz-MacArthur dengan resmi membuka pintu sebagai markas besar baru USPACOM.
26 Desember 2004: Gempa bumi berskala 9 melanda Sumatra Barat Laut,
Indonesia di Samudra India. Tsunami yang diakibatkannya berdampak pada
daerah pesisir wilayah itu dengan menewaskan lebih dari 300.000 orang.
USPACOM mengerahkan pasukan bantuan dua hari kemudian sebagai bagian
dari Operasi Bantuan Terpadu, yang memberikan sokongan dan bantuan
bencana sampai Februari 2005 dan menyerahkan lebih dari 2,8 juta ton
perbekalan bantuan bencana dan menolong lebih dari 70.000 orang.
2005: Latihan Talisman Saber dilaksanakan untuk mulai melatih pasukan
Australia dan A.S. dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi satuan
tugas gabungan. Tandem Thrust, Kingfisher dan Crocodile dilebur ke dalam
satu latihan dua tahunan.
1 Maret 2005: Tanggung jawab atas Seychelles diserahkan kembali dari USPACOM ke USCENTCOM.
8 Oktober 2005: USPACOM memulai Operasi Lifeline dalam menanggapi
gempa bumi berskala 7,5 di timur laut Pakistan. Walaupun Pakistan dan
Afghanistan dialihkan ke AOR USCENTCOM pada tahun 1983, USPACOM
mendukung operasi tersebut untuk mengangkut 1.900 penumpang ke perawatan
medis, mengobati 14.000 pasien, dan memulihkan infrastruktur penting.
1 Januari 2006: Pusat Operasi Intelijen Gabungan mencapai kemampuan
operasional awal untuk memberikan informasi intelijen terfokus yang
terpadu dan operasional untuk mendukung pengambilan keputusan
CDRUSPACOM.
17 Februari 2006: USPACOM memulai Operasi Hope Renewal setelah hujan
lebat menyebabkan tanah longsor yang melanda sebuah desa di Pulau Leyte,
Filipina. Pasukan Marinir A.S. dialihkan dari Latihan Balikatan untuk
membantu tim pencarian dan penyelamatan Filipina.
5 Mei 2006: Tanggung jawab atas Kepulauan Aleut diserahkan kembali dari USPACOM ke USNORTHCOM.
9 Oktober 2006: Korea Utara melaksanakan uji coba nuklir bawah
tanahnya yang pertama. Sebagai akibatnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa
mengesahkan Resolusi Dewan Keamanan 1718 pada 14 Oktober 2006, yang
mengharuskan Korea Utara untuk mundur dari uji coba senjata nuklir dan
kembali ke Pembicaraan Enam Pihak.
30 September 2007: Ronde keenam Pembicaraan Enam Pihak gagal meraih
konsensus untuk verifikasi inspeksi fasilitas-fasilitas nuklir Korea
Utara.
15 November 2007: Badai kategori 5 melanda Bangladesh yang berdampak
pada lebih dari 3 juta orang. USPACOM memberikan bantuan melalui Operasi
Sea Angel II yang menyediakan lebih dari 53.000 liter air bersih,
112.000 kilogram perbekalan bantuan, dan layanan medis dan kesehatan
gigi kepada lebih dari 4.000 penduduk.
Petugas
Angkatan Udara Filipina membantu menurunkan penumpang sipil dari
pesawat terbang Hercules Marinir A.S. C-130 di Pangkalan Udara Villamor
pada November 2013. [KOPRAL CODEY UNDERWOOD/KORPS MARINIR A.S.]
2008: Korea Selatan menjadi tuan rumah Max Thunder, sebuah latihan
udara dua tahunan yang berfokus kepada peningkatan antaroperabilitas di
antara pasukan Korea dan A.S.
21 Februari 2008: USS Lake Erie menghancurkan satelit A.S. yang gagal
dengan meluncurkan SM-3, yang berhasil mengakhiri Operasi Burnt Frost.
Bekerja sama secara erat dengan Komando Strategis A.S., Lembaga
Pertahanan Rudal, dan lembaga-lembaga pemerintah A.S. lainnya, USPACOM
memfasilitasi operasi yang menguapkan reruntuhan satelit saat masuk
kembali ke atmosfir tanpa kerusakan pada kendaraan ruang angkasa yang
mengorbit, populasi di bumi, atau lingkungan.
2 Mei 2008: Badai kategori 4 menyerang Burma selatan. Pada 12 Mei,
Burma mengizinkan penerbangan bantuan harian C-130 dari Thailand.
CDRUSPACOM dengan para pejabat senior lainnya menemani penerbangan
pertama untuk menyerahkan bantuan dan menegosiasikan bantuan tambahan
dari kapal-kapal Angkatan Laut A.S. yang menunggu di lepas pantai.
Walaupun USPACOM mengangkut lebih dari 1,45 juta metrik ton perbekalan
bantuan dari Thailand, pemerintah Burma menolak masuknya bantuan
kemanusiaan tambahan dari kelompok penyerangan ekspedisi yang ada pada
USS Essex.
12 Mei 2008: Gempa bumi berskala 7,9 melanda provinsi Sichuan di
Republik Rakyat China tengah. Pada 16 Mei, China meminta bantuan A.S.
USPACOM segera mengirim dua pesawat kargo C-17 dengan lebih dari 91.000
kilogram tenda, generator, peralatan, dan material bantuan keadaan
darurat lainnya. USPACOM juga mengangkut awak dan peralatan Departemen
Pemadam Kebakaran Los Angeles untuk mencari korban hidup dan melatih
personel penanggapan keadaan darurat China.
2009: Demonstrasi Penanggapan Sukarela Forum Regional ASEAN atau
ASEAN Regional Forum Voluntary Demonstration of Response (ARF-VDR),
latihan dua tahunan bantuan dan dukungan kemanusiaan yang dipimpin oleh
sipil dan didukung oleh militer bagi negara-negara ASEAN, dilaksanakan
dengan lebih dari 20 negara peserta. Bidang-bidang demonstrasi termasuk
pencarian dan penyelamatan darat, udara, dan laut; bantuan kesehatan dan
evakuasi; dan proyek-proyek rekonstruksi teknik.
2010
11 January 2010: Pusat Pertempuran Pasifik atau Pacific Warfighting
Center (PWC) dibuka di Ford Island di Pearl Harbor. Sebagai fasilitas
pelatihan utama bagi USPACOM AOR, PWC mendukung program pelatihan
gabungan Komandan dan memberikan konteks gabungan bagi latihan-latihan,
pelatihan dan simulasi pertempuran.
11 Maret 2011: Gempa bumi berskala 9 terjadi, yang mengakibatkan
tsunami dahsyat dan kerusakan besar di sepanjang pantai timur laut
Jepang. USPACOM mengerahkan personel dan peralatan dan dukungan upaya
HADR melalui Operasi Tomodachi. USPACOM memberi lebih dari 245 metrik
ton perbekalan bantuan dan 7,5 juta liter air untuk membantu pendinginan
reaktor sementara mengerahkan 24 kapal dan 189 pesawat terbang untuk
membantu pemerintah Jepang.
6 Apr 2011: Tanggung Jawab untuk Arktika dibagi di antara USNORTHCOM
dan USEUCOM. USPACOM tetap memegang komando dan kendali pasukan di
Alaska dan Kepulauan Aleut.
16 November 2011: A.S. dan Australia memperluas koordinasi militer
yang ada dengan pengerahan unsur Marinir A.S. yang efektif ke Darwin,
Australia utara. Marinir A.S. akan ditempatkan dalam rotasi enam bulan
untuk melaksanakan pelatihan dengan Pasukan Pertahanan Australia.
Kesepakatan ini memungkinkan akses yang lebih besar oleh pesawat militer
A.S. ke fasilitas-fasilitas Angkatan Udara Kerajaan Australia.
17 November 2011: Presiden A.S. mengumumkan perubahan A.S. dalam
prioritas keamanan nasional untuk memberi tekanan lebih besar pada
kawasan Indo Asia Pasifik. Perubahan ini, atau “poros,” menyatakan
strategi multidimensi, termasuk memperkuat aliansi, memperdalam
kemitraan dengan negara-negara besar yang muncul, dan membangun
arsitektur ekonomi kawasan yang dapat menopang kemakmuran bersama.
8 November 2013: Topan Haiyan, atau Yolanda di Filipina, melanda
Pulau Leyte yang mengakibatkan kerusakan parah dan berdampak pada lebih
dari 12 juta orang. Pasukan USPACOM bergabung dengan lembaga swadaya
masyarakat dan pemerintah untuk melakukan Operasi Damayan, yang
memberikan lebih dari US$31 juta dalam bentuk bantuan medis, perbekalan
bantuan, dan bantuan bencana.
28 Apr 2014: A.S. dan Filipina menandatangani Perjanjian Peningkatan
Kerja Sama Pertahanan yang mengizinkan lebih banyak pelatihan dan
antaroperabilitas pasukan-pasukan A.S. di dalam Filipina. Perjanjian ini
memungkinkan kemampuan yang lebih besar untuk bersama-sama menanggapi
krisis kemanusiaan yang berdampak pada Filipina.
Credit
APDForum