Rabu, 07 September 2016

Tabrakan dengan Planet Lain Membentuk Kehidupan di Bumi?

 
CB, Beijing - Kehidupan di Bumi berulang kali hampir musnah akibat hantaman asteroid. Namun menurut penelitian yang baru-baru ini dilakukan, tak semua hantaman menyebabkan kepunahan.
Sebuah studi baru menemukan bukti bahwa hampir semua karbon yang menjadi dasar kehidupan di Bumi kemungkinan berasal dari bencana pada 4,4 miliar tahun lalu. Menurut penelitian tersebut, tabrakan oleh planet muda mirip Merkurius tersebut mengawali kehidupan di planet kita.
Penelitian itu mengusulkan, planet kecil yang berukuran sekitar 4.828 kilometer itu menyatu dengan planet kita setelah inti Bumi mulai terbentuk. Planet tersebut membawa bahan-bahan pembentuk kehidupan dan kristal berharga seperti berlian.
Namun jika penelitian itu benar, hal tersebut menunjukkan bahwa perkembangan kehidupan di Bumi bergantung pada tabrakan yang terjadi pada miliaran tahun lalu.
Selama ini ahli geologi dibuat bingung dengan jumlah karbon yang begitu banyak di inti dan mantel Bumi. Karbon merupakan unsur dasar yang membentuk berbagai senyawa di Bumi.
Seperti yang selama ini diyakini para ahli, sebagian besar karbon yang pertama kali terbentuk di planet kita telah mendidih atau terkunci di inti planet.
"Tantangannya adalah untuk menjelaskan asal-usul dari unsur-unsur volatil seperti karbon yang tersisa di luar inti, yakni di bagian mantel Bumi," ujar seorang ahli petrologi Rice University, Radjeep Dasgupta.
"Kami telah mempublikasikan beberapa studi yang menunjukkan, meski karbon tak menguap ke angkasa luar ketika planet ini sebagian besar masih dalam keadaan cair, karbon berada di inti Bumi, karena paduan kaya zat besi memiliki daya gabung (afinitas) kuat dengan karbon," jelasnya.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa (6/9/2016), para peneliti melakukan percobaan bertekanan besar untuk mengkaji bagaimana sulfur dan silikon kemungkinan mengubah afinitas zat besi ke karbon.
Penelitian itu mengungkap, karbon baru dapat dikeluarkan dari inti dan berpindah ke mantel, yang sebagian besar terbentuk dari silikat, jika paduan besi di inti Bumi kaya akan silikon maupun belerang.
Ketika tim memetakan konsentrasi relatif karbon yang akan timbul di berbagai tingkat kandungan belerang dan silikon serta membandingkannya dengan apa yang ditemukan dalam mantel Bumi, muncul sebuah skenario menarik.
"Satu skenario yang menjelaskan rasio karbon-sulfur dan kelimpahan karbon adalah bahwa planet muda seperti Merkuri, yang telah membentuk inti kaya silikon, bertabrakan dan diserap oleh Bumi," jelas Dasgupta.
"Karena ukurannya yang besar, dinamika bisa terjadi dengan cara inti dari planet itu langsung menuju planet kita, dan mantelnya yang kaya karbon bercampur dengan mantel Bumi."
"Dalam makalah ini, kami berfokus pada karbon dan sulfur. Banyak pekerjaan perlu dilakukan untuk mencocokkan elemen volatil, namun setidaknya dalam hal kelimpahan karbon-sulfur dan rasio karbon-sulfur, kami menemukan bahwa skenario ini dapat menjelaskan persediaan karbon dan sulfur Bumi."
Temuan tersebut cocok dengan teori lain yang menunjukkan bahwa Bulan kita terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu setelah sebuah planet bernama Theia bertabrakan dengan Bumi.
Banyak ilmuwan juga telah menduga bahwa kehidupan itu sendiri, atau setidaknya bahan kompleks seperti air dan asam amino, dibawa oleh asteroid dan komet ke Bumi.
Jika temuan baru tersebut terbukti kebenarannya, kehidupan di Bumi berutang banyak pada tabrakan besar pada masa lalu.
"Satu ide populer mengatakan, unsur-unsur yang mudah menguap seperti karbon, sulfur, nitrogen, dan hidrogen, ada setelah inti Bumi selesai terbentuk," ujar peneliti utama dan ahli geokimia di Chinese Academy of Sciences, Yuan Li.
"Setiap elemen yang jatuh ke Bumi melalui meteorit dan komet lebih dari 100 juta tahun lalu setelah tata surya terbentuk, bisa menghindari lautan magma dengan panas intens yang menutupi Bumi sampai saat itu,"
"Permasalahan dengan ide itu adalah, sementara konsep tersebut dapat menjelaskan kelimpahan elemen, namun hingga kini tak ada meteorit yang diketahui menghasilkan rasio elemen volatil di bagian silikat planet kita."




Credit  Liputan6.com








Cegah Migran Masuk, Inggris Bangun 'Tembok Besar' di Prancis



Tembok tersebut dibangun untuk mencegah migran masuk ke dalam kendaraan (Reuters)
Tembok tersebut dibangun untuk mencegah migran masuk ke dalam kendaraan (Reuters)


CB, Calais - "Tembok besar" akan segera dibangun di Calais, Prancis, menyusul lonjakan migran yang mencoba menyeberang ke Inggris melalui terowongan bawah laut Channel.
Tembok beton setinggi 4 meter itu akan didanai oleh Inggris dengan memakan biaya 2 juta pound sterling atau sekitar Rp 35,1 miliar. Terbentang sepanjang satu kilometer mendekati pelabuhan feri, pembangunan konstruksi tersebut diharapkan akan dimulai bulan ini.
"Keamanan yang kita upayakan di pelabuhan ini meningkat dengan peralatan lebih baik," ujar Menteri Imigrasi, Robert Goodwill, ketika mengonfirmasi tindakan tersebut.
"Kami akan membangun tembok besar baru ini dengan segera. Kami telah membangun pagar, sekarang kami akan mendirikan tembok," katanya.
Seperti dikutip dari The Telegraph, Rabu (7/9/2016), tembok tersebut akan ditempatkan di kedua sisi jalan untuk mencegah upaya migran menghentikan lalu lintas dan mencoba masuk ke truk atau kendaraan lain.
Namun pembangunan tembok itu dikritik Road Haulage Association yang menyebutnya sebagai pemborosan uang pajak. Mereka mengatakan dana tersebut seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan di sepanjang jalan.
Angka yang dirilis bulan lalu menunjukkan bahwa Pasukan Penjaga Perbatasan Inggris di Prancis telah memberhentikan 84.088 migran pada 2015.
Komisaris Kepolisian Prancis, Patrcik Visser-Bourdon, mengklaim terdapat 22.000 pelanggaran pertahanan jalan pelabuhan pada Juni 2016. Angka tersebut meningkat tajam jika dibandingkan dengan 3.000 kasus pada Januari.
Pada Senin, 5 September 2016, jalan tol utama menuju Calais diblokade oleh truk, polisi, anggota serikat, pemilik toko, dan petani yang menuntut pembongkaran kamp migran Jungle di Calais.
Sementara itu truk, van, dan traktor memblokir persimpangan jalan menuju pintu masuk Eurotunnel. Mereka mengatakan tak akan bergerak hingga pemerintah Prancis mengambil tindakan atas krisis migran.
Akhirnya mereka sepakat untuk mengakhiri protes menyusul adanya konsesi dari pemerintah.
Goodwill juga mengatakan kepada Komite Urusan Dalam Negeri bahwa mengurangi imigrasi hingga mencapai angka 10 ribu merupakan tantangan besar.
Dia mengatakan, pemerintah tak dalam posisi untuk mengidentifikasi dan mengusir setiap warga Uni Eropa di Inggris setelah Brexit.
"Ini bukan menjadi tujuan negosiasi Inggris untuk mengusir orang yang bekerja dan tinggal di sini, di mana mereka berkontribusi terhadap layanan kesehatan, pertanian, dan seluruh bidang yang mereka lakukan," ujarnya.



Credit  Liputan6.com







Amnesti masih ditopang dari dalam negeri

 
Amnesti masih ditopang dari dalam negeri

JAKARTA. Hingga awal September (6/9), atau sekitar dua bulan sejak dilaksanakan, program pengampunan pajak atau tax amnesty belum bisa menarik para konglomerat. Wajib pajak besar alias orang kaya (net worth individual) masih sedikit sekali yang ikut tax amnesty. Hasilnya bisa diduga, perolehan tebusan masih sangat jauh dari target.
Per kemarin (6/9), dari total harta yang dideklarasikan peserta tax amnesty sebesar Rp 246 triliun, pemerintah baru menerima uang tebusan sebesar Rp 5,2 triliun. Uang yang masuk kocek negara itu hanya 3,2% dari target sebesar Rp 165 triliun.
Sampai 5 September 2016, total wajib pajak (WP) yang mengikuti amnesti pajak mencapai 31.322 WP. Dari jumlah itu, surat pernyataan harta (SPH) yang diterima mencapai 31.629 SPH. Sebagian besar wajib pajak kecil.
Para konglomerat diperkirakan belum masuk. Maklum perkembangan uang tebusan berjalan lambat, meskipun dua konglomerat tercatat telah mengikuti tax amnesty: James Riady dari Lippo Grup dan pengusaha Sofjan Wanandi dari Santini Grup.
Hingga kemarin, uang tebusan masih berasal dari deklarasi harta di dalam negeri sebesar Rp 192 triliun, atau 78% dari total harta yang diungkapkan. Adapun repatriasi harta baru Rp 13,9 triliun atau 5,6% dari total harta dideklarasikan. Padahal repatriasi jadi tujuan utama amnesti.
Direktur Jenderal Pajak Keun Dwijugiasteadi mengakui perolehan tax amnesty masih jauh dari target. Penyebabnya: tak semua peserta tax amnesty membayar tebusan besar. Bahkan ada peserta yang membayar tebusan Rp 2.000.
"Terserah pimpinan saya, mau dihukum apa, ditembak mati juga enggak apa," tandas Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, Selasa (9/6).
Ken memastikan, ada konglomerat yang mengikuti tax amnesty dan membayar tebusan tinggi hingga Rp 286,26 miliar. Ada juga seorang wajib pajak pribadi yang deklarasi di luar negeri membayar Rp 59,88 miliar.
Ken mengatakan, WNI asal Singapura paling banyak ikut tax amnesty. Namun mereka masih enggan membawa masuk asetnya ke Indonesia. Dari Singapura, harta yang dilaporkan, per 5 September 2016 mencapai Rp 36,7 triliun.Dana yang direpatriasikan hanya Rp 6,27 triliun.
Ekonom CORE Indonesia, Akhmad Akbar Susanto menilai target pengampunan pajak sulit tercapai karena persiapan yang tergesa-gesa.
Tapi, Direktur Penyusunan APBN Kemkeu A. Kunta Wibawa Dasa Nugraha yakin, program ini masih bisa berhasil, meski di tiga bulan pertama masih lambat.

Credit  Kontan.co.id








Defisit, Saudi akan batalkan proyek US$ 20 miliar

 
Defisit, Saudi akan batalkan proyek US$ 20 miliar

RIYADH. Pemerintah Arab Saudi melakoni berbagai cara demi mengurangi defisit anggaran. Salah satunya, eksportir minyak terbesar di dunia ini disebut berencana membatalkan sejumlah proyek dengan nilai investasi sekitar US$ 20 miliar.
Sumber yang mengetahui rencana tersebut membisikkan, bahwa Pemerintah Saudi sedang mengkaji ribuan proyek senilai 260 miliar riyal atau setara US$ 69 miliar. "Dan kemungkinan membatalkan sepertiga dari nilai proyek tersebut," ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Rabu (7/9). Langkah ini bakal berimbas pada penyediaan anggaran untuk beberapa tahun ke depan.
Tak hanya itu, Arab Saudi juga disebut akan melebur sejumlah kementerian dan menghapus beberapa departemen. Pemerintah mengambil langkah ekstrim yang belum pernah dilakukan sebelumnya demi mengendalikan defisit anggaran yang membengkak jadi 16% dari produk domestik bruto pada tahun lalu.
Saudi juga membatasi penggunaan subsidi bahan bakar serta memotong miliaran dollar belanja pemerintah. Meski demikian, Dana Moneter Internasional alias The International Monetary Fund (IMF) memperkirakan, kekurangan penerimaan alias shortfall akan turun di bawah 10% dari PDB pada 2017 mendatang.
Namun, Kementerian Keuangan dan pejabat Kementerian Ekonomi dan Perencanaan menolak berkomentar terkait rencana tersebut.
Sebelumnya, Pangeran Mohammed bin Salman berencana melakukan perombakan ekonomi terbesar dalam sejarah kerajaan untuk mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak setelah harga anjlok. Rencana itu termasuk menjual saham di raksasa minyak Aramco.
"Strategi diversifikasi ekonomi yang dilakukan baru akan menghasilkan dalam jangka menengah hingga jangka panjang. Dalam jangka pendek, yang diupayakan adalah hidup di tengah kondisi harga minyak yang rendah, dengan memangkas sejumlah pengeluaran, dan pembiayaan yang tersisa melalui penjualan utang," ujar Raza Agha, Kepala Ekonom VTB Capital untuk Timur Tengah dan Afrika.




Credit  Kontan.co.id





Kekayaan Bersih NKRI Adalah Rp 1.670 Triliun

 
Kekayaan Bersih NKRI Adalah Rp 1.670 Triliun 
 Foto: Ardan Adhi Chandra
 
Jakarta -Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat kekayaan bersih negara Indonesia sampai dengan 2015 adalah Rp 1.670 triliun. Ini meliputi tanah, jalan, hingga bangunan.

"Kekayaan bersih kita Rp 1.670-an triliun," ujar Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu, Sonny Loho, kepada detikFinance, Rabu (7/9/2016).

Bila melihat keseluruhan total aset, maka nilainya Rp 5.163 triliun. Namun untuk menghitung kekayaan bersih, harus dikurangi utang negara yang sekitar Rp 3.490 triliun.

"Aset dikurang utang baru dapat kekayaan bersih atau ekuitas," ungkapnya.

Penambahan aset seharusnya berjalan seiringan dengan belanja modal yang dianggarkan setiap tahunnya dalam APBN. Maka dari itu, harus ada pelaporan aset yang bertambah dari masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L).

"Mestinya belanja modal dipastikan jadi aset tetap. Aset kan ada kas, investasi," imbuhnya.

Aset yang dilaporkan memiliki nominal di atas Rp 100 juta. Hal ini untuk memudahkan K/L dalam pelaporan.

"Aset itu bisa tanah, bangunan, mesin peralatan segala macam. Kalau komputer, meja kursi kan sekarang kalau itu urusan di K/L. Kan nilainya di bawah Rp 100 juta. Kalau segitu diurus sama K/L-nya," tukasnya.


Credit  detikfinance






Crane Lokal Kalah Saing dengan Buatan China, Ini Strategi Silmy Karim

 
Crane Lokal Kalah Saing dengan Buatan China, Ini Strategi Silmy Karim 
 Ilustrasi Foto: Imam Wahyudiyanta
 
Jakarta -Industri crane atau alat berat yang digunakan sebagai alat pengangkat dalam proyek konstruksi dalam negeri belum banyak dikenal unggul di negeri sendiri. Serbuan impor crane dari China yang masif ke beberapa negara termasuk Indonesia membuat pertumbuhan industri alat berat di Indonesia sulit berjaya di negeri sendiri.

Harga yang murah dengan kualitas yang hampir serupa dengan produk kelas satu membuat para pelaku industri memilih crane buatan China dibandingkan buatan dalam negeri. Padahal kualitas crane buatan Indonesia lebih unggul dibandingkan crane buatan negara lain dengan harga yang kompetitif.

PT Barata (Persero) sebagai salah satu BUMN yang memproduksi alat berat di Indonesia perlahan memperluas segmen bisnisnya dengan menggandeng BUMN pelabuhan seperti Pelindo II dan Pelindo III untuk menyediakan crane sebagai kebutuhan bongkar muat container. Sinergi antar BUMN dilakukan untuk membuat alat berat buatan Indonesia mampu menjadi juara di negerinya sendiri.

"Kemudian yang berikutnya adalah pemerintah juga logistik. Jadi logistik itu wujudnya adalah di pelabuhan. Saya sudah ketemu dua Dirut Pelindo, yaitu Pelindo II dan Pelindo III itu untuk mencari business model di mana Barata bisa berpartisipasi dalam menghasilkan produk crane dari berbagai jenis crane untuk bongkar muat. Kita lagi susun supaya business model itu bisa diterima Pelindo sesama BUMN, sinergi BUMN," kata Direktur Utama PT Barata (Persero) Silmy Karim saat berbincang dengan detikFinance di Financial Club Graha Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Menurut Silmy, potensi pasar alat berat di Indonesia sangat besar dibandingkan negara-negara lain. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah mempermudah akses logistik untuk menekan harga barang.

"Kemudian kita juga ingin membangun kemampuan sendiri untuk crane. Eropa itu sudah tidak ada lagi pembangunan crane karena mereka logistic support-nya sudah jadi. Pasar yang paling besar itu di Indonesia saat ini. Wilayah kemudian ekonominya sedang bangun logistic support dan seterusnya," ujar Silmy.

Namun, untuk menjadi produsen alat berat di Indonesia bukan berarti berjalan mulus. Serbuan impor alat berat dari China ke beberapa negara menjadi ancaman serius bagi industri alat berat di Indonesia. Dengan kapasitas produksi yang besar, China mampu menjual alat berat buatannya ke berbagai negara dengan harga yang relatif lebih murah.

"Sekarang itu banyak sekali crane-crane dari China. Mereka juga karena punya kapasitas berlebih akhirnya juga karena support harga steel (baja) mereka yang rendah, itu menjual crane ke Indonesia. Nah, itu pesaing kita," tutur Silmy.

Padahal kalau dilihat dari segi kualitas, crane dan alat berat lainnya buatan Indonesia tidak kalah bagus dengan buatan luar negeri. Pemerintah juga harus membantu alat berat buatan Indonesia bisa memiliki daya saing di negerinya sendiri.

"Kalau kualitas kan kita bisa lakukan engineering untuk yang terbaik. Kan itu terdiri dari komponen-komponen. Kalau komponen dari China ya tentu harganya jadi murah, tapi kalau spesifikasinya tinggi tentunya harganya juga tidak bisa murah. Nah ini kan cara-cara seperti ini yang perlu dipahami bahwa akhirnya harga itu jangan jadi dasar, yang jadi dasar adalah kemampuan nasional. Kita pasti bisa kok, buat pesawat bisa, masa bikin crane nggak bisa," jelas Silmy.



Credit  detikfinance




Silmy Karim Mau Bawa Barata Garap Bisnis Listrik 35.000 MW

 
Silmy Karim Mau Bawa Barata Garap Bisnis Listrik 35.000 MW  
Foto: dok. Kementerian BUMN
 
Jakarta -Rencana pemerintah dalam merealisasikan program 35.000 megawatt (MW) disambut baik oleh para pelaku industri. Salah satunya adalah pelaku industri alat berat yang berharap produknya akan terlibat dalam pembangunan berbagai pembangkit listrik.

Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus pada produksi alat berat, yaitu PT Barata (Persero) juga ingin terlibat dalam mega proyek yang direncanakan berlangsung hingga 2019.

Direktur Utama PT Barata (Persero) Silmy Karim bercerita terkait rencana Barata terlibat dalam proyek 35.000 MW di Indonesia. Dirinya berharap, Barata dapat memasok komponen-komponen pembangkit listrik seperti generator hingga komponen pendukung lainnya.

Berikut adalah petikan wawancara khusus detikFinance bersama Direktur Utama PT Barata (Persero) Silmy Karim, ketika ditemui di Financial Club Graha Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Sudah ada kesepakatan dengan PLN akan menggandeng Barata untuk pembangunan pembangkit 35.000 MW?

Sudah, kan di dalam dokumen tender kan memang sudah disebutkan bahwa pihak asing yang berminat untuk mengikuti tender pembangkit listrik di atas 100 MW harus melibatkan 4 BUMN.

BUMN apa saja yang harus dilibatkan?

Barata, PAL, Pindad, dan BBI (Boma Bisma Indra).

Kemudian dari sisi pembangkit yang kita sudah pengalaman dari China, kita akan masuk kepada maintenance sama after sales support. Makanya dari Kementerian BUMN meminta supaya Barata bisa menghasilkan komponen-komponen yang saat ini sulit didapatkan oleh pembangkit yang dulu dibangun oleh China yang after salesnya dan perawatannya susah, makanya Barata diminta untuk support ini. Kita sedang melakukan studi dan saya kan juga baru sebulan kan.

Kenapa pembangkit listrik?

Sekarang 35.000 MW rata-rata kita ambil per 1 MW itu US$ 2 juta. Artinya negara akan mengeluarkan uang US$ 70 miliar, itu sekitar Rp 1.000 triliun. Masa Barata nggak dapat 5% nya, masa perusahaan Indonesia tidak mendapatkan manfaat.

Itu kan pertanyaan-pertanyaan logis kalau kita sebagai negara yang ingin maju, bukan sebagai negara yang hanya berbasis kepada ekonomi Sumber Daya Alam (SDA) saja, ke depan itu akan habis. Sehingga kita perlu membangun yang namanya industri besar berbasis teknologi, berbasis SDM unggul begitu. Dari penugasan saya di Pindad saya selalu begitu.

Potensinya dalam proyek 35.000 MW seberapa besar?

Saya melihat ada satu kaitan dengan rencana pembangkit 35.000 megawatt (MW). Kita banyak tahu bahwa untuk yang 10.000 atau 15.000 MW pertama itu kita banyak sourcing dari China pembangkitnya dan itu sekarang banyak masalah. Ibu Menteri (Rini Soemarno) mengatakan bahwa Barata menjadi pelaku peningkatan komponen lokal untuk pembangkit, salah satunya ya. Tentu saya sepakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan pembangkit 35.000 MW.

Kalau kita lihat potensinya tentu sangat besar 3 sampai 5 tahun ke depan. Makanya kita sekarang sedang menyusun persiapan maupun juga komunikasi baik dengan PLN dan juga kementerian-kementerian baik juga pihak asing yang ingin berpartisipasi.

Pembangkit itu kan dibagi dua, pembangkit besar di atas 100 MW, pembangkit sedang itu sekitar 25 MW sampai 100 MW, kemudian pembangkit kecil di bawah 10 MW.

Untuk yang kecil saya pikir Indonesia tidak punya masalah, untuk yang sedang menurut saya juga kita bisa melakukan itu dengan bantuan pihak yang sudah berpengalaman, dan untuk yang di atas 100 MW itu tentu kia menjadi bagian daripada transfer of knowledge dan transfer of technology dengan harapan di kemudian hari kita bisa mampu sendiri. Itu kita akan masuk dengan bermitra dengan luar negeri.

Selain proyek pembangkit listrik, apa proyek lain yang ingin diikuti?

Kemudian yang berikutnya adalah pemerintah juga logistik. Jadi logistik itu wujudnya adalah di pelabuhan. Saya sudah ketemu dua Dirut Pelindo, yaitu Pelindo II dan Pelindo III itu untuk mencari business model di mana Barata bisa berpartisipasi dalam menghasilkan produk crane dari berbagai jenis crane untuk bongkar muat. Kita lagi susun supaya business model itu bisa diterima Pelindo sesama BUMN, sinergi BUMN.



Credit  detikfinance





Kembali Dekati Kapal AS di Teluk, Iran Dianggap Melecehkan

 
Kapal perang Iran, Alvand
Kapal perang Iran, Alvand
 
CB, TEHERAN -- Sebuah kapal patroli Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengubah haluan dengan cepat setelah didekati kapal Korps Pengawal Revolusi Islam milik Iran di Teluk, Selasa (6/9). Pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, kapal Iran tersebut berada dalam jarak 91 meter dengan kapal patroli AS.

Insiden tersebut telah terjadi empat kali dalam waktu kurang dari satu bulan. Para pejabat AS khawatir Iran akan melakukan kesalahan.

Permusuhan Iran dan AS diketahui mulai mereda setelah AS mencabut sanksi terkait kesepakatan penggunaan nuklir oleh Iran. Namun, keduanya masih bersitegang mengenai program rudal balistik Iran dan konflik di Suriah dan Irak.

Juru bicara Angkatan Bersenjata AS Kapten Jeff Davis mengatakan, kapal Iran tersebut berlayar langsung di depan USS Firebolt. Hal tersebut memaksa kapal AS berukuran 53 meter itu mengubah arah.

Seorang pejabat Pertahanan AS menambahkan, jarak sedekat itu tidak aman dan melecehkan manuver AS. Terlebih di dalam kapal Iran terdapat awak kapal yang membawa senjata.

Kapal patroli AS itu mencoba berkomunikasi dengan kapal Iran melalui radio sebanyak tiga kali, namun tidak mendapat tanggapan. Pejabat AS mengatakan telah ada 31 interaksi yang sama dengan kapal Iran di tahun ini, hampir dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.

"Kami tidak melihat jenis aktivitas yang tidak aman dan tidak profesional dari negara lain," ujar pejabat tersebut.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia

 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
Kapal Serbu Amfibi atau dikenal dengan sebutan Landing Helicopter Amphibious (LHA) kelas America dibangun oleh Northrop Grumman Shipbuilding untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal pertama kelas ini, LHA-6 America resmi beroperasi, pada 2014. LHA-6 memiliki panjang 257 m, lebar 32 m, dan bobot penuh 45.000 ton. Kelas America mampu membawa 1.700 pasukan, 12 MV-22B Osprey tilt-rotor, enam pesawat tempur siluman F-35B Lightning II, empat helikopter serang Bell AH-1Z Viper, empat helikopter CH-53 K King Stallion, dan tiga helikopter UH-1Y Venom. youtube.com

 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
Northrop Grumman Ship Systems (sebelumnya Litton Ingalls Shipbuilding) membangun kapal serbu amfibi kelas Wasp. Kapal ini memiliki panjang 253 m, lebar 31,8 m, dan bobot penuh 41.000 ton. Kelas Wasp resmi beroperasi, pada 1989, dan mampu membawa 1.900 pasukan, 61 kendaraan serbu amfibi, 3 hovercraft atau 12 kapal pendarat LCMs, 8 pesawat AV-8B Harrier II, helikopter AH-1W Super Cobra, CH-46 Sea Knight, CH-53 Sea Stalion, UH-1N Twin Huey, dan V-22 Osprey tilt-rotor. Kelas Wasp kelak akan diganti dengan kelas America. Craig Z. Rodarte/U.S. Navy via Getty Images

 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
Angkatan laut Australia memiliki dua kapal Landing Helicopter Dock, yaitu HMAS Canberra (2014) dan HMAS Adelaide (2016). LHD kelas Canberra dibangun oleh Navantia, Spanyol, dan BAE Systems Australia. HMAS Canberra memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan Juan Carlos I, LHD milik Spanyol. Perbedaannya pada interior dan island superstructure. Kapal kelas Canberra memiliki panjang 231 m, lebar 32 m, dan bobot penuh 27.500 ton, serta mampu mengangkut 1.600 pasukan. HMAS Canberra dapat membawa 45 tank, 4 kapal pendarat LCM-1E, helikopter NRH-90, CH-47 Chinook, Blackhawk, dan S-70B Seahawk. canberratimes.com.au

 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
Kapal Landing Helicopter Dock (LHD) Juan Carlos I dibangun oleh Navantia, Spanyol, dan remi bergabung dengan Anggkatan Laut Spanyol, pada 2010. LHD Juan Carlos I memiliki panjang 231 m, lebar 32 m, dan bobot penuh 27.500 ton, serta mampu membawa 900 pasukan, 46 tank Leopard 2, 4 kapal pendarat atau 1 hovercraft, Kapal ini dapat membawa delapan pesawat AV-8B Harrier, helikopter CH-47 Chinook, dan V-22 Osprey tilt-rotor. Kapal Juan Carlos I juga dapat membawa enam helikopter NH-90, enam heli SH-3D, dan enam heli AB 212. news2.ru

 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
Kapal serbu amfibi kelas Mistral dibangun oleh DCN bersama Thales dan Chantiers de l`Atlantique. Prancis telah membangun tiga kelas Mistral. Kapal berukuran panjang 199 m, lebar 32 m, bobot penuh 21.300 ton, ini mampu mengangkut 450 hingga 900 pasukan, 40 tank Leclerc, 4 kapal pendarat medium atau 2 hovercraft, 16 helikopter medium (NH90, AS 665 Tiger), atau 35 helikopter ringan di dek dan hanggarnya. militaryedge.org


 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
ROKS Dokdo (LPH 6111) adalah Landing Platform Helicopter (LPH) Korea Selatan yang dibangun oleh Hanjin Heavy Industries and Construction di Busan. Korea Selatan berencana membangun tiga LPH kelas Dokdo yang berukuran panjang 199 m, lebar 31 m, dan bobot penuh 18.860 tons. Dokdo mampu membawa 700 pasukan, 10 tank, 7 APCs, 2 kapal pendarat, dan 10 helikopter CH-60. Republic of Korea MND Defense Media Agency








Credit  Tempo.co

Jepang Akan Kirim Pesawat dan Kapal Patroli ke Filipina

 
Jepang Akan Kirim Pesawat dan Kapal Patroli ke Filipina  
Kesepakatan ini tercapai dalam perbincangan antara Abe dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, di sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Laos pada Selasa (6/9). (Reuters/Olivia Harris)
 
Jakarta, CB -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sepakat untuk menyediakan dua kapal patroli besar dan meminjamkan hingga lima pesawat negaranya ke Filipina di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara dengan China.

Wakil Ketua Menteri Kepala Kabinet Jepang, Koichi Hagiuda, mengatakan bahwa kesepakatan itu tercapai dalam perbincangan antara Abe dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, di sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Laos pada Selasa (6/9).

Diberitakan Reuters, kedua kepala negara itu sepakat memperkuat kerja sama untuk memastikan resolusi damai dalam mengatasi masalah sengketa Laut China Selatan.

Belakangan ini, hubungan antara China dan Filipina kian tegang, terutama setelah pengumuman keputusan Pengadilan Tetap Arbitrase atas sengketa Laut China Selatan pada 12 Juli lalu.

Filipina mengajukan gugatan terhadap klaim China yang mencakup 90 persen wilayah Laut China Selatan. Klaim China di jalur perdagangan yang mencapai US$5 triliun per tahun ini tumpang-tindih dengan Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.

Meskipun hasilnya dimenangkan oleh Filipina, China tetap menolak keputusan tersebut, bahkan tak mengakui keberadaan pengadilan itu.

Pada awal pekan ini, Filipina melaporkan peningkatan jumlah kapal China di wilayah sengketa Scarborough Shoal, Laut China Selatan. Manila khawatir Beijing akan melakukan reklamasi di perairan tersebut.

Sementara itu, hubungan China dan Jepang juga kerap kali tegang karena sengketa yang tak kunjung berakhir atas beberapa kepulauan kecil di Laut China Timur.

Namun sebelumnya, Duterte menegaskan bahwa ia tidak akan menyinggung masalah sengketa di Laut China selatan pada KTT ASEAN.

"Saya sedang tidak ingin mempermasalahkan itu dengan China sekarang. Saya tidak ingin mengangkat masalah ini di depan [negara-negara] ASEAN karena jika saya melakukannya, maka masalah ini akan menjadi berbelit-belit,” kata Duterte dalam pidatonya di kota kediamannya, Davao City, Jumat (2/9), dikutip dari The Inquirer.




Credit  CNN Indonesia




Dua Pertiga dari Total Senjata Inggris Dijual ke Timur Tengah

 
Dua Pertiga dari Total Senjata Inggris Dijual ke Timur Tengah  
Ilustrasi senjata (Thinkstock/Gsagi)
 
Jakarta, CB -- Inggris kini menjadi negara penjual senjata terbesar kedua di dunia, dengan dua pertiga total penjualan senjata negara itu dikirim ke negara-negara Timur Tengah yang berkonflik.

Menurut laporan lembaga nirlaba pemerhati HAM di Amerika Serikat, Freedom House, Inggris telah menjual senjata kepada 39 dari 51 negara berkonflik sejak 2010, dan ke 22 dari 30 negara yang termasuk dalam daftar negara pelanggar HAM yang disusun pemerintah Inggris.

Media Inggris, The Independent, melaporkan pada Senin (5/9) bahwa sekitar dua pertiga total senjata di Inggris selama satu periode terakhir dijual ke negara-negara di Timur Tengah, secara tidak langsung dianggap turut meningkatkan ancaman teror ke Inggris dan negara barat lainnya.

Sementara itu, statistik yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan dan Investasi Inggris, lembaga yang mempromosikan aktivitas ekspor Inggris, menunjukkan bahwa Inggris menjual lebih banyak senjata ketimbang Rusia, China, Perancis, dan negara lainnya selama sepuluh tahun terakhir. Hanya Amerika Serikat yang mengungguli Inggris dalam ekspor senjata.

"Inggris menjadi salah satu negara tersukses dalam ekspor alat pertahanan, menempati urutan kedua dalam sepuluh tahun terakhir, membuat Inggris memimpin dalam aktivitas ekspor alat pertahanan di Eropa," menurut laporan yang dirilis pada musim panas ini.

Menteri, yang mengeluarkan izin ekspor senjata, mengatakan sistem saat ini kuat dan mereka telah mencabut izin untuk ekspor alat pertahanan sebelumnya untuk Rusia dan Ukraina.

Akan tetapi, pemerintah Inggris juga mengabaikan seruan untuk menghentikan penjualan senjata ke sejumlah rezim otoriter, seperti Arab Saudi yang dituduh melakukan kejahatan perang dalam operasi militer melawan militan Houthi di Yaman.

Baik Parlemen Eropa maupun Komite Pembangunan Internasional Majelis Rendah Inggris, sudah mengimbau agar ekspor ke negara-negara tersebut dihentikan, namun pemerintah Inggris mengelak dengan alasan belum ada bukti kejahatan dari perang yang diluncurkan Arab Saudi.

Padahal, koalisi serangan udara pimpinan Saudi dituding membombardir beberapa rumah sakit internasional yang dibiayai oleh lembaga amal Dokter Lintas Batas (MSF), sejumlah sekolah, dan yang teranyar, pesta pernikahan. Pabrik makanan juga menjadi sasaran serangan pengeboman, sehingga Yaman menghadapi krisis bahan pangan.

Kelompok pemerhati HAM melaporkan terdapat bukti bahwa koalisi pimpinan Saudi dengan sengaja menyerang masyarakat sipil dalam usaha mereka memberangus militan Houthi.

Aktivis dari Kampanye Anti Perdagangan Senjata, Andrew Smith mengingatkan, ketergantungan pemasukan Inggris dari ekspor senjata pada rezim-rezim diktator, cenderung membuat Inggris turut andil dalam kejahatan HAM.

"Data-data (penjualan senjata) yang mengerikan ini menunjukkan kemunafikan pada inti kebijakan luar negeri Inggris. Pemerintah selalu menyerukan dukungan terhadap HAM dan demokrasi, tapi mereka mempersenjatai dan mendukung beberapa rezim kediktatoran di dunia. Dampak dari penjualan senjata Inggris dapat dilihat secara nyata di Yaman, dimana jet tempur dan bom buatan Inggris menjadi pusat penghancuran yang dilakukan koalisi Arab Saudi," katanya.

"Rezim (diktator) ini tidak hanya membeli senjata, mereka juga membeli dukungan politik dan legitimasi. Bagaimana mungkin Inggris menindak pelanggaran HAM di negara-negara tersebut, saat Inggris mendapat keuntungan dari mereka?" ujar Smith.

"Tidak mungkin ada aturan pengendalian senjata di wilayah perang , dan tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana senjata-senjata tersebut akan digunakan. Fakta mengenai banyaknya senjata yang dijual ke Rusia dan Libya merupakan peringatan bahwa umur penggunaan senjata itu sendiri lebih panjang dari pada jangka waktu pemerintah yang menjual itu berkuasa," tuturnya.

Terkait hal ini, juru bicara pemerintah Inggris mengatakan bahwa kontrol penggunaan senjata ekspor yang mereka terapkan cukup ketat.

"Pemerintah memberlakukan kontrol terhadap senjata ekspor mereka dengan sangat serius. Kami memeriksa setiap kemungkinan terjadinya pencaloan pada izin penggunaan senjata secara kasus per kasus, merujuk pada Kriteria Perizinan Ekspor Senjata yang disetujui oleh Konsolidasi Eropa dan Nasional," bunyi pernyatan pemerintah Inggris.

"Izin ekspor senjata mengharuskan kami untuk mempertimbangkan bagaimana peralatan tersebut akan digunakan oleh pemakai dan risiko pelanggaran hak asasi manusia merupakan bagian penting dari penilaian kami. Kami menyadari pendekatan ini sulit untuk diterapkan, namun jika ada korban dan membutuhkan tindakan lebih lanjut, kami mempunyai kuasa untuk melakukan tindakan dengan dasar hukum yang ada," bunyi pernyataan itu.



Credit  CNN Indonesia






Rusia Tawarkan Bangun 16 Pembangkit Tenaga Nuklir di Saudi

 
Rusia Tawarkan Bangun 16 Pembangkit Tenaga Nuklir di Saudi  
Perusahaan Energi Atom Negara Rusia (Rosatom) menawarkan pembangunan 16 pembangkit listrik tenaga nuklir di Arab Saudi. (AFP Photo/Francois Nascimbeni)
 
Jakarta, CB -- Perusahaan Energi Atom Negara Rusia (Rosatom) menawarkan pembangunan 16 pembangkit listrik tenaga nuklir di Arab Saudi.

"Perusahaan kami, yang memiliki teknologi paling mutakhir, siap bergabung dengan proyek pembangunan 16 reaktor listrik tenaga nuklir di Kerajaan [Arab Saudi]," ujar asisten Presiden Rusia, Yury Ushakov, seperti dikutip Saudi Gazette, Selasa (6/9).

Yury mengatakan proyek senilai US$100 miliar ini diperkirakan akan rampung 2030, sesuai dengan perjanjian yang disepakati pada Juni 2015 lalu.

"Ada kemungkinan kerja sama di sektor energi nuklir. Kesepakatan antar-pemerintah untuk kerja sama antara Rosatom dan King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST), yang ditandangani pada Juni 2015, dan sedang diterapkan," kata Ushakov.

Wakil pertama CEO Rosatom, Kirill Komarov, mengatakan bahwa proyek nuklir Saudi sangat ambisius.

"Tahun lalu, kami menandatangani kesepakatan antar-pemerintah dengan Arab Saudi dalam kerja sama penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Kami membentuk komite koordinasi gabungan dan baru menggelar rapat pertama," katanya.




Credit  CNN Indonesia




Eks PM Belanda Sebut Netanyahu Penjahat Perang

 
Eks PM Belanda Sebut Netanyahu Penjahat Perang
Warga Belanda menggelar aksi demonstrasi menolak kehadiran PM Israel Benjamin Netanyahu yang dianggap sebagai penjahat perang. | (Middle East Monitor)
 
AMSTERDAM - Mantan Perdana Menteri Belanda, Dries van Agt mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah seorang penjahat perang. Ia pun menyatakan Netanyahu harus diadili di Pengadilan Pidana Internasional di Den Haag.

Pernyataan van Agt ini dilontarkan jelang kunjungan Netanyahu ke Belanda pada akhir pekan ini. Netanyahu berkunjung ke Belanda untuk menghadiri Fotum Kerjasama Belanda-Israel yang memicu aksi protes di ibukota Belanda.

"Ada seorang penjahat perang yang akan datang ke negara ini," ujar pria berusia 85 tahun itu kepada stasiun televisi Belanda, NPO, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (7/9/2016).

"Pendudukan dan ekspansi, pembangunan pemukiman, wilayah yang diduduki, ini sesuai dengan Statuta Roma yang merupakan undang-undang di mana menjadi dasar pengadilan internasional, dalam begitu banyak kata, kejahatan perang," tuturnya lagi.

"Jadi mengapa kita harus menerima seseorang yang terus melakukan hal-hal seperti itu? Kami bisa mengirimnya langsung ke pengadilan pidana internasional, yang akan lebih baik," tukasnya.

Van Agt sendiri mempunyai catatan panjang yang menarik dalam urusan Palestina. Pada tahun 2014 ia berada di antara mereka yang menandatangani surta terbuka persatuan Palestina.





Credit  Sindonews





Pesawat Militer Rusia Dituduh Terobos Wilayah Udara Estonia


 
Pesawat Militer Rusia Dituduh Terobos Wilayah Udara Estonia
Pesawat angkut militer Rusia Antonov An-72. | (Reuters)
 
TALLINN - Kementerian Pertahanan Estonia menuduh pesawat militer Rusia menerobos wilayah udaranya pada Senin malam. Pesawat-pesawat Rusia juga dituduh secara teratur mendekati atau mengganggu ruang udara negara anggota NATO tersebut.

Dalam sebuah pernyataan Kementerian Pertahanan Estonia mengklaim pesawat angkut militer Rusia, Antonov An-72, terbang dekat di Pulau Vaindloo, di Laut Baltik selama sekitar 90 detik pada pukul 18.23 waktu setempat, Senin malam.

Pilot Rusia, lanjut kementerian itu, mengabaikan petugas kontrol lalu lintas udara Estonia meski transponder pesawat diaktifkan.

Tuduhan Estonia ini merupakan yang terbaru dari serangkaian perseteruan antara anggota NATO tersebut dengan Rusia di kawasan Baltik. Kedua belah pihak kerap saling tuduh tidak mengaktifkan transponder, di mana rata-rata pesawat Rusia dilengkapi transponder era Soviet yang sulit “dibaca” radar sipil Barat.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada kantor berita Itar-Tass mengatakan bahwa tidak ada pesawat Rusia terbang di wilayah tersebut seperti yang dituduhkan Estonia.

”Pesawat dari Angkatan Udara Rusia secara teratur melaksanakan penerbangan di atas Laut Baltik, namun rute mereka ketat dalam mematuhi peraturan internasional tentang penggunaan wilayah udara dan perairan netral,” kata Konashenkov, yang dikutip Rabu (7/9/2016).

Bulgaria, yang juga anggota NATO, juga menuduh Rusia melanggar wilayah udaranya sebanyak 10 kali pada Juli 2016. Empat di antaranya dilakukan pesawat militer Rusia.





Credit  Sindonews



Rusia Dituduh Hendak Menginvasi Ukraina Secara Besar-besaran

 
Rusia Dituduh Hendak Menginvasi Ukraina Secara Besar besaran
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. | (Reuters)
 
KIEV - Presiden Ukraina Petro Poroshenko menuduh Rusia mempersiapkan invasi besar-besaran terhadap Ukraina. Menurutnya, Eropa tak berdaya melawan agresi dari Kremlin.

Tuduhan Petro Poroshenko itu muncul dalam rapat parlemen Ukraina pada Selasa (6/9/2016). Presiden Ukraina itu memperingatkan bahwa Eropa sedang diuji oleh krisis imigran dan serangan teroris.

Dia menilai para pemimpin Eropa lebih bersedia berkompromi dengan Rusia. “Ukraina akan terus membutuhkan dukungan internasional yang kuat dalam memerangi agresi Rusia,” kata Poroshenko.

”Tapi mengamankan dukungan ini menjadi semakin sulit bagi para diplomat kami, karena faktor objektif dan subjektif yang berbeda,” katanya lagi, seperti dikutip Daily Mail.

Pemimpin  Ukraina ini khawatir akan kehilangan dukungan di tengah kebuntuan dengan Rusia terkait aneksasi Crimea pada tahun 2014.

Menurut Poroshenko, negaranya saat ini lebih aman daripada tahun lalu. Tapi, kata dia, invasi skala penuh dari Rusia tidak bisa dikesampingkan.

“Selama tahun berikutnya, kekuatan politik bisa datang pada kekuasaan sebagai hasil dari Pemilu di beberapa negara Eropa yang mungkin tidak ekstremis, tetapi cenderung berkompromi dengan Kremlin,” ujarnya.

”Eropa masih berbicara dengan satu suara, tetapi ada juga negara-negara di mana aksen Rusia sudah terlalu didengar,” imbuh Poroshenko mengkhawatirkan adanya negara-negara Eropa yang berkompromi dengan Rusia.



Credit  Sindonews



AS Sebar Sistem Roket HIMARS di Perbatasan Turki-Suriah

 
AS Sebar Sistem Roket HIMARS di Perbatasan Turki Suriah
AS tempatkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau HIMARS di wilayah perbatasan Turki-Suriah. | (Istimewa)
 
ANKARA - Media Turki, Hurriyet Daily News mengabarkan, sekitar 50 tentara Amerika Serikat (AS) telah tiba di dekat perbatasan Turki dengan Suriah. Mereka ditempatkan di wilayah itu untuk mengoperasionalkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau HIMARS dalam rangka memerangi ISIS.

"Sistem roket HIMARS telah dikerahkan di dekat sistem rudal pertahanan Angkatan Bersenjata Turki di wilayah Almalitepe provinsi tenggara dari Gaziantep," kata laporan itu seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (6/9/2016).

Sistem ini membawa total enam roket yang dipandu dengan jarak tembak mencapai 60-100 kilometer dan mempunyai kemampuan mobilitas yang cepat. Belum diketahui sejak kapan sistem roket tersebut ditempatkan di wilayah perbatasan.

Sebelumnya, Kedutaan Besar AS di Ankara mengatakan bahwa pasukan AS telah membombardir basis ISIS di dekat perbatasan Turki dengan Suriah menggunakan HIMARS. Kedutaan AS menggambarkan perkembang itu sebagai langkah terbaru dalam kerjasama AS-Turki dalam memerangi ISIS.

Meskipun penyebaran sistem HIMARS telah menjadi agenda Ankara, namun AS membutuhkan waktu selaman enam bulan untuk memenuhi kesepakatan tersebut seperti diberitakan Daily Sabah.




Credit  Sindonews



Semahal Itukah ke Raja Ampat?


KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Peserta media famtrip dari Perancis yang diundang Kementerian Pariwisata di Pianemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016). Untuk melihat panorama bahari ini, wisatawan harus menaiki 320 anak tangga, sebelum akhirnya rasa capek terbayar begitu melihat keindahan Pianemo dari atas bukit.
JAKARTA, CB - Berapa bujet yang Anda ketahui untuk pergi ke Raja Ampat? Rp 20 juta atau Rp 30 juta? Anda memang tak salah. Dengan bujet tersebut Anda sudah dapat menikmati berbagai fasilitas maksimal di Raja Ampat, Papua Barat.
Namun bagi Anda yang memiliki bujet kurang dari Rp 20 juta, bukan berarti Anda tak dapat melancong ke Raja Ampat.
"Kami ingin menunjukkan ke orang-orang kalau ke Raja Ampat tak mahal. Banyak orang yang bilang lebih baik ke luar negeri daripada ke Raja Ampat yang mahal. Padahal ini negara kita sendiri, sebelum ke rumah orang lain, kenali rumah sendiri dulu," kata Erlangga Pragolo dari HamuEco Dive Resort, yang ditemui di Kompas Travel Fair, Sabtu (3/9/2016).
Di Kompas Travel Fair, HamuEco memberi promo menginap 4 hari 3 malam seharga Rp 3.990.000.
Promonya terbilang berhasil, selama KompasTravel duduk dan berbincang bersama Erlangga, ada banyak pengunjung KTF yang hadir dan bertanya, "Benar itu ke Raja Ampat empat juta?" kata salah satu pengunjung.
"Sudah pakai tiket pesawat belum?" kata pengunjung lainnya.
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Homestay di Pulau Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016). Luas pulau berpasir putih dan dipenuhi homestay ini cuma 6 hektar. Desa Arborek pernah meraih juara satu sebagai Kampung Wisata Terbaik se Papua Barat. Berjalan kaki sepanjang pantai atau memasuki perkampungan sangat disukai wisatawan.
Harga Rp 4 juta untuk pergi ke Raja Ampat tentu diluar tiket pesawat. Harga tersebut adalah harga promo yang diberikan HamuEco Dive Resort untuk penginapan selama tiga malam, antar jemput dari Waisai ke Resort, makan selama tiga kali sehari, kapal untuk tur keliling pulau, gratis internet akses, dan pajak dari Pemkab Raja Ampat. "Sebenarnya tak semahal yang dikira. Apa yang didapat dan dibawa dari Rp 10 juta itu sebanding dengan alam Raja Ampat, juga kalau ke sini manfaatnya banyak sekali untuk penduduk lokal," kata Erlangga.
Ia mengatakan paket wisata Raja Ampat dengan harga yang melambung tinggi adalah paket wisata berlayar yang biasanya tinggal di dalam kapal (live on board) atau menginap di resor mewah buatan orang asing.
"Di Raja Ampat ada banyak homestay penduduk yang harganya murah," kata Erlangga.
KompasTravel melakukan perhitungan, apakah benar yang disebutkan oleh Erlangga dengan uang Rp 10 juta dapat ke Raja Ampat.
AUDREY ROIT Diving di Raja Ampat, Papua Barat.
Skenarionya adalah menumpang pesawat dengan rute Jakarta-Sorong yang dibanderol Rp 4 juta PP, yang merupakan harga normal dari pesawat low bujet. Kemudian dari Sorong ke Waisai menumpang feri yang dibanderol harga sekitar Rp 150.000, dengan total PP Rp 300.000. Sisa bujet Rp 5,7 juta Anda memang dapat menginap di resor sekelas HamuEco. Juga, Anda masih memiliki dana untuk mencoba diving yang dibanderol Rp 1 juta.
Carilah informasi sebanyak-banyaknya dan ketahui pos pengeluaran terbesar dan pengeluaran yang dapat ditekan untuk menuju destinasi impian Anda, Raja Ampat.




Credit  KOMPAS.com





Selasa, 06 September 2016

Tiongkok sengaja "diskriminasi" Obama di G20 Hangzhou?

 
Tiongkok sengaja
Presiden Amerika Serikat Barack Obama (REUTERS/Kevin Lamarque)
 
Jakarta (CB) - Karpet merah absen saat penyambutan Presiden Amerika Serikat Barack Obama setiba di Hangzhou, China, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 (G20), memicu spekulasi negara tersebut mungkin memberikan hinaan diplomatik karena tidak suka dengan pergerakan AS belakangan ini.

Obama tiba Sabtu (3/9) siang, ia turun dari pesawat Air Force One melalui tangga besi yang jarang digunakan, alih-alih tangga berkarpet mereah yang juga diberikan untuk pemimpin negara lain, termasuk Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Laman Straits Times menulis Obama akhirnya menuju karpet merah, namun perlakuan berbeda itu serta argumen petugas AS dan China mengenai protokol keamanan, menimbulkan pertanyaan apakah ini hanya kesalahpahaman atau memang hinaan.

Pakar hubungan AS-China dari Fudan University di Shanghai, Shen Dingli, menyatakan rekam jejak China dan kecenderungan untuk memastikan protokol tepat dilaksanakan, terutama untuk pimpinan tinggi negara lain, menunjukkan perlakuan tersebut bisa jadi merupakan hinaan yang disengaja.

Menurut Shen, kemungkinan alasan perlakuan tersebut adalah ketidaksukaan terhadap dukungan AS untuk pengadilan Den Haag yang menolak klaim China terhadap Laut China Selatan serta terkait sistem pertahanan rudal di Korea Selatan.

“AS seharusnya paham mereka telah membuat China kesal,” kata Shen, dikutip dari Strait Times.

Kepada The Guardian, Jorge Guajardo, mantan duta besar Mexico untuk China, menyatakan berdasarkan pengalamannya menyambut presiden Mexico di Beijing, perlakuan untuk Obama tersebut membuat dirinya yakin merupakan “bagian hinaan yang diperhitungkan” dan mungkin juga “kartu nasionalis” yang dimainkan oleh Presiden China Xi Jinping.

“Itu hinaan. Cara untuk mengatakan ‘kau tahu, kau tidak seistimewa itu buat kami’. Ini bagian dari arogansi baru, mendorong nasionalisme China,” kata Guajardo.

Tetapi, pakar China-Korea Yu Yingli, dari Shanghai Institute of International Affairs, mengatakan China tidak akan memberi hinaan, namun itu adalah cara lain untuk menunjukan keberatan terhadap AS.

“Menariknya, AS dulu tidak begitu terpaku dengan protokol, tetapi sekarang tampaknya sangat terpengaruh. Apakah ini ini artinya AS kurang percaya diri?” kata Yu.

Surat kabar Hong Kong South China Morning Post, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri China yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa AS memutuskan untuk tidak menggunakan tangga.

“China menyediakan tangga untuk setiap kepala negara, namun AS memprotes pengemudi tidak bisa bahasa Inggris dan tidak mengerti instruksi keamanan dari AS,” kata juru bicara tersebut.

China juga dikabarkan menawarkan jasa penerjemah untuk duduk di sisi pengemudi namun ditolak dan AS berkerass tidak memerlukan tangga yang disediakan pihak bandar udara.

Sementara itu, analis di Singapura Li Mingjiang menilai insiden karpet merah dan argumen petugas China dan AS merupakan “masalah kecil dan tidak signifikan” yang tidak akan memengaruhi hubungan kedua negara.

“Hal kecil seperti ini bisa terjadi saat kunjungan pemimpin ke negara mana pun,” kata dia.

Obama menyatakan dia tidak kesal berlebihan mengenai masalah ini dan insiden tersebut terjadi di kunjungan mana pun, ketika dimintai tanggapan saat jumpa pers dengan PM Inggris Theresa May.

“Kadang ketika delegasi (negara lain) datang ke AS, terkadang ada masalah dengan prosedur keamanan dan protokol kami yang membuat mereka jengkel, tapi tidak selalu dilaporkan,” tambah dia.




Credit  ANTARA News




Pembangunan PLTN Rawan Bersinggungan dengan Masalah Politik

 Pembangunan PLTN Rawan Bersinggungan dengan Masalah Politik  
Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Ostrovets, Belarusia, 19 April 2016. PLTN ini merupakan pembangkit listrik bertenaga nuklir pertama yang dibangun di Belarusia. REUTERS
 
CBJakarta - Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Taswanda Taryo mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang pertama kali di suatu negara penuh dengan permasalahan politik. "Hampir di semua negara, pembangunan PLTN yang pertama penuh dengan masalah politik. Baik itu di Korea maupun India," ujar Taswanda dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 5 September 2016.

Permasalahan politik yang dimaksud adalah tarik ulur jadi atau tidaknya pembangunan PLTN oleh berbagai pihak. Dalam hal ini, kata dia, komitmen pemerintah terhadap pembangunan PLTN sangat penting. "Di Korea Selatan, misalnya, Presidennya yang langsung turun tangan".

Pembangunan PLTN juga harus dilakukan dengan penuh komitmen karena menyangkut masalah keselamatan dan jaminan keamanan. Karena itu, jaminan pemerintah sangat penting. "Kami sudah bertemu dengan Presiden Jokowi, dan beliau minta disiapkan peta jalan, rinciannya, dan berapa biayanya. Kami sedang menyiapkan itu," ucap Taswanda.

Beberapa persiapan yang dilakukan meliputi sumber daya manusia, penguasaan teknologi, lokasi, peta jalan, kajian dampak sosial, budaya, dan ekonomi, serta melakukan edukasi pada masyarakat.

Untuk pembangunan PLTN, dia menyebutkan, dibutuhkan dana Rp 2 triliun ditambah Rp 230 miliar untuk pendampingan atau jaga-jaga.

Pembangunan PLTN sangat diperlukan untuk menekan besarnya biaya energi yang selama ini sebagian besar merupakan energi fosil. Sepanjang rentang 2011 hingga 2013, Batan telah melakukan studi lokasi PLTN di Bangka Belitung, dan wilayah tersebut dinyatakan layak sebagai lokasi pembangunan PLTN.

Berdasarkan hasil Rencana Umum Energi Nasional, nuklir menjadi pilihan terakhir. Hal itu mencakup beberapa langkah, yakni membangun reaktor daya riset dan laboratorium reaktor sebagai tempat ahli nuklir berekspresi, berinteraksi, dan berkarya, serta memberikan dukungan untuk pelaksanaan riset terkait, juga mendorong kerja sama internasional agar selalu mengikuti kemajuan teknologi.




Credit  TEMPO.CO







Kandungan Uranium di Indonesia Capai 78 Ribu Ton

 Kandungan Uranium di Indonesia Capai 78 Ribu Ton
Ilustrasi
 
CB, Jakarta - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menyatakan bahwa potensi uranium di Indonesia tahun 2016 diperkirakan mencapai 78 ribu ton tersebar di beberapa daerah di Tanah Air.

Kepala Batan, Djarot S Wisnubroto, ditemui usai membuka Konferensi Internasional terkait sumber radioaktif di Denpasar, Senin, menjelaskan bahwa meski mengetahui potensinya namun pihaknya belum bisa menjawab tingkat kecukupan sumber daya alam itu.


"Dikatakan cukup atau tidak, itu belum bisa dijawab karena dari potensi untuk mencapai terukur itu perlu proses dan biaya," katanya.

Menurut dia, kadar kecukupan tersebut bisa diukur apabila bisa dieksplorasi oleh pihak investor baik dalam maupun luar negeri. Namun masih terganjal peraturan perundang-undangan.

"Mungkin lebih tepatnya pihak investor, kalau peraturan perundangan itu bisa dibuka. Sekarang Batan dan Bapetan dalam proses untuk memperbaiki undang-undang yang ada, supaya bisa membuktikan bahwa uranium atau sumber daya nuklir itu memang cukup untuk program nuklir di Indonesia," kata Djarot.

Dia menyebutkan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1997 tentang Ketanaganukliran, tidak diperkenankan adanya eksploitasi atau eksplorasi dari investor baik dalam maupun luar negeri untuk komersial.

Selama ini Batan hanya memanfaatkan hal itu untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian pun, lanjut dia, masih terkendala anggaran yang terbatas yang diperoleh Batan yakni sekitar Rp900 miliar yang terbagi untuk kegiatan penelitian seperti pertanian, uranium dan membayar gaji pegawai.

"Anggaran riset 0,09 persen dari Produk Domestik Bruto. Malaysia saja satu persen. Kalau Batan anggarannya tidak pernah di atas Rp900 miliar," kata Djarot.

Untuk itu pihaknya menginginkan adanya revisi undang-undang tersebut yang pada Oktober 2016 ini naskah akademik revisi akan disusun untuk kemudian dimasukkan dalam Prolegnas DPR.

Djarot menyebutkan bahwa beberapa daerah di Indonesia yang memiliki potensi uranium yakni Bangka Belitung, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.

Uranium merupakan bahan bakar reaktor untuk membangkitkan energi. Uranium sendiri setelah digunakan, lanjut Djarot, tidak habis namun bisa didaur ulang untuk bahan bakar.




Credit  TEMPO.CO




Bapak Boeing 747, Semua Berawal dari Summer Job

 
Sumber gambar: geekwire.com
Joe Sutter yang dikenal sebagai Bapak Boeing 747 Jumbo Jet tutup usia di umur 95 tahun tanggal 30 Agustus 2016 lalu. Sutter merupakan sosok yang fenomenal, bukan hanya di Boeing, tapi juga di industri penerbangan di seluruh dunia.
Sutter bergabung dengan Boeing sebagai pekerja nomer dua. Sekitaran tahun 1940, sambil mengisi waktu luangnya di liburan musim panas, ia bekerja sebagai pegawai paruh waktu rendahan. Industri-industri besar di AS memang biasa membuka peluang bagi para mahasiswa untuk menimba pengalaman di saat libur musim panas.
Saat itu Sutter sedang menyelesaikan program sarjana jurusan Teknik Penerbangan di University of Washington.
Selepas mendapatkan gelar sarjananya, Sutter langsung ditarik Boeing untuk menjadi salah satu staf teknik mereka. Di sinilah kemampuannya berkembang pesat.
Kontribusi pertama Sutter di Boeing adalah saat Boeing mengembangkan pesawat 727. Saat itu ia memberikan data teknis bagi tim desainer 727. Data teknis inilah yang akhirnya membuat tim desainer 727 sepakat untuk menggunakan buntut (T Tail). Di waktu yang sama data teknis Sutter ini juga yang membuat tim teknis Boeing memutuskan untuk menempatkan mesin 737-100 di bagian bawah sayap.
“Saya duduk di kantor saya dan berpikir, pasti ada cara yang lebih efisien untuk masalah ini. Perkiraan saya, kalau mesin itu berada di bawah pesawat dengan menggunakan dudukan yang tepat, pasti akan mengurangi drag yang merugikan,” ujar Sutter dalam salah satu buku sejarah Boeing.
Teori itu ia terapkan saat Sutter merancang Boeing 747. Tahun 1971 Sutter bertemu desainer Ilyushin di Paris Air Show. Ilyushin saat itu sedang membangun Il-86 yang akan menjadi rival Boeing 747. Seperti pesawat-pesawat di zamannya, desainer Il-86 menempatkan mesin menempel di bagian belakang fuselage.
Saat tim desainer memamerkan miniatur Il-86 kepadanya, Sutter langsung mengambil taplak meja yang ada di dekatnya, mencorat-coret taplak meja itu, menjelaskan alasannya mendesain mesin di bawah sayap, dan pergi. Tim desainer Il-86 langsung melipat dan membawa taplak meja itu. Maka jadilah Ilyushin Il-86 seperti yang sekarang beroperasi.
Atas prestasinya ini, Smithsonian National Air and Space Museum memberikan penghormatan yang tinggi bagi pria bernama lengkap Joseph Sutter ini dengan menganugerahkan penghargaan 2013 Lifetime Achievement Trophy.
Boeing sendiri menobatkan Joe Sutter sebagai ‘Bapak Boeing 747’ lantaran Sutter lah yang saat itu memimpin tim desain pesawat Jumbo Jet itu. Perjalanan pengembangan 747 tentu membekas dalam sejarah perjalanan Boeing. Setelah berkali-kali mengganti desain, jadwal produksi yang mundur hampir dua tahun, dan nyaris ditinggalkan para pemesannya, Boeing 747 terbukti berhasil melanglang buana di seluruh dunia.





Credit  Angkasa.co.id



Indonesia Masih Pertimbangkan Kemungkinan Gabung TPP

 
Perwakilan 12 negara yang terlibat dalam Trans Pacific Partnership (TPP).
Perwakilan 12 negara yang terlibat dalam Trans Pacific Partnership (TPP).
 
CB, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukito menyatakan pemerintah hingga kini masih mempertimbangkan kemungkinan Indonesia untuk masuk dalam blok perdagangan bebas milik Amerika, Trans Pacific Partnership (TPP). Indonesia merupakan salah satu negara besar di ASEAN yang belum masuk dalam perjanjian kerja sama tersebut.

"Kita sedang melakukan kajian. Tapi bahwa kita ada keinginan masuk ke sana, iya," ujar Enggar di Hotel Don Chan Palace, Vientiane, Laos, Senin (5/9).

Enggar berada di Laos untuk mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ASEAN. Salah satu agenda penting dalam forum tersebut yakni KTT ASEAN-Amerika Serikat di mana Presiden AS Barack Obama akan datang dan berbicara mengenai kerjasama ekonomi antara ASEAN dengan negaranya.

Lebih lanjut, Enggar menyatakan bahwa pada prinsipnya pemerintah menyadari era perdagangan global tak bisa dihindari. Arus globalisasi tak bisa ditahan. Namun begitu, sebelum membuka diri dalam pasar bebas TPP, pemerintah harus terlebih dulu memproteksi pasar dalam negeri agar tak kalah saing dengan produk dari negara lain.

"Keseimbangan antara dua hal ini yang harus kita jaga, membuka diri dalam pasar bebas dan menjaga pasar dalam negeri," kata Mendag.

Hal lain yang juga menjadi pertimbangan Indonesia untuk masuk dalam TPP yakni faktor kompetisi antarnegara. Karena bukan anggota TPP, saat ini produk-produk Indonesia yang masuk ke negara-negara anggota TPP dikenai pajak yang tinggi, berkisar 15-20 persen. Ini membuat produk Indonesia kurang kompetitif.

"Apakah kita akan masuk atau tidak dalam TPP itu akan diputuskan setelah adanya hasil kajian yang matang," kata dia.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Pengusaha Cina Berbondong-bondong Masuk ke Indonesia

 
Pabrik Semen Kupang, NusaTenggara Timur
Pabrik Semen Kupang, NusaTenggara Timur
 
CB,JAKARTA -- Meski perekonomian global masih melemah, investor Cina tetap berbondong-bondong menanamkan modalnya di Indonesia. Pada kuartal II 2016, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, pengusaha Cina telah berkomitmen untuk menaruh modalnya pada 271 proyek di Tanah Air dengan total nilai sebesar 925 juta dolar AS.
"Kontribusi utamanya berasa dari sektor industri baja, permesinan, elektronik, makanan, semen, dan beberapa industri strategis lainnya,” kata Arilangga, Senin (5/9).
Investasi merupakan salah satu instrumen yang berkontribusi sangat besar pada perekonomian nasional. Pada kuartal II itu, realisasi investasi asing mencapai 8,01 miliar dolar AS atau meningkat 49,11 persen dibandingkan periode yang sama 2015.
Airlangga mengatakan, meningkatnya investasi Cina diharapkan membawa efek positif bagi perekonomian nasional dan peningkatan daya saing industri dalam negeri. Beberapa investasi Cina di Indonesia yang sudah berjalan antara lain PT Sulawesi Mining Investment yang bergerak pada bidang pertambangan nikel dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun dengan nilai invetasi sebesar 636 juta dolar AS di Morowali Industrial Park, Sulawesi Tengah.
PT Sulawesi Mining Investment merupakan smelter nikel pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Arc Furnace Rotary Kiln. Selanjutnya, PT Virtue dragon Nickel Industry yang bergerak di bidang pengolahan ferronikel di Konawe, Sulawesi Tenggara, dengan nilai investasi 5 miliar dolar AS dengan kapasitas 600 ribu ton per tahun.
“Ada juga, Anhui Conch Cement Company yang bergerak di bidang industri semen dengan total investasi sebesar 5,7 miliar dolar AS dan kapasitas produksi 20 juta ton per tahun,” ungkap Airlangga.
Di Indonesia, Anhui Conch Group akan membangun lima integrated plant dan satu grinding plant di Kalimantan Selatan, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat. ‎



Credit  REPUBLIKA.CO.ID







Ini Celah Aturan yang Bikin Calo-calo Gas Bebas Bermain di RI

 
Ini Celah Aturan yang Bikin Calo-calo Gas Bebas Bermain di RI  
Foto: Gas
 
Jakarta -Ada sekitar 60 perusahaan trader gas di Indonesia, tapi hampir semuanya tak punya infrastruktur, hanya bertindak sebagai calo pemburu rente saja tanpa modal.

Mereka mendapat alokasi gas, lalu menjualnya ke trader lain karena tak punya pipa untuk menyalurkan gas, dan begitu seterusnya hingga ke pembeli akhir. Trader ini membuat rantai pasokan gas menjadi panjang, dan alhasil harga gas di Indonesia menjadi tidak efisien alias mahal dibanding negara tetangga.

Saat Menteri ESDM masih dijabat oleh Sudirman Said, sebenarnya sudah ada upaya menertibkan calo-calo gas bermodal kertas ini. Sudirman menerbitkan Permen ESDM Nomor 37 Tahun 2015, yang kemudian direvisi menjadi Permen ESDM Nomor 06 Tahun 2016.

Berdasarkan aturan Sudirman Said itu, alokasi gas hanya boleh diberikan kepada pemegang izin usaha niaga gas yang memiliki dan berkomitmen membangun infrastruktur gas.

"Iya, harus punya infrastruktur dan komit bangun (infrastruktur gas), tidak hanya harus punya," ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Tetapi aturan ini tidak sepenuhnya menghilangkan praktik-praktik percaloan gas oleh trader-trader nakal. Sebab, Permen ESDM 06/2016 tidak berlaku surut. Calo-calo yang sudah mendapatkan jatah gas sejak sebelum aturan diterbitkan, yaitu sebelum Maret 2016, tetap bisa beroperasi seperti biasa. Aturan hanya melarang pemberian jatah gas untuk trader bermodal kertas setelah Maret 2016.

"Kalau sekarang sudah nggak bisa. Trader tanpa fasilitas tidak bisa setelah adanya Permen 06, tapi setelahnya ya. Kalau sebelumnya kan aturannya boleh," tutur Wirat.

Permainan para calo gas di Bekasi misalnya, tak bisa langsung diberantas karena alokasi gas sudah diberikan sebelum adanya Permen ESDM 06/2016. "Itu jauh sebelum ada Permen 06," Wirat menambahkan.

Selain itu, Permen ESDM 06/2016 masih memberikan masa transisi selama 2 tahun. Selama masa transisi, diharapkan para trader dapat membangun infrastruktur. Maka hingga 2 tahun ke depan, mereka masih bisa menjalankan bisnis percaloannya.

"Dunia bisnis kan butuh kepastian. Kalau kita bikin aturan ngobok-ngobok yang sudah 100 tahun lalu, bagaimana dunia bisnisnya? Itu kita tata, ada masa transisi 2 tahun. Aturan itu ada transisinya," tutup Wirat.


Credit  detikfinance







Pengusaha: Kita Minta Pemerintah Usut Siapa di Balik Tingginya Harga Gas


 
Pengusaha: Kita Minta Pemerintah Usut Siapa di Balik Tingginya Harga Gas  
Foto: Rachman Haryanto
 
Jakarta -Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) meminta pemerintah mengusut dugaan keterlibatan mafia gas sehingga harga gas melambung tinggi. Bahlil mengatakan, tingginya harga gas membuat industri nasional susah bersaing.

"Kita minta pemerintah mengusut siapa dibalik tingginya harga gas ini," ujar Ketua Bidang Energi BPP Hipmi Andhika Anindyaguna di Jakarta hari ini. Hipmi menduga harga gas di Indonesia disandera oleh mafia gas. Walaupun, Indonesia tercatat sebagai produsen gas, herannya, harga gas di Tanah Air jauh lebih mahal dari harga gas dari negara-negara pengimpor gas dari Indonesia.Pasti ini ada yang salah," ujar Andhika dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2016).

Andhika mengatakan harga gas di sisi hulu hanya sekitar US$ 4/ MMBtu. Namun gas yang dijual ke industri saat ini mencapai US$ 9/MMBtu. Harga gas naik sampai dua kali lipat ketika sampai di industri. Tak hanya itu, indikasi keterlibatan mafia gas kian kuat. Sebab, walaupun sejak September 2015 pemerintah telah berjanji akan menurunkan harga gas, Namun hingga saat ini hal tersebut belum juga teralisasi.

Andhika mengatakan, harga gas untuk industri di Indonesia jauh lebih lebih mahal daripada di Singapura dan negara tetangga lainnya di Asean dan Asia. Negara-negara tetangga tersebut menjual gas US$ 4-5 per MMBtu di Singapura, sedangkan di Indonesia lebih mahal berkisar US$ 9 per MMBtu-US$ 14 per MMBtu.

Andhika mengatakan daya saing industri melemah sebab komposisi harga gas cukup signifikan dalam menentukan biaya produksi. Industri keramik misalnya harga gas berkontribusi hingga 25% atas biaya produksi, disusul industri kaca dan botol, makanan dan minuman, kertas, baja, tekstil dan bahkan industri pupuk hingga 70%.

Melambungnya harga gas dan energi akan mengancam program industrialisasi nasional. Sebagaimana diketahui pertumbuhan industri tahun 2017 ditargetkan sebesar 5,4 % atau 0,1 % di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Tingginya harga tersebut juga membuat minat investasi di dalam negeri dapat melemah. "Kita perlu menjaga minat investasi yang sudah mulai tumbuh," kata Andhika.

Data Hipmi Research Center, menunjukan nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sektor industri semester I tahun 2016 sebesar Rp50,70 triliun atau tumbuh 17,87 % dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp43,01 triliun.

Sedangkan, nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sektor industri semester I Tahun 2016 mencapai US$ 8,01 miliar atau tumbuh sebesar 49,11 % dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 5,37 miliar.



Credit  detikfinance





Janji Luhut: Kita Bongkar Calo-calo yang Bikin Harga Gas Jadi Mahal

 
Janji Luhut: Kita Bongkar Calo-calo yang Bikin Harga Gas Jadi Mahal  
Foto: Lamhot Aritonang
 
Jakarta -Ada sekitar 60 perusahaan trader gas di Indonesia, tapi hampir semuanya tak punya infrastruktur, hanya bertindak sebagai calo pemburu rente saja tanpa modal.

Mereka mendapat alokasi gas lalu menjualnya ke trader lain, karena tak punya pipa untuk menyalurkan gas, dan begitu seterusnya hingga ke pembeli akhir. Trader ini membuat rantai pasokan gas menjadi panjang, harga gas di Indonesia menjadi tidak efisien.

Demikian dijelaskan Faisal dalam tulisan di blog pribadinya yang berjudul 'Lezatnya Berburu Rente dari Bisnis Gas' (2/9/2016).

Menko Kemaritiman sekaligus Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan, mengaku sudah mengendus ulah para calo gas ini. Luhut berjanji akan segera 'membongkar' trader-trader gas yang hanya menjadi calo ini, agar rantai distribusi menjadi pendek dan harga lebih efisien.

"Ya, itu (trader hanya menjadi calo) kita nggak mau, kita lihat satu-satu, kita bongkar semua," ujar Luhut saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Pihaknya akan menertibkan trader-trader nakal supaya harga gas tak mahal. Kalau harga gas terjangkau, tentu biaya produksi barang-barang jadi lebih murah, ujung-ujungnya masyarakat yang diuntungkan. "Kita lagi cari (solusi), kita atur yang terbaik dan paling menguntungkan buat masyarakat," tegasnya.

Untuk menurunkan harga gas untuk industri di dalam negeri, Luhut juga telah menemui Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Kata Luhut, Sri Mulyani sudah sepakat akan mengurangi penerimaan negara dari gas bumi demi mendorong pertumbuhan industri nasional.

"Kita sudah bicara dengan Menkeu, saya kemarin sudah ngomong sama Bu Sri Mulyani, saya juga lagi ngitung, kita lagi menghitung. Kita sepakat gas untuk pendorong ekonomi, nggak cuma untuk revenue (pendapatan) negara saja," tutur Luhut.

Kini pemerintah sedang menghitung, berapa pendapatan negara yang bisa dikurangi untuk menekan harga gas di hulu. "Nah itu (pendapatan bagian negara dari gas) dikurangi berapa biar harga gas di hilir dekat dekat di US$ 4-5/MMbtu," tutupnya.




Credit  detikfinance






Luhut Minta Revisi Rencana Pengembangan Masela Selesai 8 Bulan

 
Luhut Minta Revisi Rencana Pengembangan Masela Selesai 8 Bulan Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -Dalam pertemuan dengan jajaran pimpinan Inpex Corporation hari ini, Menko Kemaritiman sekaligus Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan, meminta revisi Plan of Development (POD) Lapangan Abadi di Blok Masela diselesaikan dalam 8 bulan, sejak 6 September 2016.

Seperti diketahui, POD Lapangan Abadi yang awalnya menggunakan skema kilang LNG di laut (offshore) perlu direvisi setelah pada Maret 2016 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan kilang LNG dibangun di darat saja (onshore).

"Revisi POD dari offshore ke onshore saya mnita delapan bulan dimulai sejak besok dia mengajukan draft revisi proposal dia soal berapa keuntungan dia. Mulai dari sekarang kita harapkan itu," kata Luhut, saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Percepatan ini perlu dilakukan agar POD dapat segera disetujui pemerintah dan Blok Masela resmi memasuki tahap produksi di 2018. Gas dari Blok Masela ditargetkan mulai mengalir (onstream) pada 2024 atau 6 tahun sejak POD ditandatangani.

Langkah lain yang menurut Luhut bisa dikebut adalah izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dari perhitungan Luhut, pengurusan izin AMDAL tak perlu waktu sampai 3 tahun, cukup 1,5 tahun saja.

"Tadi kita bicara kita ingin prosesnya semua dipercepat, itu misalnya dari kacamata kita di AMDAL 3 tahun, kita suruh bikin 1,5 tahun, bisa nggak tuh dia (Inpex). Terus POD, bisa nggak lebih cepat," tegasnya.

Pada pertemuan dengan Inpex, Luhut juga menjamin Internal Rate Return (IRR) untuk Inpex di Masela sebesar 15%. Dengan IRR sebesar 15%, maka biaya investasi yang dikeluarkan Inpex bisa kembali dalam waktu kurang lebih 7 tahun sejak gas mulai berproduksi.

IRR sebesar 15% dinilai ideal agar pengembangan Blok Masela cukup ekonomis bagi Inpex. "Kita mau project IRR mereka tetap 15 persen, jangan kurang karena kalau kurang jadi nggak menarik," ucapnya.

Agar IRR untuk Inpex dapat mencapai 15%, pemerintah akan memberikan kebijakan-kebijakan dan insentif. Saat ini pemerintah dan Inpex masih membahas apa saja kebijakan dan insentif yang dapat diberikan.

"Itu pasti ada hitung-hitungannya, itu teknis akan dibicarakan dengan ahlinya. Saya kan melihat aspek bisnis dengan risikonya begitu," pungkas Luhut.



Credit  detikfinance




2080, Tak Ada Lagi Kopi di Dunia

Ini terungkap dari hasil analisa dalam proyek The Climate Institute.
2080, Tak Ada Lagi Kopi di Dunia
Biji Kopi (REUTERS/Ulises Rodriguez)
 
CB – Ilmuwan memprediksi jika tanaman kopi akan punah pada 2080 nanti. Hal ini akan terjad, jika pemanasan global terus terjadi secara konsisten sampai waktu tersebut.
Ini terungkap dari hasil analisa dalam proyek The Climate Institute. Menurut mereka, pada 2050, jumlah lahan pertanian kopi di dunia akan berkurang 50 persen dibanding yang ada saat ini. Pengurangan ini akan terjadi, seiring dengan suhu udara yang terus naik, ditambah munculnya banyak hama dan jamur.
"Tumbuhan kopi diprediksi akan punah di muka bumi, 30 tahun setelahnya. Kepunahan ini secara otomatis akan memberikan dampak buruk yang signifikan terhadap 120 juta orang di seluruh dunia, yang kehidupannya bergantung pada biji-bijian itu. Bahkan, kebanyakan mereka tinggal di negara miskin," tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari Independent.co.uk, Selasa 6 September 2016.
Tercatat, ada sekitar 70 negara di dunia yang menjadi produsen kopi. Tidak heran, jika kemudian sekitar 59 persen pendapatan ekspor di Burundi berasal dari produk tersebut, 33 persen pendapatan ekspor di Ethiopia, dan 17 persen di Nicaragua.
"Cuaca yang semakin ekstrem terjadi di area produksi kopi dunia. Ini mengakibatkan suplai kopi semakin menipis. Apalagi, kondisi panas akan semakin merusak aroma dan rasa kopi. Bahkan, kopi instan akan semakin berkurang seiring dengan cuaca dingin melanda wilayah dunia, sampai lebih dari tiga derajat celsius," tulis laporan tersebut.
Perubahan iklim yang dramatis akan terjadi dan mengakibatkan meningkatnya ancaman terhadap tanaman. Selama beberapa dekade mendatang, produksi kopi akan semakin berkurang, bahkan sampai menyebabkan deforestasi.
Tidak hanya panas yang terus meningkat. Perubahan iklim juga disebut akan berpengaruh besar pada kepunahan kopi, seiring dengan penyebaran jamur yang menghancurkan tanaman. Di wilayah Tanzania, sekitar 2,4 juta warga bergantung pada kopi. Namun, habitat kumbang terus meningkat dan mengambil alih lahan kopi.
Hasil ini hampir sama dengan laporan ilmuwan sebelumnya dari Kew Gardens. Dalam laporan tersebut dikatakan, kopi sedang dalam tahap kepunahan dan bisa habis akhir abad ini, karena perubahan iklim.


Credit  VIVA.co.id