Selasa, 12 Maret 2019

Turki Sebut Kritik AS Soal S-400 Sudah Keterlaluan



Turki Sebut Kritik AS Soal S-400 Sudah Keterlaluan
Juru bicara Partai AK, Omar Celik menyebut kritikan dan kecaman dari AS terhadap pembelian S-400 Rusia sudah keterlaluan dan telah jauh melewati batas. Foto/Istimewa


ANKARA - Partai yang berkuasa di Turki, Partai AK menyebut kritikan dan kecaman dari pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap pembelian S-400 dari Rusia sudah keterlaluan dan telah jauh melewati batas.

"Pernyataan itu sudah terlalu jauh melewati batas," kata juru bicara Partai AK, Omar Celik dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (12/3).

"Mereka telah mencapai titik "tidak masuk akal" dengan menyarankan AS mungkin membatalkan kesepakatannya untuk menjual jet tempur Turki F-35, sesuatu yang tidak layak dari sekutu NATO. Sekutu dapat menyelesaikan masalah dengan berbicara," sambungnya.

Celik kemudian menegaskan bahwa tidak ada satupun negara, termasuk di dalamnya AS yang dapat mengacam Turki.

Sebelumnya, Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan, Amerika Serikat (AS) marah pada Turki bukan karena masalah pembelian S-400 dari Rusia. Namun, papar Erdogan, AS marah karena Turki menolak menjadi "boneka" mereka.

Berbicara di depan pendukungnya di kota Diyarbakir, Erdogan menuturkan bahwa Turki selalu membuat keputusannya sendiri dalam berbagai hal dan ini kadang bersebrangan dengan AS. Erdogan menyebut Washington tidak senang dan berusaha menenkan Ankara agar menyelaraskan kebijakan dengan mereka, namun hal itu tidak berhasil, yang pada akhirnya membuat AS kesal.

“Masalahnya bukan tentang (sistem pertahanan Rusia) S-400. Itu karena Turki mengambil tindakan atas keinginannya sendiri mengenai perkembangan regional, khususnya di Suriah. S-400 yang kami beli tidak terhubung dengan keamanan NATO, AS, atau F-35 dengan cara apa pun. Alasan kami membeli sistem ini sudah jelas," kata Erdogan 





Credit  sindonews.com