Presiden Donald Trump menyebut penyelidikan
kolusi antara dirinya dan Rusia untuk kemenangan dalam pemilihan umum
2016 lalu sangat memalukan. (Reuters/Joshua Roberts)
Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump menyebut penyelidikan kolusi antara dirinya dan Rusia demi kemenangan dalam pemilihan umum 2016 lalu sangat memalukan.
Pernyataan ini dilontarkan tak lama setelah rangkuman hasil investigasi penyelidik khusus, Robert Mueller, diserahkan ke Kongres dan menunjukkan bahwa Trump tak terbukti melakukan kolusi.
"Memalukan negara kita harus melalui ini. Sejujurnya, memalukan presiden kalian harus melalui ini," ujar Trump sebagaimana dikutip AFP, Minggu (24/3).
Sebelumnya, Trump juga menulis melalui akun Twitter pribadinya, "Tak ada kolusi, tak ada obstruksi. Benar-benar tak ada tuduhan."
Pernyataan ini dilontarkan tak lama setelah rangkuman hasil investigasi penyelidik khusus, Robert Mueller, diserahkan ke Kongres dan menunjukkan bahwa Trump tak terbukti melakukan kolusi.
"Memalukan negara kita harus melalui ini. Sejujurnya, memalukan presiden kalian harus melalui ini," ujar Trump sebagaimana dikutip AFP, Minggu (24/3).
Sebelumnya, Trump juga menulis melalui akun Twitter pribadinya, "Tak ada kolusi, tak ada obstruksi. Benar-benar tak ada tuduhan."
Ia juga menyebut penyelidikan ini sebagai "hal paling konyol yang pernah saya dengar."
Trump pun menggelontorkan gagasan untuk menyelidiki alasan sampai ia harus diselidiki.
"Saya harap seseorang akan melihat sisi lainnya," tutur Trump.
Trump pun menggelontorkan gagasan untuk menyelidiki alasan sampai ia harus diselidiki.
"Saya harap seseorang akan melihat sisi lainnya," tutur Trump.
Hasil penyelidikan Mueller ini memang mendapat sorotan besar. Dalam penyelidikannya, Mueller sudah mewawancarai sejumlah pejabat penting, baik dari tim kampanye Trump maupun Rusia.
Sejumlah mantan orang kepercayaan Trump sendiri sudah mengaku bersalah atas sejumlah tuduhan berkaitan dengan Rusia.
Namun, Mueller tak menemukan bukti Trump melakukan kolusi dengan agen Rusia. Mueller juga tak mendapatkan bukti bahwa Trump berupaya mengganggu proses penyelidikan.
Meski demikian, Mueller menegaskan bahwa walau tidak ada bukti, bukan berarti Trump terbebas dari segala kecurigaan.
Kubu Demokrat lantas mendesak penyelidikan lebih dalam terkait kaitan Trump dengan Rusia, juga meminta hasil penyelidikan Mueller dipublikasikan secara keseluruhan. Keputusan terkait desakan tersebut berada di tangan Jaksa Agung, William Barr.
Kubu Demokrat lantas mendesak penyelidikan lebih dalam terkait kaitan Trump dengan Rusia, juga meminta hasil penyelidikan Mueller dipublikasikan secara keseluruhan. Keputusan terkait desakan tersebut berada di tangan Jaksa Agung, William Barr.
Credit cnnindonesia.com