Senin, 04 Maret 2019

Rusia Sebut AS Gunakan Taktik Kuda Troya untuk Serang Venezuela


Pesawat Angkatan Udara AS kedua yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Venezuela setelah mendarat di Bandara Camilo Daza di Cucuta, Kolombia 16 Februari 2019.[REUTERS]
Pesawat Angkatan Udara AS kedua yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Venezuela setelah mendarat di Bandara Camilo Daza di Cucuta, Kolombia 16 Februari 2019.[REUTERS]

CB, Jakarta - Pejabat tinggi militer Rusia mengatakan Amerika Serikat ingin menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan strategi Kuda Troya.
Kepala staf militer Rusia, Valery Gerasimov mengatakan, AS akan menggulingkan pemerintahan dengan gabungan kekuatan militer dan cara lunak, seperti dikutip dari Russia Today, 3 Maret 2019.
Menurut Gerasimov, AS menggunakan teknologi revolusi warna dan sedang mengupayakan beberapa jenis serangan yang disebutnya "global strike" atau "multi-sphere battle".

"Ini adalah strategi yang diterapkan di Irak, Libya dan Ukraina. Aktivitas serupa dengan yang terlihat di Venezuela," katanya.
Taktik Kuda Troya Pentagon sedang dilakukan untuk untuk menggulingkan Nicolas Maduro. Pertama, AS akan menggunakan protes potensioanl untuk men-destabilisasi negara dengan pemerintahan yang tidak diinginkan. Kemudian secara bersamaan, amunisi presisi tinggi akan dikerahkan untuk meluncurkan serangan pada infrastruktur utama, menurut Gerasimov.

Para pendukung oposisi meneriaki tentara pasukan keamanan pemerintahan Maduro yang menghadang truk pembawa bantuan kemanusiaan di jembatan Simon Bolivar, Cucuta, perbatasan antara Kolombia dan Venezuela, 23 Februari 2019. Tak hanya menghadang truk masuk, pasukan Maduro juga menutup perbatasan bagian tenggara Venezuela dengan negara bagian Bolivar. REUTERS
Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Jumat, AS mempertimbangkan membeli mortir dan pertahanan udara portabel di Eropa Timur, kemudian mengirim peralatan itu dengan pesawat kargo ke perbatasan Venezuela.
Sementara Duta Besar AS untuk Venezuela, Elliot Abrams, menawarkan rencana untuk menggulingkan Nicolas Maduro, namun tidak memberikan keterangan rinci.

Abrams, yang merupakan arsitek dibalik Iran dan pemberontak Contra, menyangkal tuduhan Lavrov soal intervensi militer ke Venezuela."Saya kira dia tidak benar-benar percaya kita sedang berusaha melakukan itu," kata Abrams. Abrams menyatakan semua opsi ada di atas meja, tetapi AS akan tetap berpegang pada ekonomi, diplomatik, dan "tindakan yang sesuai" terhadap Venezuela, tanpa menyebut lebih spesifik.




Credit  tempo.co