BRUSSELS
- Rusia menyatakan negara-negara Barat tidak belajar apapun dari
tragedi Yugoslavia yang terjadi dua dekade lalu. Yugoslavia hancur
lembur saat NATO memutuskan untuk melakukan serangan besar-besaran ke
negara itu tahun 1999.
"24 Maret tentu saja merupakan tanggal tragis dalam sejarah modern Eropa," kata Perwakilan Tetap Rusia untuk NATO dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Senin (25/3).
"Hari ini tepatnya 20 tahun yang lalu godaan menang untuk memecahkan masalah antar-etnis dan antar-agama yang sangat sensitif dan sangat sensitif di Yugoslavia bukan dengan upaya diplomatik yang teliti, tetapi dengan metode diplomatik yang sederhana, tetapi dengan metode sederhana dan cepat 'operasi militer' melewati hukum internasional dan tanpa izin dari Dewan Keamanan (DK) PBB," sambungnya.
"24 Maret tentu saja merupakan tanggal tragis dalam sejarah modern Eropa," kata Perwakilan Tetap Rusia untuk NATO dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Senin (25/3).
"Hari ini tepatnya 20 tahun yang lalu godaan menang untuk memecahkan masalah antar-etnis dan antar-agama yang sangat sensitif dan sangat sensitif di Yugoslavia bukan dengan upaya diplomatik yang teliti, tetapi dengan metode diplomatik yang sederhana, tetapi dengan metode sederhana dan cepat 'operasi militer' melewati hukum internasional dan tanpa izin dari Dewan Keamanan (DK) PBB," sambungnya.
Credit sindonews.com