Selasa, 05 Maret 2019

Pembicaraan AS-Taliban Kembali Menemui Jalan Buntu


Pembicaraan AS-Taliban Kembali Menemui Jalan Buntu
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid menuturkan, pembicaraan damai antara pihaknya dan AS, yang digelar di Ibu Kota Qatar, Doha, kembali menemui jalan buntu. Foto/Istimewa

DOHA - Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid menuturkan, pembicaraan damai antara pihaknya dan Amerika Serikat (AS), yang digelar di Ibu Kota Qatar, Doha, kembali menemui jalan buntu. Putaran baru perundingan AS-Taliban dimulai di Doha pada 25 Februari.

Mujahid, dalam sebuah pernyataan menuturkan, tim perunding Taliban dan delegasi AS, yang melanjutkan pembicaraan mereka di Doha, belum mencapai kesepakatan bersama atau menyepakati dokumen bersama.

"Putaran pembicaraan saat ini di Doha maju berdasarkan langkah-demi-langkah. Karena masalah yang ada sangat krusial dan rumit, perkembangannya berlangsung dengan perhatian dan kewaspadaan yang begitu besar," kata Mujahid, seperti dilansir Sputnik pada Senin (4/2).

"Pembicaraan selama bulan Januari menghasilkan kesepakatan mengenai penarikan pasukan pendudukan dan mencegah Afghanistan digunakan sebagai alat melawan kelompok yang lain. Tetapi, putaran pembicaraan ini adalah tentang perincian dan sifat dari kedua masalah ini. Harus disebutkan bahwa sejauh ini tidak ada pemahaman yang dicapai tentang perjanjian atau dokumen apa pun," sambungnya.

Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari pihak AS mengenai hasil pembicaraan terbaru tersebut. Sebelumnya, Perwakilan Khusus AS untuk Rekonsiliasi Afganistan Zalmay Khalilzad mengatakan pembicaraan itu berlangsung dengan baik dan positif, namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai sebuah perjanjian damai dengan Taliban. 




Credit  sindonews.com