Kamis, 14 Maret 2019

Pasca Kerusuhan, Israel Tutup Komplek Al-Aqsa



Pasca Kerusuhan, Israel Tutup Komplek Al-Aqsa
Pihak kepolisian Israel dilaporkan telah menutup komplek masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur, setelah terjadi bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina. Foto/Istimewa


YERUSALEM - Pihak kepolisian Israel dilaporkan telah menutup komplek masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur. Penutupan ini dilakukan setelah terjadi bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan, mereka telah mengevakuasi kompleks masjid Al-Aqsa setelah bom molotov merusak sebuah pos polisi. "Lebih dari 10 orang ditangkap," kata polisi Israel, seperti dilansir Arab News pada Rabu (13/3).

Polisi mengatakan, salah seorang anggota mereka menderita luka-luka akibat bentrokan dan mereka juga menemukan sejumlah petasan dan bom molotov saat menggeledah sejumlah titik di komplek tersebut.

Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dua orang warga Palestina terluka akibat bentrokan.

Warga setempat mengatakan, polisi bukan hanya menutup komplek al-Aqsa, tapi juga membatasi akses bagi warga Palestina untuk memasuki Kota Tua Yerusalem, tempat komplek itu berada.

Al-Aqsa sendiri adalah situs suci ketiga bagi umat Islam, setelah Makkah dan Madinah. Terletak di Yerusalem timur, diduduki oleh Israel dalam Perang Enam Hari 1967, itu juga merupakan lokasi tempat paling suci Yudaisme, yang dihormati sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman Alkitab.

Orang-orang Yahudi diizinkan untuk berkunjung ke komplek tersebut, tetapi tidak di izinkan berdoa di sana dan ini sering menjadi penyebab ketegangan. 





Credit  sindonews.