Jumat, 01 Februari 2019

KTT Kedua Trump-Kim Jong-un Dihelat di Negara Asia


KTT Kedua Trump-Kim Jong-un Dihelat di Negara Asia
Menlu AS, Mike Pompeo, mengatakan pertemuan kedua antara Presiden Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un akan digelar di salah satu negara Asia. (Reuters/Jonathan Ernst)



Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan pertemuan tinggi yang kedua antara Presiden Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, akan digelar di salah satu negara Asia.

"Kami akan melakukannya di suatu tempat di daerah Asia," kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Fox News Channel, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (30/1).



Pompeo mengaku telah membentuk dan mengirim tim untuk mempersiapkan pertemuan tersebut. Dia juga mengatakan Korut sepakat menggelar pertemuan itu akhir Februari mendatang.

"Mereka menuju ke sana sekarang untuk meletakkan fondasi yang saya harapkan bisa menjadi langkah tambahan yang substansial menuju arah tak hanya denuklirisasi di Semenanjung Korea, tetapi juga masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Korut," katanya.


Meski begitu, Pompeo tidak menyebutkan tempat pertemuan tersebut. Vietnam, yang selama ini digadang-gadang menjadi lokasi pertemuan, juga mengaku belum diberi tahu terkait persiapan KTT tersebut.



Meski begitu, Hanoi merasa yakin negaranya mampu menjadi tuan rumah dari pertemuan tinggi yang paling dinanti itu.

Kepada Reuters, sejumlah pejabat dan diplomat memaparkan bahwa Vietnam memang menyatakan diri ingin menjadi tuan rumah KTT AS-Korut.

Dua sumber juga membeberkan bahwa Hanoi tengah berbenah untuk menyambut Kim Jong-un dalam sebuah kunjungan kenegaraan.

Selain Vietnam, Singapura dan Hawaii dikabarkan masuk ke dalam daftar tempat yang dipertimbangkan menjadi lokasi pertemuan kedua Trump dan Kim Jong-un.

Singapura telah menjadi pertemuan pertama KTT AS-Korut pada Juni 2018 lalu. Negara itu kembali dipertimbangkan karena jaraknya yang tak begitu jauh dari Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang.

Pertimbangan lainnya adalah soal transportasi. Jet pribadi Ilyushin-62M milik Jong-un mampu menempuh jarak perjalanan 10 ribu kilometer. Dengan burung besi itu, dia bisa mencapai Singapura, Hanoi dan Hawaii.

Namun, pesawat kargo Ilyushin-76 milik Korut tidak dapat terbang lebih dari 3.000 kilometer tanpa mengisi bahan bakar jika membawa muatan penuh.





Credit  cnnindonesia.com