Selasa, 26 Februari 2019

Gunung Es Seukuran 2 Kali New York Dikhawatirkan Lepas dari Antartika


Gunung Es Seukuran 2 Kali New York Dikhawatirkan Lepas dari Antartika
Gunung es raksasa seukuran dua kali Kota New York di Brunt Ice Shelf di Antartika terancam terlepas. Foto/NASA

WASHINGTON - Para ilmuwan NASA sedang mengamati Brunt Ice Shelf di Antartika, tempat mereka mengkhawatirkan gunung es seukuran dua kali Kota New York akan segera terlepas. Para ilmuwan mengatakan masa depan menjadi tidak pasti jika gunung es raksasa itu terlepas.

Para ilmuwan NASA pada hari Minggu memperingatkan gunung es besar raksasa di Brunt Ice Shelf akan segera melahirkan atau pecah. Jika itu terjadi, akan ada peluang penelitian di masa depan.

NASA telah mengamati retakan yang tumbuh di lapisan es gunung tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

"Retak di Brunt Ice Shelf Antartika diatur untuk melepaskan gunung es dengan luas sekitar dua kali ukuran NYC (New York City). Pemisahan ini dapat menghasilkan masa depan yang tidak pasti untuk penelitian ilmiah dan keberadaan manusia. Lihat apa yang ditangkap oleh satelit @NASAEarth," bunyi tweet @NASA, yang menampilkan citra satelit baru kondisi gunung es raksasa terancam terlepas.

"Belum jelas bagaimana lapisan es yang tersisa akan merespons setelah jeda, menghadirkan masa depan yang tidak pasti untuk infrastruktur ilmiah dan keberadaan manusia di rak yang pertama kali didirikan pada tahun 1955," tulis para ilmuwan NASA, dikutip Fox News, Senin (25/2/2019).

Ketika satu celah penting, yang muncul pada Oktober 2016, terus berlanjut ke timur, para ilmuwan mengatakan keprihatinan yang lebih cepat adalah keretakan besar yang mengalir melalui Brunt Ice Shelf. NASA mengatakan bahwa meskipun celah itu sebelumnya stabil selama sekitar 35 tahun, celah tersebut baru-baru ini mulai melaju ke utara secepat 4 kilometer (hampir 2,5 mil) per tahun.

Para ilmuwan memperingatkan, ketika retakan itu mengarah ke celah lain, diperkirakan 660 mil persegi es akan pecah dari rak. Mereka mengatakan bahwa kemungkinan besar gunung itu tidak akan masuk "daftar top 20" gunung es terbesar Antartika. "Itu adalah gunung terbesar yang keluar dari Brunt Ice Shelf sejak pengamatan dimulai pada 1915," lanjut NASA.

"Ilmuwan NASA mengamati untuk melihat apakah kerugian itu akan memicu rak untuk berubah lebih lanjut dan mungkin menjadi tidak stabil atau putus," imbuh NASA.






Credit  sindonews.com